Anda di halaman 1dari 4

PRINSIP KASUS PEMICU SISTEM

ENDOKRIN
TUGAS
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II

Disusun Oleh
Kelompok 3
1. Silvi Rahmawati putri (201211691)
2. Ananda Yayang Pradeseva (201211656)
3. Gitri yeni (201211661)
4. Sukmadara (201211694)
5. Gusta Randiva (201211663)
6.windia osmiati (201211755)
7.Nazitul anatasya (201211674)
8. Hanifa (2012116640
9. Maireza saputri (201211670)
10. Vina sofiana (201211676)
11. Tri nanda zalika rahmi (201211695)
12. Rafna Loeref (171211301)
13. Yesi (201211699)
14. Shaqira (Amanda 201211690)
Dosen Pembimbing
Ns. Fitri Alisa, M.Kep
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG
2021/2022
KASUS PEMICU SISTEM ENDOKRIN

Di ruang melati penyakit dalam pria ada 2 orang pasien DM. Pasien A terlihat ada luka ulkus di kaki
kanan yang sudah menghitam dan berbau. Luka tampak basah dan bernanah, sedangkan pasien B
terlihat ada luka pada jempol kaki dengan kondisi bersih dan tidak berbau. Saat melakukan morning
care (perawatan diri pasien : ganti laken dan memandikan pasien),Perawat hanya membantu pasien B
sedangkan pasien A perawat menyuruh keluarga yang melakukan morning care.

PEMECAHAN DILEMA ETIK MENURUT KOZIER DAN ENB

A. Mengembangkan data dasar


1. Siapa yang terlibat dalam situasi tersebut dan bagaimana keterlibatannya
 yang terlibat dalam situasi tersebut adalah pasien A, pasien B , keluarga A pasien
dan perawat
 pasien A berhak mendapatkan keadilan dari perawat ketika melakukan morning
care
2. apa tindakan yang diusulkan
 Tindakan yang diusulkan berupa: perawat melakukan tindakan morning care tanpa
membeda-bedakan atau memilih pasie
3. Apa maksud dari tindakan yang diusulkan maksudnya adalah perawat melakukan
pelayanan terhadap pasien tanpa memilih perawat dapat melakukan pelayanan terhadap
pasien dengan adil
4. Apa konsekuensi yang mungkin timbul dari tindakan yang diusulkan tindakan yang
timbul adalah perawat melakukan pelayanan terhadap pasien dengan adil tanpa
membeda-bedakan pasien perawat dapat pandangan positif dari pasien dan keluarga
pasien

B. Identifikasi konflik yang terjadi berdasarkan situasi tersebut


 orang yang menyebabkan konflik
Disini terdapat 2 pasien yang sama-sama memiliki penyakit DM tetapi pasien A
terdapat luka yang cukup parah basah dan bernanah sedangkan pasien B terlihat luka
jempol kakinya besi dan tidak berbau Orang yang menyebabkan konflik adalah perawat
karena perawat lebih mengutamakan pasien B dibandingkan ke pasien A dan menyuruh
keluarga untuk melakukan meningkat atau membersihkan luka pasien sendiri disini
terlihat bahwa hanya perawat tidak bertanggung jawab atas tindakan yang akan yang
harusnya ia lakukan dan
Disini perawat selain tidak bertanggung jawab perawat juga tidak adil dalam
memperlakukan pasien
 keluarga pasien A
Dalam sudut pandang keluarga melakukan morning care harus dilakukan agar tidak
terjadi infeksi yang lebih parah lagi mau tidak mau keluarga harus melakukannya
C. Membuat tindakan alternatif rangkaian tindakan yang direncanakan dan
mempertimbangkan hasil akhir atau konsekuensi tindakan tedsebut
 Tidak melakukan tindakan morning care
Konsekuensinya:
a. Memperburuk luka atau keadaan pasien
b. Membuat pasien tidak nyaman jika tidak bersih

D. Menentukan siapa yg terlibat dlm maslaah tsb dan siapa pengambil keputusan
yg tepat :
 2 orang pria pasien dm
 2 Perawat
 Keluarga pasien A
 Pasien dirawat dirumah sakit
 Pasien A luka ulkul di kaki kanan yg sudah menghitam dan berbau ,luka tambah
basah dan bernanah.
 Pasien B terlihat ada luka di jempol dg kndisi bersih atau tdk berbau .
 Dirumah sakit dilakukan morning care kepada pasien A
 Yg mengambil keputusan yg tepat adalah perawat

E. Mendefinisikan kewajiban perawat


 Perawat wajib mematuhi semua peraturan institusi yang bersangkutan.
 Perawat wajib memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan sesuai dengan
standar profesi dan batas kegunaannya.
 Perawat wajib menghormati hak klien.
 Perawat wajib merujukkan klien kepada perawat atau tenaga kesehatan lain yang
mempunyai keahlian atau kemampuan yang lebih baik bila yang bersangkutan tidak
dapat mengatasinya.
 Perawat wajib memberikan kesempatan kepada klien untuk berhubungan dengan
keluarganya, selama tidak bertentangan dengan peraturan atau standar profesi yang
ada.
 Perawat wajib memberikan kesempatan kepada klien untuk menjalankan ibadahnya
sesuai dengan agama atau kepercayaan masing-masing selama tidak mengganggu
klien yang lainnya
 Perawat wajib berkolaborasi dengan tenaga medis atau tenaga kesehatan terkait
lainnya dalam memberikan pelayanan kesehatan dan keperawatan kepada klien.
 Perawat wajib memberikan informasi yang akurat tentang tindakan keperawatan
yang diberikan kepada klien atau keluarganya sesuai dengan batas kemampuannya.
 Perawat wajib membuat dokumentasi asuhan keperawatan secara akurat dan
bersinambungan.
 Perawat wajib mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
keperawatan atau kesehatan secara terus-menerus
 Perawat wajib melakukan pelayanan darurat sebagai tangan kemanusiaan sesuai
dengan batas kewenangannya.
 Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang klien,
kecuali jika dimintai keterangan oleh pihak yang berwenang.
 Perawat wajib mematuhi hal-hal yang telah disepakati atau perjanjian yang telah
dibuat sebelumnya terhadap institusi tempat bekerja.

F. Membuat keputusan
kesimpulan pada kasus diatas perawat wajib melayani dan melakukan tindakan
tindakan yang seharusnya dilakukan secara adil,tanpa membeda-bedakan pasien dan
tidak menyuruh orang lain untuk melakukan pekerjaan tersebut karena itu sudah
termasuk dari tanggung jawab seorang perawat dan untuk keputusan diambil oleh
pasien atau keluarga pasien jika pasien sadar maka pasien yang berhak mengambil
keputusan jika pasien tidak sadar maka keluarga pasien lah yang mengambil keputusan

Anda mungkin juga menyukai