1. Mengutamakan Pencegahan.
2. Sinergi APIP (Aparat Pengawasan Intern Pemerintah), BPK dan APH (Aparat
Penegak Hukum),
3. dan yang ketiga Preventif untuk Represif.
Badan Pengadaan Barang dan Jasa, rawan terjadi, penentuan pemenang tender
yang tidak fair, penyerapan anggaran yang tidak maksimal, memanfaatkan situasi atau
kongkalikong, pemberian insentif kepada yang tidak berhak, rekayasa data, pungutan
liar, yang terakhir fraud pertanggungjawaban dalam laporan keuangan.
Closing Statement
“Sinergi apapun antara APIP, APH, dan BPK tanpa partisipasi masyarakat tidak
akan maksimal karena kita perlu masukan dan aduan atas penyimpangan yang ada”.
Dr. Mohammad Iqbal Aruzzi, MBIT., AK., CA.
Auditor BPK RI
Remote Audit menjadi solusi atas keterbatasan ruang gerak Auditor BPK untuk
melaksanakan obsevasi lapangan dan review bukti audit. Kendala Remote Audit di
masa Pandemi Covid-19:
Melihat dari angka-angka tabel di atas, besarnya kucuran dana dari pemerintah
pusat membuat banyak potensi untuk tingkat kebocoran anggaran. Mengingat Good
Governance sangat berkaitan erat transparansi dan akuntabilitas publik, maka
transparansi dan akuntabilitas publik itu tak terlepas dengan isu pengelolaan keuangan
negara, dengan demikian wajarlah keuangan negara dikelola dengan good governance.
Oleh karena itu Sinergitas antara Auditor Internal dan Eksternal sangat dibutuhkan.