Implikasi untuk Praktek

Penggunaan dot institusi adalah kebiasaan yang sulit untuk dihilangkan. Perawat yang membawa bayi ke
pembibitan ingin meredakan bayu rewel, kesungguhan: mereka untuk prosedur yang diperlukan, dan
menghindari mengganggu bayi lain. Orang tua terbiasa dengan dot dan mungkin menggunakannya
dengan anak-anak mereka yang lebih tua. Ini bisa menjadi tantangan nyata untuk membuat dot tidak
tersedia untuk bayi yang disusui. Bayi baru lahir yang tinggal bersama ibu mereka dan disusui setiap 1
hingga 2 jam, pada saat tanda-tanda pertama kelaparan, kecil kemungkinannya membutuhkan
mengisap yang tidak bernutrisi. Perawat harus mendidik orang tua tentang manfaat pemberian ASI
eksklusif, dengan menekankan pentingnya menunda pengenalan dot sampai pemberian ASI mantap,
sekitar usia 1 bulan.

Efek perlindungan dari dot terhadap SIDS melebihi kemungkinan gangguan pemberian ASI eksklusif
setelah bulan pertama kehidupan. Perawat perlu mengajari orang tua untuk mencuci dot dengan sabun
dan membilasnya dengan seksama, tetapi mendidihkan dot tidak perlu. Kecuali untuk prosedur yang
menyakitkan, dot tidak boleh dilapisi dengan sukrosa. Orang tua harus secara aktif menyapih anak dari
penggunaan dot pada usia 4 tahun untuk memungkinkan perkembangan gigi dan rahang yang normal.
mungkin menempel yang salah atau menghisap tidak efektif atau tidak efisien. Penyebab lainnya adalah
penyakit; infeksi; malabsorpsikeadaan yang meningkatkan kebutuhan energi bayi baru lahir seperti
penyakit jantung bawaan, tibrosis kistik, atau usia kehamilan yang kecil. Namun, berat badan bayi baru
lahir bertambah secara berbedapola, dan seseorang tidak boleh berasumsi bahwa bayi baru lahir hanya
karena penambahan berat badan tidak sama dengan bayi lain yang disusui atau diberi susu botol.

ibu dapat berkontribusi untuk memperlambat penambahan berat badan, mungkin pengosongan
payudara yang tidak memadai, nyeri saat menyusui atau waktu pemberian makan yang tidak tepat.
Jaringan payudara kelenjar yang tidak adekuat atau pembedahan payudara sebelumnya dapat
memengaruhi sup ASI. Perdarahan intrapartum atau postpartum yang parah, obat-obatan yang sakit
dapat mengurangi suplai ASI. Stres pascapersalinankelelahan juga dapat berdampak negatif pada
produksi susu.

Biasanya solusi untuk memperlambat kenaikan berat badan adalah meningkatkan teknik makan.
Positioning dan latch-on adalah evaluasi dan penyesuaian dilakukan. Mungkin membantu
menambahkan makanan atau dalam periode 24 jam. Memijat payudara alternatif selama kehamilan
dapat membantu meningkatkan jumlah ASI yang keluar