Tugas Media Reagen 2 PDF
Tugas Media Reagen 2 PDF
Puji syukur alhamdulillah kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai
pada waktunya.
Terima kasih kepada Bapak dosen pembimbing yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan makalah. Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah
berkontribusi membantu makalah ini dan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa
disusun dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah
selanjutnya yang lebih baik lagi.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini telah banyak ditemukan penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Oleh
karenanya diperlukan keahlian dalam mengidentifikasi penyakit yang diakibatkan oleh bakteri
tersebut melalui media khusus menumbuhkan bakteri yang dibuat ketetentuan tertentu.
Penyediaan kebutuhan media biakan bakteri sangat di tentukan oleh tindakan persiapan
sebelumnya dan beberapa tindakan setelah siap jadi dan saat di gunakan. Mutu dari media di
tentukan sejak stok bahan baku di pesan, penyimpanan bahan baku dan pembuatan sampai
penyimpanan setelah jadi.
Berbagai kesalahan dapat terjadi pada proses pembuatan. Untuk itu diperlukan uji kwalitas
dari masing-masing bahan setelah jadi dengan bakteri standar. Misalnya standar ATCC. Untuk
penyimpanan stok media perlu di perhatikan suhu ruangan atau lemari pendingin yang sesuai
dengan petunjuk suhu penyimpanannya. Pada umumnya media sangat hidroskopik, sehingga
penutupan setelah penggunaan bahan baku tersebut harus di perhatikan.
1
B. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui pengertian, komposisi, dan
kegunaan komposisi dari media padat, cair, semi padat, dan instrument yang di perlukan saat
membuat media.
C. Rumusan Masalah
1. pengertian media padat, cair, dan semi padat
2. komposisi dari media
3. kegunaan komposisi media
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kegunaan Media
Media padat berfungsi sebagai tempat tinggal, sumber makanan, dan penyedia nutrisi bagi
mikroorganisme yang akan dibiakan pada media, selain itu media juga berfungsi untuk
membiakkan, mengasingkan, mengirimkan dan meyimpan mikroorganisme dalam waktu
yang lama di laboratorium. Media padat juga dapat digunakan untuk mempelajari sifat-sifat
koloni/pertumbuhan mikroorganisme, serta sifat-sifat biokimiawinya. Di dalam laboratorium
mikrobiologi kedokteran media juga dapat digunakan untuk pembuatan antigen, toksin dan
untuk pasasi kuman dengan tujuan perubahan virulensi dan lain-lain.
3
Pada media digunakan bahan pemadat, misalnya agar-agar. Jumlah tepung agar yang
ditambahkan tergantung kepada jenis mikroba yang dibiakkan. Bila mikroba memerlukan
kadar air tinggi maka jumlah tepung agar harus rendah/sedikit, tetapi bila kadar air harus
rendah makan penambahan tepung agar harus lebih banyak. Media padat umumnya
dipergunakan untuk bakteri, ragi, jamur dan kadang-kadang mikroalgae. Media ini terdiri dari
tiga macam bentuk, yaitu:
a. Bentuk lempeng, media dibekukan di dalam cawan petri.
b. Bentuk miring, media dibekukan dalam keadaan miring di dalam tabung reaksi.
c. Bentuk tegak, media dibekukan dalam keadaan tegak dalam tabung.
4
- Sodium ammonium fosfat
3. Mac conkey agar (MCA)
Media selektif dan differensial dirancang untuk memfolasi dan membedakan berdasarkan
kemampuan mereka untuk fermentasi laktos, garam empedu, dan Kristal violet
menghambat pertumuhan organisme.
Komposisi :
- Pepton
- Lactose
- Bilesalte
- Sodium clorid
- Neutrol red
- Cristal violet
- Agar-agar
3. Lactosa Broth
Media untuk mendeteksi kehadiran coliform dalam air, makanan dan produk susu.
Pepton dan beef extract menyediakan nutrien essensial untuk memetabolisme bakteri
laktosa dan menyediakan sumber karbohidrat yang dapat difermentasi untuk organisme
coliform.
Komposisi :
- Beef extract
- Pepton
- Sodium clorid
1. Media semi solid dibuat dengan tujuan supaya pertumbuhan mikroba dapat menyebar
ke seluruh media tetapi tidak mengalami percampuran sempurna jika tergoyang.
6
Misalnya bakteri yang tumbuh pada media NfB (Nitrogen free Bromthymol Blue)
semisolid akan membentuk cincin hijau kebiruan di bawah permukaan media, jika
media ini cair maka cincin ini dapat dengan mudah hancur. Semisolid juga bertujuan
untuk mencegah/menekan difusi oksigen, misalnya pada media Nitrate Broth, kondisi
anaerob atau sedikit oksigen meningkatkan metabolisme nitrat tetapi bakteri ini juga
diharuskan tumbuh merata diseluruh media. Mengenai daftar nama dan tempat untuk
membeli bahan kimia mikrobiologi, toko bahan kimia mikrobiologi Sawittoku
Chemical merupakan toko yang bisa menjadi rekomendasi teman-teman untuk
kebutuhan penenelitiannya.
Suatu ekstrak cair jaringan daging sapi yang empuk dikonsentrasikan menjadi pasta.
Mengandung substansi jaringan hewan yang dapat larut dalam air, meliputi karbohidrat,
senyawa nitrogen organic, vitamin yang dapat larut dalam air dan garam-garaman.
2. Pepton
Produk yang dihasilkan dari bahan-bahan yang mengandung protein, seperti daging, kasein,
dan gelatin. Pencernaan bahan-bahan protein dicapai dengan asam atau enzim. Banyak
peptone yang berbeda-beda (bergantung pada protein yang digunakan dan metode
pencernaannya) tersedia utnuk digunakan dalam media bakteriologis. Pepton berbeda-beda
sebagai sumber utama nutrien organik dapat pula mengandung vitamin dan kadang-kadang
karbohidrat.
3. Agar
Suatu karbohidrat kompleks yang diperoleh dar algae marine tertentu, diolah untuk substansi
yang tidak dikehendaki digunakan sebagai bahan pemadat media, agar yang lebur dalam
larutan cair akan membentuk gel bila suhu dikurangi sampai dibawah 450C agar tidak
merupakan sumber nutrient bagi bakteri.
4. Air suling
RM/BM : H2O/18,02
Pemerian : Carian jernih, tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak mempunyai rasa.
7
Kegunaan : sebagai pelarut.
5. Pepton
Pemerian : serbuk kuning kemerahan sampai coklat, bau khas tidak busuk.
Kelarutan : Larut dalam air, memberika larutan berwana coklat kekuningan yang
bereaksi agak asam; praktis tidak larut dalam etanol (95%) p dan dalam eter P.
• Dekstrosa
RM/BM : C6H12O6/180,16
Pemerian : Hablur tidak berwarna, serbuk hablur atau serbuk granul putih, tidak
berbau; rasa manis.
Kelarutan : Mudah larut dalam air; sangat mudah larut dalam air mendidih, sukar
larut dalam etanol.
6. Agar
Pemerian : Berkas potongan memanjang, tipis seperti selaput dan perlekatan, atau
bentuk keeping, serpihan atau butiran; jingga lemah kekuningan, abu–abu kekuningan
sampai kuning pucat atau tidak berwarna; tidak berbau lemah; rasa lender jika lembab liat;
jika kering rapuh.
8
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air; larut dalam air mendidih.
7. Sukrosa
RM/BM : C12H22O11/342,30
Pemerian : Hablur putih atau tidak berwarna, massa hablur atau bentuk kubus, atau
serbuk hablur putih; tidak berbau, rasa manis, stabil diudara. Larutannya netral terhadap
lakmus.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air; lebih mudah larut dalam air mendidih;
sukar larut dalam etanol; tidak larut dalam kloroform dan dalam eter.
8. Ekstrak beef
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Diharapkan kepada semua mahasiswa agar lebih aktif dan bekerja sama dengan baik
dalam kelompok pembuatan makalah. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam
meningkatkan pengetahuan tentang pembuatan Media.
10