Anda di halaman 1dari 5

Nama : Prawatiya Kusumapamungkas

NIM

: 125010107111135
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Judul Penelitian
Hambatan Pelaksanaan Restrukturisasi Kredit Modal Kerja di PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Malang Martadinata (Studi Implementasi Surat
Edaran PT. Bank Rakyat Indonesia No.S.12DIR/ADK/05/2013 Mengenai Ketentuan
Restrukturisasi Kredit)
B. Outline Hasil Penelitian
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
4.1.1. Sejarah PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk
Pada bagian ini berisi mengenai sejarah berdirinya Bank Rakyat Indonesia. Bank
Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria
Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche
Hoofden atau "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto", suatu lembaga
keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut
berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI.
4.1.2. Latar Belakang PT. Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Malang Martadinata
Pada bagian ini berisi mengenai latar belakang PT. Bank Rakyat Indonesia Kantor
Cabang yang antara lain alasan pemilihan lokasi penelitian dan kondisi PT. Bank Rakyat
Indonesia Kantor Cabang Malang Martadinata dalam pelaksanaan penanganan restrukturisasi
kredit modal kerja.
4.1.3. Tempat Kedudukan Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Malang Martadinata
Bank BRI Kantor Cabang Malang Martadinata berada di lokasi yang strategis di Kota
Malang. Dikatakan demikian karena lokasinya dikelilingi oleh fasilitas publik seperti pusat
perbelanjaan tradisional yaitu Pasar Besar Kota Malang, Rumah Sakit Panti Nirmala, Stasiun
Kereta Api Kota Lama Malang dan sarana serta prasarana yang memadai lainnya. Bank BRI
1

Kantor Cabang Malang Martadinata tepatnya berada di Jalan Laksmana Martadinata No. 80
Malang.
4.1.4. Visi dan Misi Bank Rakyat Indonesia

Visi BRI

a. Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah.

Misi BRI

1. Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan


kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi
masyarakat;
2. Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang tersebar
luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional dan teknologi
informasi yang handal dengan melaksanakan manajemen risiko serta praktek Good
Corporate Governance (GCG) yang sangat baik;
3. Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak yang
berkepentingan (stakeholders).
4.1.5. Struktur Organisasi Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Malang Martadinata
Bagian ini berisi mengenai struktur organisasi PT. Bank Rakyat Indonesia Kantor
Cabang Malang Martadinata dalam bentuk diagram alir (flowchart) agar penyampaian
informasi lebihmudah dipahami.
4.1.6. Tugas dan Wewenang Jabatan di Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Malang
Martadinata
Penjabaran mengenai tugas dan wewenang Pimpinan Cabang, Sumber Daya Manusia,
ADK (Administrasi Kredit) dan AO (Account Officer)
a.
b.
c.
d.

Pimpinan Cabang;
Sumber Daya Manusia;
Bagian Administrasi Kredit (ADK);
Account Officer (AO).

4.1.7. Produk Simpanan Bank Rakyat Indonesia


2

a. Tabungan;
b. Deposito;
c. Giro Bank Rakyat Indonesia;
4.1.8. Produk Pinjaman Bank Rakyat Indonesia
a.
b.
c.
d.

Pinjaman Mikro;
Pinjaman Ritel;
Pinjaman Menengah;
Pinjaman Program;

4.1.9. Produk Jasa dan Layanan Bank Rakyat Indonesia


a.
b.
c.
d.

Jasa Bisnis;
Jasa Kelembagaan;
E-Banking;
Treasury.

4.1.10. Produk Konsumer Bank Rakyat Indonesia


a. Kartu Kredit;
b. Kredit Pemiikan Rumah;
c. Kredit Kendaraan Bermotor.
4.2. Mekanisme Pelaksanaan Restrukturisasi Kredit Modal Kerja Oleh PT. Bank
Rakyat Indonesia Kantor Cabang Malang Martadinata.
Dalam bagian ini akan dijelaskan tahapan-tahapan dalam pelaksanaan restrukturisasi
kredit modal kerja berdasarkan pedoman pada Surat Edaran Bank Rakyat Indonesia No.S.12
DIR/ADK/05/2013 Mengenai Ketentuan Restrukturisasi Kredit dimana urutan tahapan yaitu:
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Prakarsa restrukturisasi kredit;


Negosiasi dengan debitur yang didokumentasikan;
Analisis dan evaluasi;
Putusan Restrukturisasi;
Dokumentasi Restrukturisasi;
Monitoring.
Selain itu pada bagian ini juga akan dibahas mengenai syarat-syarat nasabah untuk

dilakukan pelaksanaan restrukturisasi kredit modal kerja antara lain:


a. Pihak debitur masih memiliki prospek usaha yang baik;
b. Debitur mengalami kesulitan pembayaran pokok dan atau bunga kredit;
c. Debitur menunjukkan itikad baik untuk bekerja sama terhadap restrukturisasi kredit
yang akan dijalankan.
3

4.3. Faktor Penghambat dalam Restrukturisasi Kredit Bermasalah


4.3.1. Hambatan dari Dalam
Dalam bagian ini dijabarkan mengenai hambatan internal atau dari dalam pada saat
proses pelaksanaan restrukturisasi dalam sengketa kredit bermasalah menurut satuan kerja
Bank Rakyat Indonesia yang menangani restrukturisasi kredit bermasalah yaitu Administrasi
Kredit (ADK) bahwa hambatan-hambatan yang dialami pasti ada namun tidak terlalu
berpengaruh. Salah satu contoh hambatan dari dalam yaitu banyaknya jumlah nasabah yang
akan direstrukturisasi kreditnya, hal tersebut menjadikan pihak yang menangani kasus
tersebut yaitu ADK kewalahan dan membutuhkan waktu yang lebih panjang.
4.3.2. Hambatan dari Luar
Dalam bagian ini diuraikan mengenai hambatan dalam pelaksanaan proses
restrukturisasi kredit pada sengketa kredit bermasalah tidak hanya berasal dari dalam saja.
Selain internal, hambatan juga ada yang bersifat eksternal atau berasal dari luar. Salah satu
contoh sederhana hambatan yang berasal dari luar tersebut, yaitu adanya dari pihak nasabah
atau debitur yang melakukan penolakan offering letter yang telah disepakati sebelumnya
secara lisan oleh pihak bank.
4.4. Upaya Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Malang Maratadinata Mengatasi
Hambatan dalam Pelaksanaan Restrukturisasi Kredit Modal Kerja.
Dalam bagian ini diuraikan mengenai upaya oleh PT. Bank Rakyat Indonesia Kantor
Cabang Malang Martadinata dalam mengatasi hambatan, baik itu hambatan dari dalam atau
hambatan dari luar. Dalam pelaksanaan restrukturisasi kredit pihak Bank Rakyat Indonesia
menempuh 8 (delapan) cara penyelamatan, yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Perubahan Tingkat Suku Bunga Kredit


Pengurangan Tunggakan Bunga dana tau Denda atau Penalty.
Perpanjangan Jangka Waktu Kredit atau Penjadwalan kembali.
Penambahan Fasilitas Kredit atau Suplesi Kredit.
Pengambilalihan Aset Debitur
Pembayaran Sejumlah Kewajiban Bunga yang Dilakukan Kemudian.
Penjualan Agunan.
4

8. Kombinasi dari Jenis Restrukturisasi Kredit antara Nomor 1 sampai 7.


4.5. Analisis dan Rekomendasi yang Diberikan Penulis untuk Perbaikan terhadap
Bekerjanya Lembaga Instansi Perbankan
Dalam bagian ini diuraikan mengenai analisis dan rekomendasi yang diberikan oleh
penulis terhadap PT. Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Malang Martadinata dalam
mengatasi hambatan pelaksanaan restrukturisasi kredit modal kerja. Analisis dan rekomendasi
yang diberikan oleh penulis terdapat dua komponen yaitu analisis dan rekomendasi untuk PT.
Bank Rakyat Indonesia serta kepada nasabah atau debitur yang memiliki kualitas kredit untuk
dilaksanakan restrukturisasi.

Anda mungkin juga menyukai