Anda di halaman 1dari 7

BENTUK-BENTUK PERTEMUAN ILMIAH

A. Konferensi
Konferensi adalah suatu bentuk pertemuan yang umumnya dihadiri oleh
wakil-wakil cabang suatu organisasi (induk) untuk membicarakan dan menyelesaikan
permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh organisasi yang bersangkutan.

B. Kongres
Kongres dapat didefinisikan sebagai berikut :
1. Pertemuan besar para wakil organisasi (politik, sosial, profesi) untuk
mendiskusikan dan mengambil keputusan mengenai pelbagai masalah;
muktamar; rapat besar;
2. Pertemuan wakil-wakil negara untuk membicarakan satu masalah;
3. Politik/ Dewan legislatif yang terdiri atas senat dan dewan perwakilan di
Amerika Serikat, yang pada dasarnya bertugas mengawasi dan mencocokkan
kegiatan pemerintah.
Jadi jelas, secara umum: Kongres adalah kumpulan orang, terutama untuk
tujuan politik.

C. Seminar
Seminar merupakan suatu pembahasan masalah secara ilmiah, walaupun topik
yang dibahas adalah masalah sehari-hari. Dalam membahas masalah, tujuannya
1

adalah mencari suatu pemecahan, oleh karena itu suatu seminar selalu diakhiri
dengan kesimpulan atau keputusan-keputusan yang merupakan hasil pendapat
bersama, yang kadang-kadang diikuti dengan resolusi atau rekomendasi.
Pembahasan dalam seminar berpangkal pada makalah atau kertas kerja yang
telah disusun sebelumnya oleh beberapa orang pembicara sesuai dengan pokok-pokok
bahasan yang diminta oleh sesuatu panitia penyelenggara. Pokok-pokok bahasan
yang diminta oleh suatu penitia penyelenggara. Pokok bahasan yang telah ditentukan,
akan dibahas secara teoritis dan dibagi menjadi beberapa subpokok bahasan bila
masalahnya sangat luas.
Pembahasan dalam seminar memakan waktu yang lebih lama karena sifatnya
yang ilmiah. Apabila para pembicara tidak dapat mengendalikan diri biasanya waktu
banyak dipergunakan untuk pembahasan yang kurang penting. Oleh karena itu
dibutuhkan pimpinan kelompok yang menguasai persoalan sehingga penyimpangan
dari pokok persoalan dapat dicegah. Penyimpangan ini dapat diatasi bila setiap kali
ketua sidang menyimpulkan hasil pembicaraan sehingga apa yang akan dibicarakan
selanjutnya sudah terarah.

D. Lokakarya
Lokakarya merupakan pertemuan dari orang yang memiliki minat dan
masalah yang sama dengan para ahli untuk memperoleh pengetahuan dan latihan
secara langsung. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan
peserta dengan menggunakan berbagai jenis metode pertemuan ilmiah.
E. Diskusi Panel
Diskusi panel merupakan forum pertukaran pikiran yang dilakukan oleh
sekelompok orang dihadapan sekelompok hadirin mengenai suatu masalah tertentu
yang telah dipersiapkannya. Bisa juga diartikan sebagai salah satu bentuk diskusi

yang dilakukan oleh panelis yang membahas suatu masalah yang menjadi perhatian
umum dan dilaksanakan secara umum, disiarkan melalui media masa, seperti televisi
atau radio. Dalam diskusi panel, penonton diberi kesempatan untuk bertanya atau
memberikan pendapat.
Panel mungkin sangat terstruktur atau mungkin saja sangat tidak formal.
Suatu panel yang berstruktur mungkin membatasi panjang dan keleluasaan dalam
menuturkan kata-kata (sampai pendapat), panel yang tidak formal mungkin
menekankan interaksi spontan yang bebas, para peneliti diharapkan terlebih dahulu
memberikan pidato tanpa text dan memiliki pengetahuan/ keahlian sebagai dasar
komentar mereka. Keanggotaan panel biasanya terdiri atas para ahli, orang-orang
awam yang tertarik atau gabungan keduanya, tergantung pada topik yang dibahas.
Satu kriteria penting diskusi panel yang baik adalah adanya interaksi antar para
peserta diskusi panel.
F. Diskusi
Diskusi berasal dari kata discum (bahasa latin) dan discussio (nahas
inggris) yang artinya adalah interaksi. Adapun menurut istilah adalah Interaksi yang
satu dengan yang lainnya dalam hal ini perilaku yang sama memberi informasi.
Merubah, memperbaiki atau menerima sesuatu dari yang lain atau Sebagai wahana
respon antara pribadi yang akhirnya menghasilkan kesepakatan bersama dan
Pertemuan untuk pikiran tentang suatu masalah.
Selain itu arti dari diskusi menurut Indra Yuzal,SE.,M.M.,dkk yaitu
Pembicaraan mengenai hanya satu topik dengan tujuan untuk merumuskan
kepentingan bersama. Diskusi ini biasanya diikuti 6 sampai 20 orang peserta dan
dipimpin oleh seorang pimpinan diskusi atau moderator guna memecahkan suatu
masalah dimana setiap peserta dapat saling tukar pendapat dan membina suatu team
work.
1.

Fungsi dari Diskusi sendiri adalah


a. Pemecahan masalah, menentukan alternatif, usaha pemecahan dan tidak
bersama dengan alternatif yang tidak direncakan.

b. Mengembangkan pribadi,harga diri, hormat kepada sesama, berani


2.

mengatakan pendapat, dan mendalami permasalahan dalam suatu persoalan.


Tujuan Diskusi adalah
a. Untuk dapat menyadari , dan menguji bukti-bukti system nilai, pendapat danrespon dari
suatu gagasan sendiri atau orang lain
b. untuk menguji secara kolektif tentang suatu gagasan yang dikemukakan oranglain.
c. Untuk bertukar pikiran dan ide, belajar mengungkapkan serta menanggapiketerangan
yang relevan
d. Mengaitkan data dan keadaan dari berbagai pandangan orang lain dan latarbelakang nya

berbeda-beda.
G. Debat
Yaitu merupakan sebuah metode pertemuan di mana pihak yang pro dan
kontra dapat menyampaikan pendapat mereka. Debat dapat mempertajam
membangkitkan analisis dari kelompok yang menimbulkan daya tarik dan dapat
diikuti oleh sejumlah peserta.
Dalam pelaksanaan debat dapat diikuti dengan suatu tangkisan atau tidak
sesuai dengan kesepakatan dengan kesepakatan yang telah ditentukan terlebih dahulu.
Anggota kelompok dapat juga bertanya kepada peserta debat atau pembicara.
Debat dengan sekala nasional maupun internasional kadangkala disaksikan
oleh banyak orang melalui tayangan televisi atau didengar melalui radio, seperti
halnya debat para calon presiden yang berdebat mengenai program progaram ilmiah
dari para calon jika nanti mereka terpilih.
H. Sarasehan
Yaitu bentuk pertemuan yang dihadiri oleh sekelompok undangan tertentu
untuk membicarakan suatu masalah dengan cara yang informal dan dalam suasana
yang rileks, bahkan tempat duduk peserta cukup di lantai saja atau yang dikenal
dengan istilah lesehan.
Dalam pertemuan ini ada yang memimpin dan hadirin atau peserta
dipersilahkan dengan bebas dan terbuka dan secara rileks dalam suasana yang
informal dan ceria menyampaikan gagasan dan saran untuk memecahkan
permasalahan tertentu yang menjadi topik permasalahan.

I. Simposium
Simposium adalah serangkaian pidato pendek di depan pengunjung dengan
seorang pemimpin. Simposium menampilkan beberapa orang pembicara dan mereka
mengemukakan aspek-aspek pandangan yang berbeda dan topik yang sama. Dapat
juga terjadi, suatu topik persoalan dibagi atas beberapa aspek, kemudian setiap aspek
disoroti tersendiri secara khusus, tidak perlu dari berbagai sudut pandangan.
Pembicara dalam simposium terdiri dari pembicara (pembahas utama) dan
penyanggah (pemasaran banding), dibawah pimpinan seorang moderator. Pendengar
diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan atau pendapat setelah pembahas
utama dan penyanggah selesai berbicara. Moderator hanya mengkoordinasikan
jalannya pembicaraan dan meneruskan pertanyaan-pertanyaan, sanggahan atau
pandangan umum dari peserta. Hasil simposium dapat disebar luaskan, terutama dari
pembahas utama dan penyanggah, sedangkan pandangan-pandangan umum yang
dianggap perlu saja.

J. Forum
Yaitu diskusi terbimbing yang diikuti banyak peserta, misalnya sekitar 25
orang, dengan narasumber yang mendiskusikan berbagai masalah. Peserta dalam
forum dapat saling bertanya atau menanyakan kepada narasumber yang ada,
mengemukakan pikiran dan perasaannya, narasumber akan berbicara menurut
kebutuhan dan kepentingan peserta. Dalam forum ini, peserta dapat berpartisipasi
penuh dan memperoleh pengetauhan dari narasumber maupun peserta lainnya, dan
peran pimpinan forum atau moderator sangat membantu kelancaran jalannya diskusi.
Dalam forum tidak ada keputusan yang diambil, pimpinan forum hanya
menyampaikan ikhtisar pembicaraan dan himbauan kepada semua pihak yang telah
mengikuti forum pada saat forum berakhir.

K. Kelebihan dan Kelemahan Pertemuan Ilmiah


Nama
No.

Pertemuan
Ilmiah

Yang

Keunggulan

Terlibat

Hasil

Kelemahan

yang

diperoleh lebih baik


1

Konferensi
(conference)

1. Para
Ahli/Pakar;
2. Moderator.

dan

memadahi

karena diungkapkan
dari pemikiran para
ahli
Setiap

Kongres
(congress)

organisasi;
2. Moderator.

berkompeten

dibidangnya

menimbulkan

membawa
yang

yang

wakil Sering

organisasi
1. Wakil-wakil

Hanya dihadiri oleh

misi konflik

dan

berbeda kontrofersi

sehingga munculah dari

akibat

perbedaan

ide-ide baru
pendapat
Topik yang dibahas Bersifat monotone,
3

Seminar

1. Penyaji;
2. Moderator;
3. Peserta.

dipelajari

secara sebab peserta cukup

sistematis

dan bertanya saja tidak

dipimpin oleh guru berhak memberikan


besar
Topik

Simposium

1. Peserta;

2. Moderator;
(symposium)
3. Penyaji.

argumentasi
yang Memakan banyak

dibincangkan

waktu,

sehingga

sangat

fariasi dikawatirkan

ada

namun

saling topik yang belum

Loka karya 1. Orang

berkesinambungan
tuntas
Setiap
peserta Pesertanya

(work shop/

berpengalam

berhak

bertanya sehingga

academic

an;

terhadap

masalah memungkinkan

work shop) 2. Peserta;

mereka

3. Moderator.

peserta
berkompeten

bebas

tidak

Nama
No.

Pertemuan
Ilmiah

Yang

Keunggulan

Terlibat

Kelemahan
menghadiri juga

Pakar

bersama-

sama moderator dan


Diskusi panel1. Pakar;
6

(panel

2. Moderator;

discussion) 3. Peserta.

peserta

berdiskusi

bersama

sehingga

diperoleh masukan
tentang

pendapat-

pendapat

Diskusi

Forum

10

temu,

sebab

setiap orang berhak


memberikan
argumennya sendiri

berbeda
Menggunakan

2. Moderator;

sedikit waktu dan Tidak adanya kontra

3. Peserta.

satu topic

sumber;
2. Moderator;
3. Peserta.

titik

1. Pakar;

1. Nara
8

yang

Jarang menemukan

Debat

1. Peserta;

(debate)

2. Moderator.

Sarasehan

1. Peserta.

Peserta
Banyak

mendapat tidak

pengalaman

dan seerta

ilmu

yang

dan menimbulkan

argument

banyak

dibahas
tukar Sering

pikiran

resmi

terkontrol,

masalah

Adanya

Santai

semakin

dan

tidak

konflik
Dengan tidak santai
inilah,

terkadang

tidak serius juga

Anda mungkin juga menyukai