TONSILITIS
OLEH KELOMPOK 4:
ACHEP
FIKA FEBRIANA SUWARDI
FITRIYAH
RISKA INDRAWATI
TRIS DENDY
USWATUN HASANAH
Kelompok 4
DAFTAR ISI
Contents
BAB I...................................................................................................................................3
PENDAHULUAN..................................................................................................................3
A. Latar Belakang........................................................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tonsillitis adalah suatu peradangan pada tonsil (atau biasa disebut amandel)
yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, namun hampir 50% kasus tonsilitis
adalah karana infeksi.
Tonsil merupakan kumpulan besar jaringan limfoid di belakang faring yang
memiliki keaktifan munologik (Ganong, 1998). Tonsil berfungsi mencegah agar
infeksi tidak menyebar ke seluruh tubuh dengan cara menahan kuman memasuki
tubuh melalui mulut, hidung dan tenggorokan, oleh karena itu, tidak jarang tonsil
mengalami peradangan.
Tonsilitis adalah infeksi atau peradangan pada tonsil. Tonsilitis akut
merupakan inveksi tonsil yang sifatnya akut, sedangkan tonsillitis kronik
merupakan tonsillitis yang terjadi berulang kali (Sjamsuhidayat & Jong, 1997).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis dat membuat rumusan
masalah yaitu sebagai berikut :
1. Apa Pengertian dari Tonsilitis?
2. Apa Etiologi dari Tonsilitis
3. Apa saja klasifikasi Tonsilitis?
4. Bagaimanakah patofisiologis pada Tonsilitis?
5. Apa saja manifestasi dari Tonsilitis?
6. Pemerikasaan diagnostik apa saja yang perlu ?
7. Bagaimankah penatalaksanaannya ?
8. Bagaimana cara pencegahannya ?
9. Apa saja komplikasinya
10. Bagaimnakah Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Tonsilitis?
C. TUJUAN
Tujuan umum penulisan makalah ini adalah sebagai pemenuhan tugas
Sistem Hematologi & Imunologi yang berjudul ” Askep Tonsilitis”.
Tujuan khusus penulisan ASKEP ini adalah menjawab pertanyaan yang
telah dijabarkan pada rumusan masalah agar penulis ataupun pembaca tentang
konsep serta proses keperawatan dan pengkajiannya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Tonsilitis adalah peradangan pada tonsil yang disebabkan oleh bakteri atau
kuman streptococcus beta hemolitikus grup A, streptococcus viridans dan
pyogenes dan dapat disebabkan oleh virus. Faktor predisposisi adanya rangsangan
kronik (misalnya karena merokok atau makanan), pengaruh cuaca, pengobatan
radang akut yang tidak adekuat tidak higienis, mulut yang tidak bersih.
Tonsilitis akut adalah peradangan pada tonsil yang masih bersifat ringan.
Radang tonsil pada anak hampir selalu melibatkan organ sekitarnya sehingga
infeksi pada faring biasanya juga mengenai tonsil sehingga disebut sebagai
tonsilofaringitis. (Ngastiyah,1997 ).
Tonsilitis Kronik terjadi karena proses radang berulang, maka epitel mukosa
dan jaringan limfoid terkikis sehingga pada proses penyembuhan jaringan limfoid
diganti oleh jaringan parut. Jaringan ini akan mengerut sehingga ruang antara
kelompok melebar (kriptus) yang akan diisi oleh detritus, proses ini meluas
hingga meluas menembus kapsul dan akhirnya timbul perlengketan dengan
jaringan sekitar fossa tonsilaris. Jadi, tonsil meradang dan membengkak, terdapat
bercak abu-abu/kekuningan pada permukaan dan berkumpul membentuk
membran.
B. Etiologi
Penyebab tonsilitis bermacam – macam, diantaranya adalah yang tersebut
dibawah yaitu :
a. Streptokokus Beta Hemolitikus
b. Streptokokus Viridans
c. Streptokokus Piogenes
d. Virus Influenza
Infeksi ini menular melalui kontak dari sekret hidung dan ludah (droplet
infections).
F. Komplikasi Tonsilitis
1. Tonsilitis kronis
2. Otitis medis
G. Penatalaksanaan Tonsilitis
Penanganan pada klien dengan tonsilitis akut adalah
1. Penatalaksanaan medis
a. Antibiotik baik injeksi maupun oral seperti cefotaxim,
penisilin, amoksisilin, eritromisin dll
b. Antipiretik untuk menurunkan demam seperti parasetamol,
ibuprofen
c. Analgesik untuk meredakan nyeri
2. Penatalaksanaan keperawatan
a. Kompres dengan air hangat
b. Istirahat yang cukup
c. Pemberian cairan adekuat, perbanyak minum hangat
d. Kumur dengan air hangat
e. Pemberian diit cair atau lunak sesuai kondisi pasien.
BAB III
ASKEP
A. Pengkajian
a. Identitas Klien
b. Identitas Penanggung.
c. Riwayat Penyakit Sekarang
Sakit tenggorokan, nyeri telan, demam dll.
d. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
1. Riwayat kelahiran
2. Riwayat imunisasi
3. Penyakit yang pernah diderita ( faringitis berulang, ISPA, otitis
media )
4. Riwayat hospitalisasi
B. Pemerikasaan Fisik
1. Pernapasan
- Kesulitan bernafas, batuk
- Ukuran besarnya tonsil dinyatakan dengan :
T0 : bila sudah dioperasi
T1 : ukuran yang normal ada
T2 : pembesaran tonsil tidak sampai garis tengah
T3 : pembesaran mencapai garis tengah
T4 : pembesaran melewati garis tengah
2. Nutrisi
Sakit tenggorokan, nyeri telan, nafsu makan menurun, menolak
makan dan minum, turgor kurang.
3. Aktivitas / istirahat
Anak tampak lemah, letargi, iritabel, malaise.
4. Keamanan / Kenyamanan
Kecemasan anak terhadap hospitalisasi.
C. Diagnosa Keperawatan
1. Hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi pada faring dan
tonsil
2. Nyeri akut berhubungan dengan pembengkakan pada tonsil
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan adanya anoreksia
4. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan
D. Rencana Keperawatan
Tujuan Perencanaan
Intervensi Rasional
Setelah dilakukan 1. Monitor suhu 1.Untuk mengetahui
tindakan keperawatan sesering mungkin suhu tubuh
selama 3x… hipertermi 2. Pantau suhu 2.Suhu lingkungan
teratasi: lingkungan. mempengaruhi suhu
Kriteria hasil : tubuh.
- Suhu badan 3.Agar badan klien
turun. 3. Batasi terasa hangat.
- Nadi dan RR penggunaan linen,
normal pakaian yang dikenakan 4.Kompres hangat
- Tidak ada klien. akan meringankan
perubahan warna 4. Berikan demam yang terjadi
kulit kompres hangat. dan sebagai
kompensasi tubuh.
5.Cairan
menurunkan resiko
deficit cairan.
5. Berikan 6.Anti pireutik dapat
cairan yang banyak meringankan rasa
( 1500 – 2000 cc/hari ). sakit yang ada.
6. Kolaborasi
pemberian antipiretik.
A. Kesimpulan
Tonsilitis akut adalah peradangan pada tonsil yang masih bersifat ringan.
Diagnosa atau masalah keperawatannya :
- Hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi pada faring dan tonsil
- Nyeri berhubungan dengan pembengkakan pada tonsil
- Resiko perubahan status nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan adanya anoreksia
- Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan
- Gangguan persepsi sensori : pendengaran berhubungan dengan adanya
obstruksi pada tuba eustakii
B. Saran
Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan pada makalah ini.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan sekali kritik yang membangun bagi
makalah ini, agar penulis dapat berbuat lebih baik lagi di kemudian hari. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada
umumnya.
DAFTAR PUSTAKA