Anda di halaman 1dari 4

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

INJEKSI INTRAVENA

Oleh :

Zilfa Azima Putri


NIM : 193310807

Dosen Pembiming : Suhaimi

PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN


POLTEKKES KEMENKES RI PADANG
2020
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PEMBERIAN OBAT MELALUI INTRAVENA

1. DEFINISI Injeksi intravena adalah pemberian obat dengan cara


memasukkan obat ke dalam pembuluh darah vena dengan
menggunakan spuit.
Tempat injeksi
1. Pada lengan (vena basalika dan vena sefalika)
2. Pada tungkai (vena saphenous)
3. Pada leher (vena jugularis)
4. Pada kepala (vena frontalis atau vena temporalis)
2. TUJUAN 1. Untuk memperoleh reaksi obat yang cepat diabsorbsi
daripada dengan injeksi parenteral lain.
2. Untuk menghindari terjadinya kerusakan jaringan
3. Untuk memasukkan obat dalam jumlah yang lebih besar
3. INDIKASI 1.Pada seseorang dengan penyakit berat
2. Obattersebutmemilikibioavailabilitas oral yang terbatas
(efektivitasdalamdarahjikadimasukkanmelaluimulut)
3. Pasien tidak dapat minum karena muntah atau memang
tidak dapat menelan obat (ada sumbatan di saluran cerna atas)
4. Kesadaran menurun dan berisiko terjadi aspirasi (tersedak –
obat masuk ke pernapasan)
5.   Kadar puncak obat dalam darah perlu segera dicapai
4. KONTRA 1. Inflamasi (bengkak, nyeri, demam) dan infeksi di lokasi
INDIKASI injeksi intravena.
2.  Daerah lengan bawah pada pasien gagal ginjal, kerana
lokasi ini akan  digunakan untuk pemasangan  fistula arteri –
vena (A – V shunt) pada tindakan hemodaliasis (cuci darah).
3. Obat – obatan yang berpotensi iritan terhadap pembuluh
darah vena kecil yang aliran darahnya lambat (misalnya
pembulah vena di tungkai dan kaki).

5. PROSEDUR 1. Fase Pra Interaksi


a) Cek catatan perawatan dan catatan medis pasien
b) Siapkan dan cek alat-alat :
1) Bak spuit berisi obat yang akan diberikan
2) Sarung tangan dalam bak instrumen
3) Kapas alkohol
4) Bengkok
5) Turniquet
6) Perlak pengalas
7) Spuit 2-5 ml
8) Plester
9) Catatan permintaan obat
10) Safety box

2. Fase Orientasi
a) Salam terapeutik
b) Perkenalkan diri
c) Identifikasi & validasi identitas pasien
d) Tanyakan keluhan dan kaji keadaan spesifik klien
e) Jelaskan pada klien/keluarga tentang tindakan yang
akan dilakukan, tujuan dan prosedurnya
f) Jelaskan kontrak waktu, tempat dan perkiraan lama
prosedur
g) Beri kesempatan pada klien untuk bertanya
h) Minta persetujuan klien/keluarga (informed
consent)

3. Fase Kerja
a) Persiapan lingkungan: tutup jendela/gorden atau
pasang sampiran untuk menjaga privasi klien
b) Persiapan pasien : (posisi, dll)
c) Cuci tangan
d) Pakai sarung tangan
e) Pasang pengalas di bawah tangan klien
f) Posisikan pasien dengan nyaman dan bebaskan
daerah suntikan dari pakaian.
g) Pas tourniquet diatas daerah yang akan disuntikan
agar vena mudah terlihat.
h) Bersihkan daerah suntikan dengan kapas alkohol
secara melingkar dari tengah ke arah luar
i) Regangkan kulit dengan ibu jari dan jari telunjuk
menggunakan tangan yang tidak dominan.
j) Buka tutup spiut. Tusukan ke dalam vena dengan
lubang jarum menghadap ke atas membentuk sudut
200
k) Peganglah spuit dengan tangan tidak dominan dan
tarik plunger dengan tangan dominan secara
perlahan untuk memastikan jarum masuk ke dalam
vena ditandai dengan adanya darah yang terhisap.
Jika tak terdapat darah masukan sedikit demi
sedikit sampai terasa masuk ke dalam vena. (tidak
ada tahanan)
l) Saat jarum sudah masuk ke vena, buka tourniquet
dan masukan obat secara perlahan.
m) Setelah obat masuk, cabut jarum dan tekan daerah
suntikan dengan kapas alkohol agar darah tidak
keluar.
n) Buat spiut ke dalam safety box tanpa menutupnya.
o) Bantu pasien merapikan diri.
p) Bereskan alat.
q) Lepas sarung tangan.
r) Lalu, cuci tangan.

4. Terminasi
a) Evaluasi kegiatan yang telah dilakukan (subjektif
dan objektif)
b) Berikan reinforcement positif pada klien atas
kerjasamanya
c) Rencana tindak lanjut
d) Kontrak waktu untuk pertemuan berikutnya
e) Akhiri kegiatan dengan baik dan salam terapeutik

5. Dokumentasi
a) Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan,
waktu, petugas yang melakukan, dll)
b) Catat respon klien

Video :

https://youtu.be/N3sBLHuDrL8

Anda mungkin juga menyukai