E. STIGLITZ (1943)
CORAK PEMIKIRAN
• Pemikirannya fokus pada ekonomi
politik (political economy) di era
post-modernisme.
KRITIKAN TERHADAP SISTEM
EKONOMI
• Sosialisme telah gagal menciptkan
stabilitas ekonomi di Eropa, karena
revolusi ekonomi justru menimbulkan blok
kekuatan dan ancaman baru terhadap
pemilik modal.
• Kapitalisme miskonsepsi ttg laissez faire
(kebebasan) dalam ekonomi
menimbulkan asymetris information
(informasi yang tidak simetris)
KONTRIBUSI STIGLIZT DALAM
EKONOMI POLITIK
1. Mengembangkan konsep screening dalam
aktivitas ekonomi
• Konsep ini mendorong pasar agar dibatasi dengan
regulasi, antara lain :
1. Kebijakan regulasi persaingan usaha menurut Stiglitz
bahwa intervensi bukan menjadi penyebab distorsi ekonomi,
tetapi distorsi ekonomi terjadi karena minim intervensi.
2. Kebijakan yang memfasilitasi penguasaan teknologi dan
mendorong transparansi.
3. Menggalakkan pendidikan ekonomi meningkatkan literasi
(pemahaman) pelaku ekonomi.
PEMIKIRAN EKONOMI POLITIK
STIGLITZ
Di dalam bukunya Globalization and its Discontents,
dijelaskan bahwa :
1. IMF (International Monetary fund) WTO, dan World
Bank menjadi “kendaraan” AS untuk mengeksploitasi
negara-negara miskin.
2. Agenda globalisasi ada tiga : Deregulasi, Liberalisasi,
dan privatisasi.
a. Deregulasi mencabut regulasi yang menghambat
investasi
b. Liberalisasi mencabut regulasi yang menghambat
perdagangan internasional.
c. Privatisasi swastanisasi BUMN oleh swasta dan
asing
PEMIKIRAN EKONOMI
POLITIK STIGLITZ
3. Multi National Coporation (MNC) adalah bisnis
raksasa AS untuk mengisap kekayaan negara-
negara dunia ketiga. Seperti : Coca-Cola,
Uniliver, Mc Donals, dll.
4. Solusinya mereformasi lembaga IMF dan
world Bank, WTO.
Hubungan Stiglitz dan
Ekonomi Islam
• Basis fundamentasl Ekonomi adalah sektor
riil, sehingga sektor riil harus menjadi
tujuan utama alokasi modal untuk
menggerakkan ekonomi.
• Instrumen bunga sudah tidak relevan
sebagai sistem keuangan, karena kurang
mampu mendorong sektor riil.