Anda di halaman 1dari 6

BUDIDAYA DAN SYARAT PEMILIHAN LOKASI BUDIDAYA

1. pengertian budidaya 

pengertian budidaya adalah suatu kegiatan terencana dalam memelihara sumber daya


hayati pada suatu areal lahan dimana kita dapat mengembangbiakan suatu tanaman atau
hewan. Budidaya memiliki tujuan agar tetap lestari dan bisa memperoleh hasil yang
bermanfaat dan berguna untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.misalnya jika kita
membudidayakan jenis ikan maka yang kita harapkan adalah mendapatkan hasil yang
maksimal agar dapat memenuhi kebutuhan manusia sehari-sehari serta menghasilkan
keuntungan bagi pembudidaya.

ikan konsumsi dapat diartikan sebagai ikan yang sering digunakan sebagai bahan
lauk pauk dan sering menjadi pilihan untuk dikonsumsi. jenis dari ikan konsumsi dibagi
lagi menjadi beberapa bagian, yakni ikan yang berasal dari daerah perairan di darat
maupun ikan yang ada di laut. Jadi pembudidayaan ini bisa dilakukan dengan pembelian
bibit maupun penangkapan langsung. Budidaya ikan konsumsi juga bisa dilakukan di
dalam kolam pemancingan maupun di dalam lahan lain nya. beberapa jenis ikan yang
umum dibudidayakan yakni : pain, lele, gurami, nila, bawal dan mas. 

2. Manfaat budidaya
Berikut beragam manfaat yang didapatkan baik bagi peternak maupun para konsumen :
1. Menjadi Sumber Pendapatan
Menjadi seorang petani budidaya ikan konsumsi tentunya adalah pilihan peluang
usaha yang juga menjanjikan dan akan memberikan kesempatan untuk mendapatkan
pendapatan. Karena melakukan budidaya ikan konsumsi akan memberikan panen yang
diperlukan oleh msayarakat.
2. Kebutuhan Gizi
Melakukan budidaya ikan konsumsi dalah upaya yang sangat berharga agar bisa
memberikan kebutuhan nilai gizi. Bahkan ini merupakan salah satu upaya terbaik agar
bisa memenuhi kebutuhan protein hewani yang diperlukan oleh banyak orang.
3. Permintaan Yang Tak Berkurang
Dengan mealkukan budidaya ikan konsumsi berarti kita sudah membantu dalam
menyediakan stok atau pasokan ikan bagi masyarakat selai dari melakukan penangkapan
oleh para nelayan. Karena tidak selalu bisa melakukan aktifitas melaut apalagi cuaca
buruk dan juga banyak permintaan akan kebutuhan ikan darat atau ikan air tawar juga.
4. Kemudahan Perawatan
Berbeda dengan cara budidaya ikan hias cupang, maka melakukan budidaya ikan
konsumsi akan lebih mudha dan perawatan yang tidak terlalu sulit. Bahkan untuk
melakukan budidaya ikan konsumsi tidka terlalu membutuhkan banyak lahan. Bisa
dioptimalkan dnegan jenis lahan apapun nantinya.
5. Modal Usaha Minim
Manfaat lainnya dari membudidayakan ikan konsumsi adalah kemudahan dalam
mengumpulkan modal. Dimana modal yang dibutuhkan tidaklah banyak bahkan terbilang
cukup sedikit dan minim. Hanya memerlukan lahan untuk kolam pembibitan, perawatan
dan nantinya bisa dipanen.
6. Pekerjaan Yang Sederhana
melakukan budidaya ikan konsumsi ini adalah pilihan terbaik jika kita ingin
melakukan aktifitas usaha yang menguntungkan, minim modal dan perwatan yang
mudah. Karena pada dasarnya melakukan budidaya ikan konsumsi ini tidka memerlukan
banyak upaya dan usaha yang berat. Ini merupakan jenis peluang usaha yang mudah dan
bahkan bisa ditekuni oleh siapapun tanpa ada batasan umur.
Bahkan ini merupakan peluang usaha bagi yang masih belum bisa bekerja secara
penuh atau menjadikannya usaha sampingan yang akan menguntungkan. Jadi ini
merupakan salah satu jenis usaha menengah ke bawah yang bahkan bisa digeluti oleh
para mahasiswa. 
7. Peralatan Tidak Sulit Ditemukan
Manfaat lain bagi sang peternak atau yang melakukan budiaya ikan konsumsi ini
adlaha maslaah peralatan yang amat mudah ditemukan bahkan tidak sulit untuk
mencarinya. Anda hanya perlu menyiapkan lahan yang akan disulap atau dirombak
menajdi beragam kolam budiaya yang nantinya akan menampung bibit pembudidayaan
ikan konsumsi tersebut.
8. Mudah Untuk Memasarkannya
karena jenis ikan konsumsi adalah ikan yang akan selalu digunakan untuk
makanan sehari-hari maka ini akan lebih mudah mencari peluang pemasran dan
konsumen daripada ikan hias. Karena jenis ikan hias hanya dipeunjukan kepada kalangan
tertentu yang memang menyukai ikan hias. Sedangkan ikan konsumsi diperlukan banyak
kalangan. Bahkan dengan membawa hasil panen ke pasar terdekat maka anda sudah bisa
mendapatkan konsumen di sana. Jadi tidak lagi perlu sibuk mencari konsumen yang akan
membeli hasil dari budidaya ikan konsumsi tersebut nantinya.
9. Harga Jual Yang Menguntungkan
harga jual juga merupakan salah satu manfaat bagi pembudiaya melakukan
budidaya ikan konsumsi. Karena tidak akan ada perubahan maupun penurunan harga
yang signifikan. Pasalnya, ikan konsumsi memang diperlukan setiap waktu oleh
masyarakat.

2. Syarat lokasi budidaya


Ada 4 hal yang harus kita perhatikan untuk memilih lokasi budidaya:
1. Aspek Biologis
 Jenis ikan
Ketika kita ingin membudidayakan ikan kita harus memilih jenis ikan yang cocok
di budidayakan di lokasi yang telah disiapkan
 Predator
Kita harus memperhatikan lingkungan sekitar lokasi budidaya apabila lokasi
tersebut tidak terdapat ular dan biawak maka lokasi tersebut sudah cocok dan tidak
terlalu terjangkau oleh burung
 Organisme penempel
Tidak terdapat jenis organisme lain yang dapat jadi hama penyakit ataupun dapat
merugikan
 fitoplanton
terdapat tumbuhan-tumbuhan yang dapat dijadikan sebagai pakan alami yang dapat
mensistesis makanan sendiri dengan bantuan sinar matahari
2. Aspek teknik
Secara teknis lokasi tambak yang baik dan benar sangat berpengaruh terhadap
konstruksi tambak yang akan dibangun serta biaya operasional pemeliharaan tambak.
Faktor teknis yang arus diperhatikan antara lain adalah :

 Elevasi

Elevasi merupakan ketinggian tempat/lokasi kolam terhadap permukaan laut.


Untuk kolam budidaya air tawar, elevasi dibutuhkan untuk mengetahui tingkat aliran air
serta konstruksi kolam yang akan dibangun. Kemiringan lahan yang paling baik untuk
lokasi perkolaman adalah berkisar antara 3 – 5%, artinya setiap 100 meter panjang
perbedaan tingginya sekitar 3 – 5 meter.
 Jenis Tanah
Tambak pada umumnya dibuat secara alami artinya tidak dilapisi dengan tembok,
sehingga jenis tanah sangat menentukan dalam memilih lokasi tambak yang baik. Jenis
tanah yang dipilih harus dapat menyimpan air atau kedap air sehingga tambak yang akan
dibuat tidak bocor. Tanah dasar dan pematang harus dapat menahan air atau tidak porous,
untuk itu tekstur tanahnya harus lempung berpasir (sandy loam), liat (clay), lempung
berliat (clay loam), atau lempung berdebu (silty loam) dan plastisitasnya cukup tinggi.
Jenis tanah yang baik untuk tambak adalah campuran tanah liat dan endapan
lempung yang mengandung bahan organik. Tanah liat berlempung tersebut dikenal
dengan silty loam. Untuk mengetahui jenis tanah ini dapat diketahui dengan
menggunakan alat ukur atau secara manual. Tanah yang mengandung liat tinggi akan
dapat dipilin mamanjang. Namun, tanah yang mengandung debu atau pasir tinggi hanya
akan mengahasilkan pilinan tanah yang pendek saja.
Jenis tanah liat saja kurang baik untuk dijadikan lokasi tambak, karena jenis tanah
ini bersifat kaku kalau kering dan lekat/lengket kalau becek dan menjadi lembek kalau
diairi. Oleh karena itu jika tanah liat ini bercampur dengan tanah dan endapan maka
kekakuannya akan berkurang dan kemampuan memegang airnya lebih besar.
 Kesuburan Tanah
Tanah yang dipilih untuk lokasi budidaya ikan sebaiknya tanah yang subur, yaitu
tanah yang lapisan atasnya cukup tebal, karena tanah lapisan atas merupakan bagian
tanah yang paling subur. Kesuburan tanah mempengaruhi produksi pakan alami pada
budidaya ikan.
 Kualitas Air
Kualitas air atau mutu air yang akan digunakan untuk memelihara ikan di tambak
atau kolam harus diperhatikan. Dengan kualitas air yang baik, maka ikan akan tumbuh
dan berkembang dengan baik
3. aspek Ekonomi
Aspek ekonomis berkaitan dengan faktor-faktor pendukung kemudahan produksi dan
pemasaran. Semakin sulit menyiapkan faktor produksi dan  pemasaran maka semakin besar
biaya  yang dikeluarkan dan otomatis menekan keuntungan.

1. Dekat dengan sumber air, tetapi bukan daerah banjir, serta harus dapat diairi sepanjang
tahun. Semakin jauh dengan sumber air, maka semakin banyak biaya pengadaan air untuk
budidaya ikan.

2. Dekat dan atau memiliki sarana penunjang seperti : sarana komunikasi, jaringan listrik,
dan sarana atau prasarana transportasi

3. Tidak terlalu jauh dari sumber pakan, benih, sarana produksi lainnya, serta alat dan bahan
untuk membangun komplek budidaya.

4. Dekat dengan daerah pemasaran. Jarak yang dekat dengan pemasaran dapat menekan
biaya transportasi dan penurunan kualitas ikan.

5. Tidak dekat dengan pemukiman dan industr Pemukiman dan industri yang menghasilkan
limbah menjadikan kualitas air untuk budidaya berkurang dan mengganggu pertumbuhan
ikan.

6. Mudah mendapatkan tenaga kerja. Kemudahan mendapatkan tenaga kerja dari warga
sekitar dapat menekan biaya mendatangkan tenaga kerja dari daerah lain, serta
memberikan pendapatan bagi masyarakat sekitar.

7. Sesuai dengan rencana induk pengembangan daerah setempat


4. Aspek Sosial

Ditinjau dari aspek sosiologis/ sosial , lokasi yang dipilih untuk budidaya ikan harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut :

1. Lingkungan hidup dan kelestarian alam dapat dijaga, artinya lahan yang digunakan tidak
merusak lingkungan yang sudah ada sehingga nantinya dapat terjalin hubungan yang baik
dengan masyarakat pengguna tanah di sekitarnya.

2. Sumberdaya alam  sekitar  dapat  digunakan,  artinya  dalam  penyediaan  sarana  dan
prasarana tidak perlu harus dicari ke daerah lain.

3. Penduduk sekitar dapat digunakan sebagai tenaga kerja, artinya orang yang bekerja pada
usaha yang akan dibangun berasal dari lingkungan sekitarnya sehingga dapat mengurangi
pengangguran.

4. Ada dampak positif bagi masyarakat sekitar, artinya lokasi usaha yang akan dibangun
dapat dijadikan contoh bagi masyarakat dan adapat diadakan kerja sama produksi dengan
penduduk sekitarnya

5. Keamanan lokasi terjamin atau tidak terganggu oleh orang-orang yang tidak bertanggung

Anda mungkin juga menyukai