Wajib Pajak (Perusahaan) dalam memenuhi kewajiban perpajakannya dapat sebagai pembayar pajak,
sebagai pemotong dan pemungut pajak, dan sebagai pihak yang dipotong dan dipungut pajaknya. Oleh
karena itu pencatatan atas transaksi-transaksi tersebut adalah sebagai berikut:
- Pajak yang dipotong/dipungut oleh pihak lain = Dicatat sebagai uang muka pajak
2. Pajak yang bersifat kredit pajak adalah pajak yang dipotong/dipungut oleh pihak lainnya yang dibayar
sendiri oleh badan, yang dapat diperhitungkan dengan pihak yang terutang.
Jurnal:
Kas/Bank 80.000.000
Kas/Bank 35.000.000
Kas/Bank 85.500.000
6. - Penghasilan dari pekerjaan dalam hubungan kerja dan pekerjaan bebas seperti gaji,honorarium,
penghasilan dari praktik dokter, notaris, aktuaris, akuntan, pengacara, dan sebagainya.
-Penghasilan dari modal atau investasi, yang berupa harta gerak ataupun harta tidak bergerak seperti,
bunga, dividen, royalty, sewa, keuntungan, penjualan harta atau hak yang tidak dipergunakan untuk
usaha,dan lain sebagainya.
7. Deductible expenses: Pengeluaran yang dapat dibebankan sebagai biaya . Pengeluaran yang dapat
dibebankan sebagai biaya adalah pengeluaran yang mempunyai hubungan langsung dengan usaha atau
kegiatan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan yang merupakan objek pajak yang
pembebanannya dapat dilakukan dalam tahun pengeluaran atau selama masa manfaat dari pengeluaran
tersebut.
8. Non-deductible expenses : Pengeluaran yang tidak dapat dibebankan sebagai biaya. Pengeluaran
yang tidak dapat dikurangkan dari penghasilan bruto atau tidak dapat dibebankan sebagai biaya adalah
pengeluaran untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan yang bukan merupakan objek
pajak atau pengeluaran dilakukan tidak dalam batas-batas yang wajar sesuai dengan adat kebiasaan
pedagang yang baik.
9. - Beban atau biaya yang mempunyai masa manfaat tidak lebih dari 1 (satu) tahun. Beban yang
mempunyai masa manfaat tidak lebih dari 1 (satu) tahun merupakan biaya pada tahun yang
bersangkutan, misalnya gaji, biaya administrasi dan bunga, biaya rutin pengolahan limbah,dsb.
- Beban atau biaya yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun. Pengeluaran yang
mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun, pembebanannya dilakukan melalui penyusutan atau
melalui amortasi.
Pemotongan tersebut dilakukan oleh PT. Musically. Bagi PT. TikTok, pemotongan tersebut dapat
dijadikan sebagai kredit pajak pada waktu melakukan pelaporan atas penghitungan PPh Badannya di
akhir tahun pajak.
Kas/Bank 32.400.000
Kas/Bank 32.400.000
PendapatanRoyalti 30.000.000
3. PPh Pasal 4 ayat (2) yang bersifat final, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Meterai (BM), Bea
Perolehan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan (BPHTB), Seluruh Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, PPh
Badan/OP Kurang Bayar/PPh Pasal 29.
5. 2,5%
6. Pendapatan/penghasilan yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh
Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk
konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam
bentuk apapun
- laba usaha
- Harta hibahan
- Warisan
10. pengeluaran yang mempunyai hubungan langsung dengan usaha atau kegiatan untuk mendapatkan,
menagih, dan memelihara penghasilan yang merupakan objek pajak yang pembebanannya dapat
dilakukan dalam tahun pengeluaran atau selama masa manfaat dari pengeluaran tersebut.
1. Pajak yang bersifat sebagai utang timbul ketika badan diharuskan untuk memotong/memungut pajak
2. - PPN dan PPnBM, yaitu: pajak yang dipungut dari pembeli (PPN Keluaran);
- PPh Pasal 21, yaitu: pajak yang dipotong dari penghasilan si penerima (individu) penghasilan;
- PPh Pasal 22, yaitu: pajak yang dipotong dari pembelian barang dalam hal ditunjuk sebagai pemungut
PPh Pasal 22 atas pembelian barang;
- PPh Pasal 23, yaitu: pajak yang dipotong dari kebanyakan jasa, bunga. deviden, royalti, dan sewa
kepada wajib pajak dalam negeri;
- PPh Pasal 26, yaitu: pajak yang dipotong dari penghasilan yang diterima oleh wajib pajak luar negeri;
- PPh tertentu yang bersifat final (PPh Pasal 4 ayat (2)), yaitu; pajak yang dipotong dari wajib pajak lain
yang bersifat final, misal: sewa tanah dan/atau bangunan.
3. Pajak yang bersifat kredit pajak adalah pajak yang dipotong/dipungut oleh pihak lainnya yang dibayar
sendiri oleh badan, yang dapat diperhitungkan dengan pihak yang terutang. Pajak yang dipungut oleh
pihak lain biasanya dibuktikan dengan bukti pemotongan untuk PPh dan Faktur Pajak untuk PPN.
Kas/Bank 14.600.000
6. Dalam hal PPh pasal 21 atas gajipegawaiditanggung oleh pemberi kerja, pajak yang ditanggung
pemberi kerja tersebut termasuk dalam pengertian kenikmatan sebagaimana dimaksud dalam KEP
281lPJl1998, pasal 7 huruf e dan tidak merupakan penghasilan bagi pegawai yang bersangkutan.
7. 2% x 50.000.000 = 1.000.000
8. Jurnal yang dilakukan oleh PT. KLM :
Kas/Bank 49.000.000
Kas/Bank 49.000.000
- Harta hibahan
- Warisan
- Dividen