Anda di halaman 1dari 32

KEPERAWATAN

KESEHATAN KERJA

Presented by:
Ns. Dewi Setyawati, MNS
HYGIENE PERUSAHAAN DAN
KESEHATAN KERJA (HYPERKES)

1. Pengertian Hygiene Perusahaan & Kesehatan Kerja


2. Tujuan Hyperkes
3. Kegiatan Hyperkes
4. Masalah pada Hyperkes
5. Hakekat Hyperkes
6. Pencegahan Gangguan Kesehatan & Kecelakaan akibat Kerja
7. Penyakit Akibat Kerja
8. Upaya Pencegahan Akibat Kerja
9. Fungsi dan Peran Perawat
Pengertian Hyperkes

Hygiene Perusahaan → spesialisasi dalam ilmu hygiene


beserta prakteknya dengan mengadakan penilaian kepada
faktor penyebab penyakit kualitatif dan kuantitatif dalam
lingkungan kerja dan perusahaan dengan menitikberatkan
kepada tindakan pencegahan, agar pekerja dan
masyarakat disekitar perusahaan terhindar dari bahaya
akibat kerja serta dimungkinkan meningkat derajat
kesehatan optimal .
Pengertian Hyperkes
(cont’…)

Kesehatan Kerja → spesialisasi ilmu kesehatan


beserta praktiknya yang bertujuan agar
masyarakat pekerja memperoleh derajat
kesehatan yang optimal , baik fisik, mental
ataupun sosial dengan usaha preventif dan kuratif,
terhadap penyakit/gangguan kesehatan yang
diakibatkan factor pekerja dan lingkungan kerja,
serta terhadap penyakit umum.
Hyperkes

Bagian dari usaha kes masy, ditujukan pd :


Masy. pekerja, masy. sekitar perusahaan
Masy. umum yg menjadi konsumen
shg terhindar dr gangguan kesehatan yg
diakibatkan pekerjaan & lingk pekerjaan, dan
dapat meningkatkan derajat kes
Hyperkes

❖Sifat Hygiene Perusahaan


Sasarannya : lingkungan kerja dan bersifat
teknis.

❖Sifat Kesehatan Kerja


Sasarannya : manusia dan bersifat medis.
TUJUAN HYPERKES
KEGIATAN HYPERKES
• Pencegahan, pemberantasan peny & kecelakaan kerja.
• Pemeliharaan & peningkatan kesehatan tenaga kerja.
• Perawatan & mempertinggi efisiensi dan daya
produktivitas tenaga kerja.
• Pemberantasan kelelahan tenaga kerja.
• Meningkatkan kegairahan, kenikmatan kerja.
• Perlind masy sekitar, dr bahaya pencemaran perusahaan.
• Perlindungan masy luas dr bahaya yg ditimbulkan oleh
produk industri.
• Pemeliharaan & peningkatan hygiene & sanitasi perusahaan:
kebersihan, pembuangan limbah, sumber air bersih dsb
Masalah Kerja yang Menurunkan
Produktivitas Kerja
• Peny umum yg diderita pekerja: TBC, jantung dsb
• Peny yg timbul akibat kerja: pneumoconiosis,
dermatosis, dsb
• Keadaan gizi pekerja yg kurang baik.
• Lingkungan kerja yg kurang menunjang produktifitas,
misalnya suhu, kelembaban, ventilasi, penerangan dsb.
• Kesejahteraan tenaga kerja yg kurang memadai.
• Fasilitas perusahaan yg masih kurang.
• Penerapan perUU yg belum dpt dilaksanakan
sepenuhnya.
HAKEKAT HYPERKES
Sbg alat untuk :
• Mencapai kesehatan tenaga kerja yang setinggi-
tingginya, shg dpt meningkatkan kesejahteraan
tenaga kerja.
• Meningkatkan produksi yg berlandaskan pd
meningkatnya efisiensi & produktifitas tenaga
kerja dlm berproduksi.
1. Peningkatan Kesehatan (Health Promotion)
• Health Education pd pekerja
• Peningkatan dan perbaikan gizi pekerja
• Perkembangan kejiwaan pekerja yg sehat
• Penyediaan perumahan pekerja yg sehat
• Rekreasi bagi pekerja
• Penyediaan tempat & lingkungan kerja yg sehat
• Pemeriksaan sebelum bekerja
• Perhatian terhadap faktor keturunan
2. Perlindungan Khusus (Specific Protection)
• Pemberian imunisasi
• Hygiene kerja yang baik
• Sanitasi lingkungan kerja yang sehat
• Perlindungan diri thd bahaya pekerjaan
• Pengend bhy akibat kerja agar dlm keadaan aman
• Perlindungan thd factor karsinogen
• Menghindari sebab alergi
•Perserasian manusia (pekerja) dg mesin
3. Diagnosa Dini dan Pengobatan yang Tepat (Early Diagnosis
and Promtreatment)
- Mencari tenaga kerja ,baik perorangan / kelp thd gangguan
penyakit tertentu.
- General check up scr teratur thd pekerja dg tujuan:
mengobati & mencegah proses penyakit
mencegah penularan penyakit
mencegah komplikasi
- Penyaringan
4. Pencegahan Kecacatan (disability Limitation)
Pengobatan yg adekuat untuk mencegah &
menghentikan proses peny
Perawatan yg baik.
Penyediaan fasilitas untuk membatasi
kecacatan dan mencegah kematian
5. Pemulihan (Rehabilitation)
- Diklat untuk melatih kemampuan yg ada
di masyarakat untuk menggunakan tenaga cacat
- Penempatan tenaga cacat scr selektif
- Terapi kerja dirumah sakit
- Menyediakan tempat kerja yang dilindungi
PENYAKIT AKIBAT KERJA

Definisi
• Setiap penyakit yg disebabkan oleh pekerjaan/
lingkungan kerja.
• Penyakit akibat kerja dapat dicegah & berat
ringannya penyakit yg disebabkan pekerjaan
tergantung dari jenis & tingkat penyakit
PENYAKIT AKIBAT KERJA (GOLONGAN FISIK)

Definisi
Penyebab Penyakit/
Gangguan
Setiap peny yg disebabkan
Kebisingan oleh
Kerusakan indera pekerjaan/ lingk
pendengaran
Getaran
kerja. Agioneorosis/ fenomena pseudo
reynoud
Suhu tinggi
Penyakit Heat rash
akibat kerja dp dicegah & berat ringanny
Kelelahan karena panas
peny yg disebabkan pekerjaan
Kejang panas tergantung dr jenis
Sengatan panas
& tingk penyakit
Suhu rendah Radang dingin
Tekanan udara Dekompresi, penyakit kaison.
tinggi
Cahaya Gangguan penglihatan, kerusakan
mata.
Radiasi Kanker, kemandulan.
Sinar ultra violet Konjungtifitis
Sinar infra merah Katarak lensa mata
PENYAKIT AKIBAT KERJA (GOLONGAN KIMIA)

Penyebab Penyakit/
Gangguan
Debu organic; Pneumo coniosis
1. silicon 1. sislikosis
2. asbes ,dsb 2. asbestosis
3. talkosis
4. antrakosis
5. siderosis
6. bisinosis
Timah hitam (Pb) Keracunan timah
Air raksa (merkuri) Penyakit mini mata
PENYAKIT AKIBAT KERJA (GOLONGAN KIMIA)

Pestisida organo fospat; Keracunan pestisida


1. devine organoklorin
2. thyme
3. systex, dll. Keracunan pestisida
organo fospat
Pestisida karbonat; Keracunan pestisida karbonat.
1. furadene
2. baygon

Pestisida organoklorin; Keracunan pestisida organo


1. endrin klorin.
2. DTT
3. lundan, dll.
Gas; iritan Keracunan gas
Asfiksan Keracunan gas
PENYAKIT AKIBAT KERJA
(GOLONGAN BIOLOGI/INFEKSI)

Bacillus anthracis Antraksis:


pada penyakit 1. kulit
kulit. 2. jarang terjadi pada paru
dan usus.
PENYAKIT AKIBAT KERJA
(GOLONGAN FISIOLOGI & MENTAL PSIKOLOGIS)

Kesalahan konstruksi Luka fraktur, truma


mesin, sikap tubuh, fisik lainnya.
kelelahan.

Hubungan kerja tidak baik, Stres


jenis pekerjaan yang
monoton, upah kerja terlalu
rendah
Upaya Pencegahan Penyakit Akibat Kerja

• Substitusi
• Ventilasi Umum
• Isolasi
• Pakaian/Alat Pelindung
• Pemeriksaan Sebelum Bekerja
• Pemeriksaan Kes Scr Berkala
• Penerangan Sebelum Bekerja
• Pendidikan Kesehatan
Lingkungan Kerja yang Sehat
• Penerangan tempat bekerja.
• Ventilasi udara yang cukup.
• Penataan dan desain tempat kerja yang baik.
• Pengaturan suhu udara ruangan memenuhi standar.
• Kamar mandi, tempat pembuangan tinja memenuhi syarat.
• Sumber air bersih yg memenuhi syarat.
• Pembuangan air limbah/ mempunyai alat untuk memproses
limbah yg dibuang.
• Tempat pembuangan sampah khusus untuk bahan berbahaya.
• Kantin pekerja yg memenuhi syarat.
• Menyediakan ruang istirahat khusus & tempat ibadah.
• Menyediakan ruang ganti pakaian.
• Memiliki ruang isolasi bahan berbahaya/ mesin yg hiruk pikuk.
FUNGSI DAN PERAN PERAWAT

Fungsi/ Tugas Perawat dlm Hyperkes:


•Mengkaji Masalah Kesehatan Pekerja
•Mengumpulkan data para pekerja, mencakup
biodata, riwayat peny yang lalu, masalah kesh.
pekerja saat ini.
•Menganalisa masalah kes pekerja.
•Menentukan kes pekerja.
•Menyusun prioritas masalah.
FUNGSI DAN PERAN PERAWAT

• Menyusun Rencana Askep Pekerja


–Merumuskan tujuan
–Menyusun rencana tindakan
–Menyusun kriteria keberhasilan
FUNGSI DAN PERAN PERAWAT (cont’…)

•Melaksanakan Pelayanan Kesehatan & perawatan thd


Pekerja
HE pd pekerja
Memberikan askep di klinik sesuai dg perencanaan
Kolaborasi dg dokter dl melakukan tindakan medik
Melakukan P3K
Melakukan rujukan
•Penilaian
Menilai hasil askep berpedoman pd tujuan
Membandingkan hasil dg tujuan yg dirumuskan
Tugas Perawatan Kesehatan di Perusahaan

a) Pengawasan thd lingkungan pekerja


b) Memelihara fasilitas kesehatan perusahaan
c) Membantu pekerja dlm pemeriksaan dokter
d) Membantu dlm penilaian kesehatan pekerja
e) Merencanakan & melaks knjungan & perawatan di rumah
pd pekerja dan keluarganya yg mempunyai masalah
f) Berpartisipasi dlm pendidikan Hyperkes thd pekerja
g) Turut ambil bagian dlm usaha keselamatan kerja
h) HE megenai KB thd pekerja/ keluarganya
i) Membantu usaha penyelidikan kesehatan kerja
j) Mengkoordinasi dan mengawasi pelaksanaan hiperkes.
Askep Kesehatan Kerja
• Tahap Pengkajian :
1. Lingkungan pabrik : kebersihan, sanitasi
2. Pemeriksaan kesehatan (awal,berkala,khusus)
3. Jaminan Kesehatan
4. Pemakaian APD
5. Proses kerja
6. Keluhan pekerja
7. Kecelakaan yg sering terjadi
8. P3K
9. Jam kerja
Askep Kesehatan Kerja (cont’…)
• Analisa Data :
Analisa masalah berdasarkan data fokus :
Misal :
1. Kecelakaan kerja yg sering terjadi
2. Perilaku yg tidak sehat
3. Lingkungan yg tidak sehat
4. Penyakit akibat kerja
5. Pengetahuan yg kurang
6. Kurangnya fasilitas pendukung
Askep Kesehatan Kerja (cont’…)
• Perumusan Diagnosa :
Contoh diagnosa :
Resiko peningkatan penyakit akibat
kerja….(lihat NANDA/SDKI)
Askep Kesehatan Kerja (cont’…)
• Rencana keperawatan :
contoh Intervensi (lihat NIC, NOC, dll)
1. Pendidikan kesehatan
2. Skrining
3. Pembekalan kader P3K
4. dst…
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai