Anda di halaman 1dari 4

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

LANDASAN FILOSOFIS DI DALAM ISLAMIC STUDIES

Disusun Oleh:

Asyroful Abqori Zulino (2250310005)

Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf

Fakultas Ekonomi Bisnis Islam

Institut Agama Islam Negeri Kudus

2022
LANDASAN FILOSOFIS DI DALAM ISLAMIC STUDIES

Ragam dan warna dari pemikiran seseorang dipengaruhi oleh latar


belakang pendidikan, pandangan hidup dan nilai-nilai budaya yang dianut oleh
para pakar. Pendidikan yang sudah diajarkan kepada manusia terutama pendidikan
Islam kurang diterapkan dengan amat baik, nyatanya sikap dan perilaku peserta
didik masih belum ber moral dan ber etika. Seperti, ketidakjujuran dan tidak
menghormati orangtua, semakin maraknya anak-anak yang menonton situs yang
tidak sesuai dengan usia nya, menormalisasikan pacaran yang melampaui batas-
batas norma yang ada, kekerasan atau tawuran antar remaja, maraknya
penggunaan minuman alkohol di kalangan remaja, menurunya semangat belajar.

Pembelajaran yang diterapkan tidak lagi soal menghafal apa yang telah
diajarkan, tetapi memahami bagaimana arti dari apa yang telah dijelaskan dengan
memperhatikan relevansi pada kehidupan sehari-hari. Sekarang ini banyak siswa
yang sudah duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) masih belum bisa
membaca al Qur’an dengan baik meskipun sudah mendapatkan pelajaran agama
Islam sebelumnya, namun perlu adanya perhatian dari masing-masing individu
berupa pendampingan mengaji agar guru tidak hanya menyampaikan materi
kepada siswa, akan tetapi juga mangawasi siswa dalam memahami ilmu yang
diberikan agar benar-benar dapat diterima dan diterapkan dengan baik. Jika
seseorang mampu mengaplikasikan ilmu Islam dalam kehidupan sehari-hari, maka
dapat mempengaruhi moral dan etika dari individu tersebut.

Manusia di anugerahi beberapa kecerdasan yang jika semakin dilatih dan


diasah akan bermanfaat baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Namun akan
menimbulkan kerugian juga apabila kecerdasan tersebut terabaikan, akan
menyebabkan kerusakan otak atau penyakit yang dapat menghilangkan sebagian
atau kecerdasan tertentu yang sudah dimilikinya. Dengan demikian, masa depan
seseorang bisa ditentukan melalui kecerdasan-kecerdasan tersebut, yang apabila
semakin diasah dan diperdalam kemampuan yang ia miliki, akan mempengaruhi
juga kehidupannya mendatang.

Kecerdasan dapat menjadi sebuah pemikiran dalam bertingkah laku,


manusia menjadi dapat membedakan mana yang benar dan mana yang tidak benar
untuk dianut dan dilakukan. Dari situlah manusia dapat menata kembali hidupnya
yang mungkin awalnya tidak berada pada jalan yang semestinya, manusia
mempunyai pemikiran untuk dapat kembali pada jalan lurus yang semestinya.
Dengan begitu pendidikan Islam menjadi menarik dan dapat ditelaah kembali isi
atau maksud dan tujuan yang ingin disampaikan kepada umat muslim yang
sebenarnya. Al-Qur’an dan hadits sebagai sumber inspirasi pemikiran menuju
arah yang kemajuan dan memperbaharui pemikiran, dengan kata lain memelihara
nilai lama yang baik da mengambil nilai baru yang lebih baik.

Nilai-nilai kehidupan sudah jelas diterangkan di dalam Al-Qur’an dan


hadits dimana Allah melalui Nabi Muhammad SAW menurunkan kitab tersebut
untuk membaca dengan kalimat iqro’ (bacalah), bukan berarti membaca tulisan,
tetapi meneliti, menginterpretasikan, dan kegiatan berfikir untuk membuka
cakrawala atau pandangan manusia dengan kehidupan sekarang yang dijalani nya.
Dengan begitu jika manusia sudah dapat mengartikan maksud dan tujuan dari
kitab yang telah diturunkan oleh Allah SWT, terbukalah berbagai rahasia yang
dimaksudkan pedoman manusia dalam bertingkah laku sehari-hari, tidak hanya
mampu membaca setiap ayat tetapi banyak ilmu pengetahuan yang dapat
dijadikan pedoman manusia dalam menata arah hidupnya kedepan yaitu menjadi
umat manusia yang berilmu dan beradab. Karena sekarang ini banyak manusia
yang dikaruniai otak, akan tetapi tidak mencerminkan bahwa manusia tersebut
memiliki ilmu dan beradab.

Tidak sedikit manusia yang berpedoman pada leluhur yang dianggap


sudah lebih lama mempelajari kehidupan, namun yang dikhawatirkan ialah makin
lambat laun ilmu yang diajarkan semakin membelok, kurang dari unsur aslinya,
kurang sesuai dengan kebenaran yang ada pada sumber aslinya, maka penting
sekali seseorang tetap memperhatikan kebenaran yang terdapat pada Qur’an dan
hadits yang tidak perlu diragukan lagi kebenarannya.

Menurut Islam, pendidikan islam merupakan perangkat untuk individu


menyadari sifatnya sehingga dampak baik dari pendidikan Islam adalah
membentuk sistem yang teladan dan berbydu pekerti luhur. Islam mewajibkan
seluruh umat muslim untuk menjadikan ibadah sebagai meraih kemajuan di dunia
maupun bekal kehidupan di akhirat kelak. Maka ilmu pendidikan Islam
mempunyai tujuan yaitu dapat semakin menumbuhkan dan mengembangkan adab
manusia. Semakin manusia beradab, semakin membangun juga karakter umat
manusia yang mulia.

Anda mungkin juga menyukai