Anda di halaman 1dari 6

TEORI AKUNTANSI

Farras Ewaldo
M. Azzaky Rahmawan
Anandha Wahyu I

Kelompok 2

Jurusan Akuntansi 
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Riau
2020/2021
PENDAHULUAN

Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan.


Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi lpaoran posisi keuangan, laporan
laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatn atas
laporan keuangan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian
integral dari kaporan keuangan. Laporan keuangan merupakan suatu informasi
akuntansi yang penting, karena melalui laporan keuangan dapat dilihat kondisi
keuangan juga hasil kerja perusahaaan yang bersangkutan.

ASET

Asset adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari
peristiwa masa lalu dan darimana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan
diperoleh perusahaan. Asset perusahaan berasal dari transaksi atau peristiwa lain yang
terjadi dimasa lalu. Perusahaan biasanya memperoleh asset melalui pengeluaran
berupa pembelian atau produksi sendiri. Tetapi, tidak adanya pengeluaran yang
bersangkutan tidak mengecualikan suatu barang atau jasa memenuhi definisi asset.

Manfaat ekonomi masa depan yang terwujud dalam asset adalah potensi dari
asset tersebut untuk memberikan sumbangan, baik langsung maupuntidak langsung,
Dallam bentuk arus kas dan setara kas kepada perusahaan, selain itu ada bebrapa
manfaat ekonomi asset di masa depan:

1. Digunakan bauk sendiri maupun bersama asset lain dalam produksi barang
dan jasa yang dijual oleh perusahaan.
2. Dipertukarkan dengan asset lain.
3. digunakan untuk menyelesaikan liabilitas
4. Dibagikan kepada para pemilik perusahaan.
LIABILITAS

Liabilitas adalah kewajiban perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa
masa lalu, penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya
perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi. Liabilitas timbul dari transaksi atau
peristiwa masa lalu. Misalnya pembelian barang atau penggunaan jasa menimbulkan
utang usaha. Penyelesaian kewajiban yang ada sekarang dapat dilakukan dengan
berbagai cara:

a. Pembayaran kas
b. Penyerahan asset lain
c. Pemberian jasa
d. Penggantian kewajiban tersebut dengan kewajiban lain
e. Konversi kewajiban menjadi ekuitas.

EKUITAS

Ekuitas adalah hak residual atas asset perusahaan setelah dikurangi semua
liabilitas. Jumlah ekuitas yang ditmapilkan dalam laporan posisi keuangan tergantung
pada pengukuran asset dan liabilitas. Biasanya hanya karena faktor kebetulan jumlah
ekuitas agregat sama dengan jumlah nilai pasar keseluruhan dari saham perusahaan.

PENDAPATAN

Ilmu akuntansi melihat pendapatan sebagai sesuatu yang spesifik dalam


pengertian yang lebih mendalam dan terarah. Pengertian pendapatan menurut ilmu
akuntansi dapat ditelususri dari dua sudut pandang:

1. Konsep Pendapatan yang memusatkan pada arus masuk aktiva sebagai


hasil dari kegiatan operasi peusahaan. Perndekatan ini menganggap
pendapatan sebagai inflow of net asset.
2. Konsep Pendapatan yang memusatkan perhatian kepada penciptaan
barnag dan jasa serta penyaluran konsumen atau produsen lainnya. Intinya
menganggap pendapatan sebagai outflow of good and services.

Menurut M Munandar, pendapatan merupakan suatu pertambahan asset yang


mengakibatkan bertambahnya Owner’s Equity, tetapi bukan karena penambahan
modal daru pemiliknya dan bukan pula pertambahan asset yang disebabkan karena
bertambahnya liabilities. Sementara menurut Zaki Baridwan, pendapatan adalah
aliran masuk atau kenaikan lain akitiva suatu badan usaha atau pelunasan utang
selama suatu periode yang berasal dari penyerahan atau pembuatan barang,
penyerahan jasa, atau dari kegiatan lain yang merupakan kegiatan utama badan usaha.

Klasifikasi Pendapatan

Pendapatan dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu pendapatan operasional


dan pendapatan non operasional. Pendapatan operasional adalah pendapatan yang
timbul dari penjualan barang dagangan, produk atau jasa dalam periode tertentu
dalam rangka kegiatan utama atau yang menjadi tujuan utama perusahaan yang
berhubungan langsung denga usaha(operasi) pokok perusahaan yang bersangkutan.
Sifatnya normal sesuai denga tujuan perusahaandan terjadi berulang-ulang.
Pendapatan operasional berbeda untuk setiap perusahaan. Pendapatan opersional
dapat diperoleh dari dua sumber:

1. Penjualan kotor, yaitu semua hasil penjualan barang atau jasa sebelum
dikurangi dengan potongan yang menjadi hak pembeli.

2. Penjualan bersih, yaitu hasil penjualan yang sudah dikurangi dengan biaya
potongan yang menjadi hak pembeli.

Pendapatan non operasional diperoleh perusahaan dalam periode tertentu,


tetapi bukan diperoleh dari kegiatan utama atau operasional perusahaan. Diperoleh
dari kegiatan sampingan yang bersifat insidentil. Jenis pendapatan non operasional
ada dua jenis:
1. Pendapatan yang diperoleh dari penggunaan aktiva atau sumber ekonomi
perusahaan oleh pihak lain.

2. Pendapatan yang diperoleh dari penjualan aktiva di luar barang dagangan atau
hasil produksi.

BEBAN – BEBAN : (Expense)

Beban yaitu pengorbanan yang dikeluarkan untuk mendapatkan hasil dari usaha
pokoknya.
1)        Beban operasional, misal : beban gaji, beban listrik, beban asuransi, beban
iklan, beban sewa, dll.

2)        Beban Non-operasional, misal : beban bunga, rugi dari penjualan aktiva.

BEBAN LAINNYA:

Beban Gaji dan Upah (Wages and Salaries Expense)

Beban Penyusutan (Depreciation Expense)

Potongan Penjualan (Sales Discount)

Beban Listrik, Air, dan Telepon (Utilities Expense)

Beban Perlengkapan (Supplies Expense)

Beban Sewa (Rent Expense)

Beban Angkut Pembelian (Freight in)

Beban Angkut Penjualan (Freight out)

Beban Iklan (Salaries Expense)

Beban Bunga (Interest Expense)

Beban Administrasi Bank (Bank Administration Expense)

Beban Rupa-rupa (Miscellaneous Expense)

Anda mungkin juga menyukai