DISUSUN OLEH:
Imilda Lidiawati
(P27833118056)
1. Audit Lingkungan sebagai acuan untuk pelaksanaan audit lingkungan bagi suatu usaha
atau kegiatan.
2. Audit Lingkungan dilakukan terhadap usaha dan/atau kegiatan yang memiliki dokumen
lingkungan hidup.
3. Audit Lingkungan dapat dilakukan terhadap lebih dari 1 usaha dan/atau kegiatan yang
berlokasi dalam 1 kawasan.
4. Pelaksanaan Audit Lingkungan tidak membebaskan penanggung jawab usaha dan/atau
kegiatan dari sanksi hukum sesui dengan peraturan perundang-undangan.
5. Menteri membentuk tim evaluasi untuk melakukan penilaian pelaksanaan Audit
Lingkungan.
URAIAN MATERI
Audit Lingkungan yang dimaksud dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik
Indonesia Nomor 03 Tahun 2013 Tentang Audit Lingkungan Hidup dan Keputusan Menteri
Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor : KEP-42/MENLH/11/94 Tentang
Pedoman Umum Pelaksanaan Audit Lingkungan yaitu dilaksanakan secara suakrela oleh
penanggung jawab usaha atau kegiatan dan merupakan alat pengelolaan dan pemantauan
lingkungan yang bersifat internal.
Tata laksana audit merupakan suatu rencana yang harus diiukuti oleh auditor untuk dapat
mencapai tujuan audit yang diharapkan. Dengan mengacu pada tata laksana tersebut maka
diharapkan adanya konsistensi dalam pelaksanaan audit dan pelaporan hasil audit. Beberapa tata
laksana audit yang umum dilaksanakan :
1. Daftar isian
2. Checklist
3. Daftar pertanyaan
4. Pedoman
1. Pendahuluan
2. Pra-audit
3. Kegiatan Lapangan
1) Pertemuan pendahuluan
2) Pemeriksaan lapangan
3) Pengumpulan data
4) Pengujian
5) Evaluasi hasil temuan
6) Pertemuan akhir
4. Pasca Audit
Berikut ini yang termasuk kegiatan lapangan dalam pelaksanaan audit lingkungan adalah:
a. Kegiatan lapangan
b. Pendahuluan
c. Pasca audit
d. Pengujian
e. Pra-Audit