Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN

SINDROMA NEFROTIK

1
Pengertian
Merupakan sekumpulan manifestasi klinis yang
ditandai :
1.Proteinuria masif (proteinuria > 3,5 g/hari)
2.Hipoalbuminemia (<3 g/dl)
3.Edema
4.Hiperlipidemia

2
Patofisiologi
• Proteinuria masif  Hipoalbuminemia
 Ekstravasasi cairan ke ruang interstisial
 Hipovolemia 
Hiperaldosteronisme sekunder  Retensi
air dan natrium  Edema
• Hiperkolestrolemia terjadi karena albumin
merupakan “clearing faktor” bagi kolesterol
dan karena pemecahan lemak untuk
keperluan kalori
3
Kerusakan glumorulus

Proteinuria (massive)

Hipoproteinemia Peningkatan sintesis


protein & lipid di hati
Hipovolemia Penurunan tekanan
onkotik Hiperlipidemia
Penurunan darah Peningkatan ADH
ke ginjal & aldosteron

Pelepasan renin Reabsorbsi Na & Edema


air
Vasokontriksi Peningkatan tekanan
hidrostatik
Peningkatan TD
4
Etiologi
Sebab yang pasti belum diketahui, diduga :
• Primary Glomerular Disease
• External Causes Multisystem Disease
(SLE, DM, Amyloidosis)
• Infections (bacterial, virus hepatitis, virus
HIV, protozoa-malaria)
• Neoplasms
• Allergens ( obat-obatan: NSAID, captopril.
Heroin)

5
November 26, 2022 6
Manifestasi Klinik
• Edema (gejala yang menonjol) mulai terlihat pada
kedua kelopak mata (preorbital) lambat laun
sampai anasarka (ascites, hidrotoraks,
hidroperikardium)
• Hepatomegali
• Mual, anoreksia dan diare (karena edema traktus
gastrointestinal)
• Gangguan pernapasan
• Infeksi sekunder (selulitis)
• Pucat (anemia)

7
Pemeriksaan Lab.
• Urinalisa : Proteinuria masif, dengan cara
Esbach (10- 15 gram/hari)
• Pemeriksaan darah :
-Darah rutin : haemoglobin, leukosit, hitung
jenis, trombosit, LED, hematokrit)
-Kimia darah : kadar albumin, kadar
kolesterol, kadar ureum dan kreatinin serta
kliren kreatinin

8
Diagnosis
Anamnesa
- Keluhan : bengkak pada kedua kelopak mata atau
seluruh tubuh dan urine berwarna kemerahan
Pemeriksaan fisik
- Ditemukan edema dan kadang-kadang ditemukan
hipertensi
Pemeriksaan penunjang
- Urinalisis proteinuria masif (proteinuria +++/++++)
- Darah ditemukan hipoalbuminemia

9
Komplikasi
• Infeksi (komplikasi utama) : peritonitis (paling
sering), sepsis, pneumonia, selulitis dan ISK.
• Trombosis arteri dan vena

10
Tindakan Umum
Dietetik
- Diit protein normal sesuai RDA
(Recommended Daily Allowances) 2
gram/Kg BB/hari
- Diit rendah garam (1-2 gram/hari)
Diuretik
- Restriksi cairan selama edema
- Pemberian loop diuretik
Antibiotik profilaksis
Pemberian kortikosteroid
11
Prognosis
• Tergantung responsi terhadap terapi
steroid
• Kerusakan dapat diminimalkan jika early
detection and prompt treatment
• 80% prognosis baik

12
Nursing Management
PENGKAJIAN
Mengkaji adanya retensi cairan dan ekskresinya
Mengkaji intake & output
Mengkaji integritas kulit
Melakukan pengukuran lingkar abdomen dan
menimbang BB
Mengkaji adanya edema
Memonitor tanda-tanda vital

13
Nursing...
DIAGNOSIS KEPERAWATAN :
• Perubahan volume cairan tubuh : berlebih
• Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan
tubuh
• Risiko infeksi
• Risiko traumatik
• Perubahan gambaran diri

14
Nursing...
• Tujuan Utama : menghilangkan edema dan
mengatasi/mengontrol penyakit utama
• Intervensi Mandiri :
1. Nilai perkembangan edema setiap hari dengan :
- Menimbang BB klien
- Catat intake-output dengan akurat, dan
- Ukur lingkar perut atau ekstremitas

15
Nursing…
2. Jaga kebersihan kulit klien
3. Hindari trauma pada kulit klien
4. Monitor keefektifan therapi diuretik
5. Pertahankan diit protein (2 gram/kg BB/hari +
jumlah protein keluar via urine) dan rendah
garam
(1-2 gram/hari).
6. Retriksi cairan selama edema
16
Nursing …
• Tindakan Kolaboratif :
1. Diit
2. Obat Diuretik
3. Obat Kortikosteroid
4. Tindakan mekanik tertentu
( pungsi pleura, pungsi ascites dan
pungsi perikard ).
5. Antibiotika (bila perlu)

17

Anda mungkin juga menyukai