Anda di halaman 1dari 5

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

F DENGAN TETRAPARESIS

DI RSUD DR. M. HAULUSSY AMBON

DISUSUN OLEH :

NAMA : MEGA KRISYE BERUATWARIN


NIM : 1420119043

PRODI : KEPERAWATAN

SEMESTER : VI ( Enam)

KELAS : AMBON-PAGI

MATA KULIAH : KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

MAULUKU HUSADA

AMBON

2022
BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN

SOAL KASUS

Pasien F, laki-laki usia 40 tahun, pekerjaan pegawai swasta, masuk RSUD dr. M. Haulussy Ambon pada
tanggal 28 Maret 2020 atas rujukan RSUD Piru, dengan keluhan utama kelemahan anggota gerak sejak 5
hari yang lalu. Klien merasa kelemahan anggota geraknya semakin memberat. Makan dan minumnya baik.
Klien tampak menggunakan collar neck. Satu bulan sebelum masuk RSUD dr. M. Haulussy Ambon, pasien
mengalami kecelakaan. Mobil yang di tumpangi pasien masuk ke lubang, dan kepala pasien terbentur atap
mobil sampai 4x. Saat itu pasien pingsan, lamanya kira-kira 20 menit, perdarahan THT tidak ada, muntah
tidak ada dan klien masih mengingat peristiwa sebelum kejadian. Pasien mengalami kelemahan pada
keempat anggota gerak, nyeri hebat di area leher bagian belakang dan dipasang collar neck. Jika BAK
pasien ngompol, pasien juga tidak bisa BAB, pasien dirawat di RSUD Piru selama 10 hari. Pasien masih
menggunakan kateter sejak pulang dari RSUD Piru sampai saat ini dan untuk bisa BAB dibantu dengan
klisma. Sejak pulang dari RSUD Piru, pasien menjalani fisioterapi sebanyak 9 kali yang dilakukan oleh
fisioterapi agar bisa berjalan lancar. Saat difisioterapi, kepala pasien ditarik. Riwayat hipertensi, DM,
penyakit jantung disangkal. Riwayat pemberian steroid di RSUD Piru tidak diketahui.

3.1 PENGKAJIAN

A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. F
Umur : 40 Tahun
Pekerjaan : Pegawai swasta
Tanggal masuk : 28 maret 2020
Tanggal pengkajian : 22 april 2022
Diagnosa medis : Tetraparesis

B. Keluhan Utama
Klien masuk dengan keluhan utama kelemahan anggota gerak sejak 5 hari yang lalu

C. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Klien merasa kelemahan anggota geraknya semakin memberat, makan dan minumnya
baik, klien tampak menggunakan collar neck
D. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
-
E. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
-
F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Hasil Laboratorium
a. Hb 13,2 g/dl
b. Ht 36%
c. Leukosit 16.500/uL
d. Trombosit 244.00/uL
e. LED 25 mm
f. Ureum 23 mg/dL
g. Kreatinin darah 0.6 mg/dL
h. GDS 126 mg/dL
i. Na 105 meq/l
j. K 4,2 meq/l
k. Cl 73 meq/l
2. Foto X-ray cervical: Dislokasi C1-C2
3. MRI: Fraktur C1 dengan dislokasi ke posterior, stenosis berat medullaspinalis setinggi
C1-C2
4. BGA: Menunjukkan keefektifan pertukaran gas dan upaya ventilasi
pH 7,607
pCO2 21.5 mmHg
pO2 84.7 mmHg
SO2 92.2%
BE 0.0 mmol/L
HCO3 21.7 mmol/L

Terapi yang diberikan


1. O2 sungkup rebreathing 6 l/menit
2. IVFD NaCl 0,9% per 12 jam
3. Imobilisasi leher dengan collar neck
4. Metilprednisolon tab 4 x 8 mg
5. Ranitidin 2x 1 amp injeksi
6. NaCl tab 3 x 500 mg
7. Periksa AGD ulang 6 jam kemudia
3.2 ANALISA DATA

DATA ETIOLOGI MASALAH


( Subjektif dan Objektif ) ( Sesuai standar SDKI/NANDA)

Ds : Kelemahan Defisit perawatan diri (0109)


- Klien mengatakan
aktivitas seperti
mandi dan aktivitas
lainnya di bantu oleh
perawat dan keluarga
- Klien mengatakan ke
empat anggota
geraknya masih
lemah dan masih
terasa berat

Do:
- Aktivitas sehari-hari
termasuk Mandi,
BAB, BAK tampak di
bantu oleh perawat
dan keluarga

3.3 DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Defisit perawatan diri b.d kelemahan (D.0109)

3.4 DIAGNOSA DAN INTERVENSI KEPERAWATAN


NO DIAGNOSA TUJUAN / KRITERIA HASIL INTERVENSI

2 Defisit Setelah dilakukan 1. Pantau tingkat kekuatan dan toleransi


perawatan diri tindakankeperawatan selama 1x aktivitas
b.d kelemahan 24 jam di harapkan pasien 2. Pantau peningkatan dan penurunan
(D.0109) dapat memenuhi kebutuhan kemampuan klien untuk mandi,
perawatan diri dengan kriteria berpakaian,makan, BAB/BAK.
Definisi : hasil: 3. Sediakan pakaian pasien pada tempat
Tidak mamapu - Klien terbebas dari bau yang mudah di jangkau
melakukan atau - Dapat makan dan 4. Dukung kemandirian dalam berpakaian,
menyelesaikan berpakaian secara berhias, bantu pasien jika diperlukan
aktivitas mandiri
perawastan diri - Dapat BAB/BAK secara
mandiri

Anda mungkin juga menyukai