Anda di halaman 1dari 3

BERPIKIR KRITIS DALAM ASUHAN KEPERAWATAN

Disusun oleh kelompok 2 :

1. Alda Firantika 2114201051 6. Dhiya Hayati Diantini 2114201064


2. Anissa Dwi Febriana 2114201057 7. Dita Ayu Setiya Wati 2114201066
3. Aurell Hassya Akbar 2114201058 8. MadeArya Paramaditha 2114201080
4. Caecilia Nesya Ivana.P. 2114201060 9. Putri Dwi Utami 2114201087
5. Dhea Setya Nuraini 2114201063 10. Vena Maylina 2114201096

STIKes RSPAD GATOT SOEBROTO

PRODI S1 KEPERAWATAN

TAHUN AJARAN 2021/2022


Kasus

Abi adalah seorang perawat disuatu rumah sakit, sedangkan Tn. B adalah pasien. Pasien B
tiba-tiba menggigil, lemas, jantung berdebar cepat, bernafas dengan cepat dan suhu tubuh
yang dingin. Pasien B meminta selang oksigen serta obat jantung pada perawat Abi.
Sebenarnya, perawat Abi ingin membantu tetapi ia tidak bisa melakukan itu tanpa perintah
atau resep dokter, sedangkan dokter tidak berada di tempat.

Pembahasan kasus

1. Rumusan masalah

Apakah perawat Abi harus memberikan obat dan selang oksigen untuk menolong pasien B
atau tidak?

2. Argumen

Hipotermi adalah penurunan suhu tubuh secara drastis yang berpotensi berbahaya, biasanya
pasien mengalami keluhan seperti lemas, sering mengantuk, menggigil, dan penurunan
kesadaran.

Perawat harus melakukan tindakan dasar atau melakukan pertolongan pertama pada
pasienagar kondisi pasien tidak menjadi lebih parah. Jika tidak segera ditolong bisa
menyebabkankondisi yang lebih parah dan bisa berakibat fatal. Kemudian setelah itu perawat
sesegera mungkin menghubungi dokter agar mendapatkan perintah untuk melakukan proses
penanganan pasien selanjutnya.

3. Asuhan keperawatan yang dilakukan

Pada pasien yang menderita hiportermi, sebaiknya perawat melakukan tindakan pertolongan
dasar yaitu, pemeriksaan fisik dan TTV pasien (suhu, tekanan darah, pernapasan, dan denyut
nadi), setelah itu lakukan pemasangan pulse oximeter, memberikan kompres hangat dan
selimut tebal, memantau status hidrasi pasien, dan setelah melakukan pertolongan dasar
kepada pasien perawat segera menghubungi dokter.

4. Dampak negatif dan positif

Adapun dampak negatif dan positif dari keputusan perawat, yaitu :

 Dampak negatif :
a. Jika kasus tersebut terjadi pada daerah terpencil yang alat komunikasi masih minim
atau sulit, maka penanganan pasien dapat tertunda.
b. Jika dokter berada pada jarak yang jauh dan tidak bisa segera datang, maka kondisi
pasien bisa menjadi semakin parah
c. Bisa membahayakan jiwa pasien dan berakibat fatal jika tidak segera mendapatkan
penanganan
d. Perawat dapat disalahkan atau ditegur karena melakukan tindakan tanpa perintah
dokter
e. Perawat tidak menghargai wewenang dokter.
f. Perawat melanggar undang-undang

 Dampak positif :
a. Dokter dapat member perintah untuk menagani pasien meski melalui telepon.
b. Penanganan pasien dapat lebih intensif dan akurat.
c. Pasien tertangani dengan baik.
d. Asuhan keperawatan yang telah diberikan kepada pasien bisa menurunlan hipotermia
kepada pasien

Anda mungkin juga menyukai