SAP Diare
SAP Diare
DIARE
Jam : .................................................
Waktu : 40 Menit
Tempat : .................................................
tentang :
1
C. Materi
Terlampir.
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E. Media
1. Materi SAP
2. Leaflat
3. Laptop
Denah Tempat
Keterangan :
: Penyaji
: Fasilitator
: Moderator
: Peserta penyuluhan
F. Pengorganisasian
1. Penanggung Jawab : Ayu Zulfah Nurhidayah
2. Moderator : Fhani Fitriana I
2
3. Penyaji : Anggi TW
4. Observer : Fajar Wilantika
5. Dokumentasi : Andrey Mulyana
G. Kegiatan Pembelajaran
3
H. Evaluasi
1. Struktur
a. Kesiapan materi :
b. Kesiapan tempat :
c. Kesiapan media meliputi : leaflet dan SAP
2. Proses :
3. Hasil :
Setelah diberikan penyuluhan peserta dapat memjawab dengan bena 80%
dari pertanyaan yang diajukan.
4
Lampiran
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian Diare
Diare adalah buang air besar encer atau cair yang lebih dari tiga
kali sehari(WHO, 1992).
Diare adalah buang air besar dengan jumlah tinja yang lebih
banyak dari biasanya (normal 100-200 ml per jam tinja), dengan tinja
berbentuk cairan atau setengah cair (setengah padat), dapat pula disertai
frekuensi BAB yang meningkat.
B. Penyebab Diare
1) Infeksi
a. Infeksi enteral
Adalah infeksi saluran pencernaan makanan yang merupakan
penyebab diare.
1) Infeksi bakteri: vibrio, E. coli, Salmonella, Sigela,
Campylobakteri, Yersenia, Aerromonas.
2) Infeksi virus : Entro virus, adenovirus, Rotavirus,
Astovirus dll.
3) Infeksi parasit : Cacing protozoa dan jamur.
b. Infeksi Parentral
Adalah infeksi diluar alat pencernaan makan seperti otitis media akut
(OMA) tonsillitis/ Tonsiloparingitis, bronkhopnemonia , encepalitis
dsb. Keadaan ini terutama tedapat pada anak kurang dari 2 tahun.
Keterangan :
5
Organisme-organisme ini mengganggu proses penyerapan makanan di
usus halus. Dampaknya makanan tidak dicerna kemudian segera
masuk ke usus besar. Makanan yang tidak dicerna dan tidak diserap
usus akan menarik air dari dinding usus. Di lain pihak, pada keadaan
ini proses transit di usus menjadi sangat singkat sehingga air tidak
sempat diserap oleh usus besar. Hal inilah yang menyebabkan tinja
berair pada diare.
2) Faktor Malabsorsi
a. Malabsorbsi karbohidrat
b. Malabsorbsi lemak
c. Malabsorbsi Protein
d. Faktor makanan: Makanan basi, beracun, alergi terhadap
makanan.
e. Psikologis : rasa takut dan cemas
3. Klasifikasi Diare
a. Menurut perjalanan penyakit :
1) Akut : jika kurang dari 1 minggu
6
2) Berkepanjangan : jika antara 1 minggu sampai 14 hari
3) Kronis : jika > 14 hari dan disebabkan oleh non infeksi
4) Persisten : Jika >14 hari dan disebabkan oleh infeksi
b. Menurut patofisiologi :
1) Gangguan absorbsi
2) Gangguan sekresi
3) Gangguan osmotik
c. Menurut penyebab
1) Infeksi : Virus, bakteri, parasit,jamur
2) Konstitusi
3) Malabsorbsi
d. Klasifikasi berdasasarkan gangguan faal:
1) Dorongan didalam usus normal yang terlalu cepat , yang dapat
disebabkan oleh:
a) Rangsangan syaraf yang abnormal terdapat pada : psycogenic
diarrhea atau keracunan mecholyl.
b) Pengaruh zat kimia terhadap motilitas yang abnormal, misalnya
pada: sindroma karsinoid, penyakit addison’s, thirotoksikosis.
c) Iritasi pada intestine misalnya pada: pemakaian oleum recine,
colitis ulserative, perikolil abses.
d) Hilangnya simpanan di kolon misalnya pada: destruksi sphincter
ani, ileostomi dll.
2) Gangguan pencernaan makanan karena :
a) Hilangnya fungsi reservoit dari lambung, misalnya pada
postgastrektom timbul sindroma dumping.
b) Penyakit pancreas.
c) Insufisiensi sepanjang intestine.
d) Kemungkinan adanya sekresi abnormal dari HCL, misalnya pada
sindroma zollinger Ellison.
7
3) Absorbsi abnormal pada pencernaan makanan, misalnya penyakit
hati, penyakit pada intestine, obstruksi mesenteric ( karsinomatosis
atau pada TBC).
4. Pathogenesis
1) Mekanisme dasar yang menyebabkan timbulnya diare adalah:
a. Gangguan osmotic
Akibat terdapat makanan atau zat yang tidak dapat diserap akan
menyebabkan tekanan osmotic dalam rongga usus meninggi sehingga
terjadi pergeseran air dan elektrolit kedalam rongga usus. Isi rongga
usus yang berlebihan akan merangsang usus untuk mengeluarkanya
sehingga timbul diare.
b. Gangguan sekresi
8
g. Nyeri pinggang
Sebelum diare terjadi biasanya penderita merasa mulal dan muntah. Rasa
mual dan muntah ini disebabkan oleh infeksi virus. Selain menyebabkan
mual, muntah dan diare, virus unu dapat menyebabkan demam, tinja
berdarah, penurunan nafsu makan sehinnga dapat menyebabkan
penderita lesu.
6. Komplikasi
a. Dehidrasi
Air mata Jika menangis masih Jika menangis tidak Jika menangis tidak
ada terdapat air mata ada air mata
Rasa haus Tidak merasa haus Haus sekali, jika Tidak bisa minum
diberi minum rakus
Cubitan kulit Jika dicubit cepat Jika dicubit, kembali Jika dicubit, kembali
kembali lambat sangat lambat.
b. Renjatan hipovolemik
c. Hipoglikemi
d. Intoleransi sekunder akibat kerusakan filimukosa usus dan defisiensi
enzim laktase
e. Hipokalemia
9
f. Kejang terjadi akibat dehidrasi hipertonik
g. Malnutrisi energi protein
h. Kematian
7. Pencegahan Diare
a. Mencuci tangan 6 langkah benar pakai sabun dengan benar pada lima
waktu penting:
1) Sebelum makan
2) Setelah buang air besar,
3) sebelum memegang bayi,
4) Setelah menceboki anak dan
5) Sebelum menyiapkan makanan;
b. Meminum air minum sehat, atau air yang telah diolah, anntara lain
dengan cara merebus, pemanasan dengan sinar matahari atau proses
klorinasi;
8. Pengobatan Diare
10
Tips atau cara menanggulangi diare
Bagi penderita diare sebaiknya makan makanan rendah serat dan halus
atau nasi lemes dengan lauk telur asin. Di sini nasi akan menjadi gula
untuk memberikan energi, sedangkan telur asin akan memberikan protein
dan garam untuk menahan mencret dan sebagai zat pembangun tubuh.
Hindari makan makanan di luar sembarangan serta makanan yang pedas
mengandung cabai dan lada.
11
d. Minum Obat Dengan Dosis yang Tepat
12
DAFTAR PUSTAKA
Setyohadi, bambang. 2006. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Jakarta: IPD FK UI.
http://id.wikipedia.org/wiki/Diare.
http://kumpulansapdanleaflet.blogspot.com/2011/07/satuan-acara-penyuluhan-
diare.html. (Diakses pada tanggal 07 juli, 19.00 WIB )
13