Pembimbing:
dr. Rosadi Putra, Sp. U
Oleh:
Rika Sukma Pratiwi (406182081)
Jawaban:
1. Pada masa embriologi testis terletak pada abdomen, lalu bermigrasi turun
melalui perut ke dalam skrotum. Namun kedua bagian tersebut masih
terhubung ke perut oleh korda spermatika yang berisi pembuluh darah, saraf,
pembuluh limfatik dan vas deferens.
2. Hipospadia
Definisi: kelainan kongenital berupa muara uretra yang terletak di
sebelah ventral penis dan sebelah proksimal ujung penis
Hipospadia terjadi akibat gangguan penutupan urethral groove oleh
urethral fold. Pada daerah yempat tidak terbentuk uretra terbentuk
korde, yaitu suatu jaringan ikat berasal dari jaringan mesenkim yang
seharusnya berdiferensiasi menjadi korpus spongiosum , fascia buck
dan fascia dartos. Karena jaringan ikat tidak elastis, korde
menyebabkan penis membengkok ke ventral saat ereksi.
Klasifikasi:
o Hipospadia proksimal: tipe granular dan subkoronal
o Hipospadia middle: Tipe middle terdiri dari distal penile,
mediana, dan proksimal penile
o Hipospadia distal: terdiri dari pene-escrontal, tipe scrotal, dan
perineal
Gambaran klinis: kulit prepusium berlebih di dorsal (hooding) dan
minimal di ventral. Kelengkungan penis ke arah ventral. Dapat disertai
kelainan berupa mikropenis.
Tujuan terapi adalah untuk kosmetik penis sehingga fungsi miksi dan
fungsi seksual normal (ereksi lurus dan pancaran ejakulasi kuat), dan
penis dapat tumbuh dengan normal. Tahapan-tahapan rekontruksi
adalah melakukan koreksi korde (ortoplasti), membuat neouretra dari
kulit penis (uretroplasti) dan membuat glans.
3. Acute on CKD
Acute on chronic kidney: ↓ akut LFG akibat reversible factors atau
correctable factors pada insufisiensi ginjal atau CKD stadium dini
Kriteria CKD:
o Kerusakan ginjal > 3 bulan, berupa kelainan struktural atau
fungsional, + penurunan LFG, dengan manifestasi:
Kelainan struktur histopatologis
Tanda kerusakan ginjal, termasuk kelainan komposisi darah
dan urin, atau kelainan dalam pencitraan
o Laju filtrasi glomerulus <60ml/menit/1,73m2 selama 3 bulan +
kerusakan ginjal
Etiologi
o Intrarenal: Acute tubular necrosis, Acute interstitial nephritis,
Severe hypertension, Relapse or progession of underlying
disease
o Intrarenal: Acute tubular necrosis, Acute interstitial nephritis,
Severe hypertension, Relapse or progession of underlying
disease
o Postrenal: Obstruction of the upper and lower urinary tracts
Koreksi hiperkalemi:
o 4 ampul Ca glukonas dalam dextrose 5% 1 cc habis dalam
waktu 30 menit insulin 10 U D20 2 atau 3 flakon dan
cek gds