SAP TBC
SAP TBC
Tempat : ………........................
(TBC).
Tuberkulosis (TBC).
Tuberkulosis (TBC)
5. Masyarakat mampu memahami tentang cara pencegahan penyakit
Tuberkulosis (TBC).
C. Sasaran
D. Materi (terlampir)
E. Media
1. Leaflet
F. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Evaluasi
G. Kegiatan Penyuluhan
c. Menjelaskan tujuan
pendidikan kesehatan
penyakit tuberculosis
2. Pelaksanaan e. Menjelaskan materi c. Mendengarkan
penjelasan tentang penyakit
tuberculosis (TB)
g. Masyarakat menanyakan
jelas
3. Penutup h. Menyimpulkan materi e. Mendengarkan
j. Mengakhiri pertemuan
H. Pengorganisasian
1. Penanggung jawab : Ayu Zulfah Nurhidayah
5. Observer : Anggi Tw
I. Evaluasi
Lampiran
MATERI PENYULUHAN
A. PENGERTIAN
( Mansjoer , 1999).
Paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lain (Dep Kes, 2003).
B. PENYEBAB
0,3 – 0,5 m. selain itu juga kuman lain yang memberi infeksi yang sama
tahan terhadap asam pada pewarnaan. Oleh karena itu disebut pula sebagai
Basil Tahan Asam (BTA), kuman TBC cepat mati terhadap sinar matahari
langsung, tetapi dapat bertahan hidup selama beberapa jam ditempat yang
gelap dan lembab. Dalam jaringan tubuh kuman ini dapat Dormant,
TBC BTA positif. Pada waktu batuk atau bersin, penderita menyebarkan
Tuberculosis :
1. Herediter : resistensi seseornag terhadap infeksi kemungkinan
diturunkan.
adekuat.
lebuh mudah.
C. Klasifikasi Tuberculosis
dianggap berat.
adrenal.
2) TBC ekstra paru berat seperti meningitis, pericarditis,
kelamin.
rujukan/pindah.
yang sudah berobat palig kurang 1 bulan attau lebih dan berhenti
atau tanpa sputum, malaise, gejala flu, demam ringan, nyeri dada,
5. Hemaptoe
7. Nyeri dada
keringat malam.
E. KOMPLIKASI
Komplikasi yang sering terjadi pada pasien penyakit TBC apabila tidak
ARDS.
F. CARA PENULARAN
G. PENGOBATAN
4. Streptomisin 4. Kanamisin
6. Tiasetazon
7. Viomisin
8. Kapreomisin
3. Tahap INTENSIF
Penderita mendapat obat setiap hari dan diawasi langsung untuk mencegah
diberikan secara tepat, penderita menular menjadi tidak tidak menular dalam
kurun waktu 2 minggu. Sebagian besar penderita TBc BTA positif menjadi
negatif (konversi) pada akhir pengobatan intensif. Pengawasan ketat dalam
4. Tahap lanjutan
Pada tahap lanjutan penderita mendapat obat jangka waktu lebih panjang
dan jenis obat lebih sedikit untuk mencegah terjadinya kelembutan. Tahab
Hari X
Nelan Obat
Intensif 2 bulan 1 1 3 3 60
Lanjutan 4 bulan 2 1 - - 54
0 Mg mg 250 0 i Nelan
Mg mg mg Obat
Intensif 2 1 1 3 3 - 0,5 % 60
bulan 1 1 3 3 - 30
bulan
Lanjutan 5 2 1 3 2 - 66
bulan
Paduan Obat kategori 3 :
mg g Obat
Intensif 2 bulan 1 1 3 60
Lanjutan 4 bulan 2 1 1 54
3 x week
g
Intensif 1 bulan 1 1 3 3 30
(dosis
harian)
H. CARA PENCEGAHAN
penderita ke orang. Salah satu cara adalah batuk dan bersin sambil menutup
dengan lysol atau dibakar. Bila penderita berbicara, jangan terlampau dekat
dengan lawan bicaranya. Ventilasi yang baik dari ruangan juga memperkecil
bahaya penularan.
Anak-anak dibawah usia satu tahun dari keluarga yang menderita TBC
tes tuberkulin, klinis dan radiologis. Bila tes tuberkulin positif, maka
a. UNTUK PENDERITA :
b. UNTUK KELUARGA :
masuk
I. PENCEGAHAN LAIN :
J. Referensi
2000.
1999.
4. http://www.ilmudokter.com/2013/11/komplikasi-tuberkulosis.html (16 :