Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

JUDUL/TOPIK

I. Metode Penyuluhan : Sosialisasi dan edukasi


II. Media penyuluhan : Menggunakan tampilan slide dan video
III. Tujuan
Tujuan umum:

Setelah diberikan penyuluhan selama 40 menit, masyarakat Lingkungan Siropu diharapkan


memahami pentingnya mempunyai tempat sampah yang sehat dengan pemilahan jenis sampah
yang tepat serta manfaat dari pemilahan sampah yang tepat.

Tujuan Khusus:

Setelah diberikan penyuluhan selama 40 menit, masyarakat mampu :


1. Menjadi penggerak dan pemerhati dalam hal membuang sampah
2. Mengetahui jenis tempat sampah yang baik
3. Mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuangan dan pemilahan sampah

Latar belakang masalah:

Kebersihan lingkungan merupakan keadaan bebas dari kotoran, termasuk di dalamnya, debu,
sampah, dan bau. Di Indonesia, masalah kebersihan lingkungan selalu menjadi perdebatan
dan masalah yang berkembang. Kasus-kasus yang menyangkut masalah kebersihan
lingkungan setiap hari dan setiap tahun terus meningkat. Oleh karena itu menjaga kebersihan
lingkungan sangatlah berguna untuk kita semua karena dapat menciptakan kehidupan yang aman,
bersih, sejuk dan sehat.
Manfaat menjaga kebersihan lingkungan antara lain:
1. Terhindar dari penyakit yang disebabkan lingkungan yang tidak sehat.
2. Lingkungan menjadi lebih sejuk.
3. Bebas dari polusi udara.
4. Air menjadi lebih bersih dan aman untuk di minum.
5. Lebih tenang dalam menjalankan aktifitas sehari hari.
Masih banyak lagi manfaat menjaga kebersihan lingkungan karena itu kita harus menyadari
akan pentingnya kebersihan lingkungan mulai dari rumah kita sendiri misalnya rajin
menyapu halaman rumah, rajin membersihkan selokan rumah kita, membuang sampah pada
tempatnya. Semakin kita menjaganya semakin enak untuk di pandang. Lingkungan akan lebih baik
jika semua orang sadar dan bertanggung jawab akan kebersihan lingkungan.
Sebagai mahasiswa yang tinggal di sekitar masyarakat umum, saya melihat adanya perbedaan
kondisi lingkungan. Terutama kondisi kebersihan sampah yang belum terkelola dengan baik
termasuk dalam penggunaan kotak sampah yang belum sesuai dengan jenis sampahnya. Jika saya
perhatikan, lingkungan yang sekarang saya tempati khususnya daerah Maluku Tengah sudah cukup
bersih dan sudah tersedianya kotak sampah sesuai dengan jenis sampahnya, namun ketika kami
memperhatikan daerah Lingkungan Siropu yang berdekatan dengan daerah ibu kota Kabupaten
Maluku Tengah, mempunyai perbedaan yang sangat signifikan. Inilah yang mendorong saya
sebagai mahasiswa keperawatan untuk memberikan edukasi terhadap masyarakat di daerah
Lingkungan Siropu untuk meningkat kesadaran akan pentingnya tempat sampah yang sehat dan
pembuangan yang sesuai dengan jenisnya.

IV. Pelaksanaan kegiatan :


Hari/Tanggal : Kamis,2 April 2020
Waktu : 09.00-09.40
Tempat : Balai desa Amahai
Sasaran : komunitas masyarakat

V. Rencana Kegiatan

Waktu Durasi Kegiatan Penyuluh Respon Metode Media PIC

09.00- 10 Pembukaan: Welmiyona Lohy Komunitas: Penjelasan Slide Cijes


09.10 menit masyarakat dan tanya power
1. Salam pembuka
menjawab jawab point
2. Memperkenalkan
salam dan
diri, penjelasan
mendengarkan
topik penyuluhan
dan tujuan
penyuluhan
3. Menggali
pengetahuan
masyarakat tentang
tempat sampah
yang sehat.
09.10- 20 Penyajian menjelaskan Welmiyona Lohy Komunitas: Sosialisasi Slide Elsa
09.30 menit materi tentang: masyarakat dan tanya power
mendengarkan jawab point
1. Jenis tempat
dan dan
sampah yang baik
memperhatikan video
2. Membuang sampah
sesuai jenisnya
3. Dampak buruk
sampah terhadap
lingkungan jika
tidak dikelola

09.30- 10 Penutup: Welmiyona Lohy Komunitas: Tanya Lisan Berjan


09.40 menit 1. Melakukan bertanya dan jawab dengan
evaluasi dengan menjawab tanya
memberikan salam jawab
pertanyaan
2. Melakukan sesi
tanya jawab
3. Menyimpulkan
materi yang telah
disampaikan
4. Menyampaiakan
salam penutup

V. Tata Letak/setting tempat:


Bertempat di balai desa Amahai, dengan setting tempat seperti kelas. Di bagian depan untuk
penyaji sedangkan masyarakat berada di depan penyaji. Agar dapat saling mendengarkan dan
menanggapi dengan baik antara pendengar dan penyaji.
VI. Tugas dan Tanggung jawab:
Ketua : Welmiyona Lohy
Wakil ketua : Elsa Nubatonis
Bendahara : Cindy Tolimba
Seketaris : Berjan Zebua
Pic pembuka : Cindy Tolimba
Pic penyaji : Elsa Nubatonnis
Pic penutup : Berjan Zebua
Tim penyuluh :
Pembuka : Welmiyona Lohy
Penyaji : Welmiyona Lohy
Penutupan : Welmiyona Lohy
Tim kreatif : Elsa Nubatonis
Tim perlengkapan : Berjan Zebua

VII. Materi :

Tempat Sampah Yang Baik

1.Kuat
Tempat sampah haruslah terbuat dari material yang kuat, sehingga tidak mudah bocor. Hal ini
penting agar sampah di dalamnya tidak tercecer.

2.Mempunyai Tutup
Tempat sampah yang baik adalah yang memiliki tutup yang mudah dibuka dan ditutup.
Fungsi dari tutup pada tempat sampah adalah sebagaipenahan bau agar aroma tidak sedap dari sampah
yang mulai membusuk tidak menyebar.Karena bau sampah merupaka npolusi udara yang berpotensi
menganggu pernapasan dan dapat mengundang hewan-hewan penyebar penyakit.
3.Ringan
Bobot tempat sampah yang ringan akan memudahkan saat akan dibersihkan ataupun akan
dikosongkan isinya. Bayangkan jika tanpa isi saja tempat sampah sudah berat, apa jadinya jika penuh
terisi dengan sampah
4.Terpisah
Maksud dari terpisah di sini adalah agar sampah organik yang cenderung lebih mudah
membusuk dipisahkan dengan sampah non-organik yang membutuhkan penanganan khusus agar
dapat didaur ulang, sehingga sampah-sampah tersebut dapat dikelola dengan tepat.

Berikut ini adalah hal-hal yang wajib diperhatikan dalam mengelola tempat sampah rumah
tangga / tempat pembuangan sampah pribadi di rumah-rumah :

1. Pisahkan sampah kering / non organik dengan sampah basah / organik dalam wadah plastik.
2. Tempat sampah harus terlindung dari sinar matahari langsung, hujan, angin, dan lain sebagainya.
3. Hindari tempat sampah menjadi sarang binatang seperti kecoa, lalat, belatung, tikus, kucing, semut,
danlain-lain
4. Buang sampah dalam kemasan plastik yang tertutup rapat agar tidak mudah berserakan dan
mengeluarkan bau yang tidak sedap. Selain itu juga memudahkan tukang sampah dalam mengambil
sampah. Jangan biarkan pemulung mengobrak-abrik sampah yang sudah dibungkus rapi.
5. Tempat sampah harus tertutup aman dari segala gangguan namun mudah dijangkau petugas
kebersihan.
6. Jangan membakar sampah di lingkungan padat penduduk karena dapat mengganggu kenyamanan
dan kesehatan orang lain.

5. Jenis-jenis sampah
Sebenarnya sampah banyak penggolongannya, tetapi umumnya masyarakat mengenal ada 2
jenis sampah, yaitu sampah organik dan anorganik (non-organik).

1. Sampah Organik (Sampah Basah)


Sampah organik yaitu sampah yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup (material biologis)
yang dapat membusuk dengan mudah, misalnya:
- sisa makanan,
- dedaunan kering,
- buah dan sayuran.

2.Sampah Anorganik (Sampah Kering/Non-organik)


Sampah jenis ini berasal dari bahan baku non biologis dan sulit terurai, sehingga seringkali
menumpuk di lingkungan. Sampah anorganik atau disebut juga sampah kering sulit diuraikan secara
alamiah, sehingga diperlukan penanganan lebih lanjut. Yang tergolong ke dalam sampah anorganik
yaitu:
- plastik dalam bentuk botol, kantong, dan sebagainya,
- kaleng,
- kertas,
- kaca,
- styrofoam,
- dan lain-lain.
Dampak bagi kesehatan Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan
sampah yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik
bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang dapat menimbulkan penyakit. Pembuangan
sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan akan memberikan dampak bagi fasilitas
pelayanan umum seperti jalan, jembatan, drainase, dan lain-lain. Kantong plastik telah menjadi
sampah yang berbahaya dan sulit dikelola. Diperlukan waktu puluhan bahkan ratusan tahun untuk
membuat sampah bekas kantong plastik itu benar-benar terurai.
Dibutuhkan waktu 1000 tahun agar plastik dapat terurai oleh tanah secara terdekomposisi atau
terurai dengan sempurna. Ini adalah sebuah waktu yang sangat lama. Saat terurai, partikel-partikel
plastik akan mencemari tanah dan air tanah. Jika dibakar, sampah plastik akan menghasilkan asap
beracun yang berbahaya bagi kesehatan yaitu jika proses pembakaranya tidak sempurna, plastik akan
mengurai di udara sebagai dioksin. Senyawa ini sangat berbahaya bila terhirup manusia. Plastik dan
sampah yang tidak dapat terirai juga dapat menimbulkan banjir karena penyumbatan aliran-aliran air
baik di got ataupun di sungai-sungai. Juga kita bisa melihat pemandangan yang tidak menyenangkan
dan sangat tidak layak dipandang jika tumpukan sampah tesebar dimana-mana.

X. Evaluasi

1. Evaluasi struktur :
Masyarakat menghadiri sosialisasi tempat sampah sehat tepat waktu. Sosialisasi dilaksanakan
di balai desa Amahai dengan setting tempat yang mendukung susunan acara terselenggara dengan
baik sesuai dengan rundown yang telah ditentukan.

2. Evaluasi proses :
Peserta antusias terhadap materi penyuluhan yang sampaikan Peserta mengikuti jalannya penyuluhan
sampai selesai. Peserta menanggapi materi yang disampaikan dengan mengajukan pertanyaan dan
menjawab pertanyaan secara benar.

3.Evaluasi Hasil :
Masyarakat mengetahui jenis tempat sampah yang baik.Masyarakat mengetahui penggolongan
sampah berdasarkan jenisnya. Masyarakat mengetahui dampak buruk dari pengolahan sampah yang
tidak benar

Anda mungkin juga menyukai