Anda di halaman 1dari 1

1.

Membuat perencanaan, khususnya perencanaan strategis perusahaan


2. Menetapkan tujuan strategis perusahaan
3. Menyusun strategi yang akan dijalankan perusahaan
4. Mengarahkan, mengatur dan mengawasi manajer yang berada dibawahnya
5. Memaksimalkan semua sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan
6. Membangun budaya perusahaan
7. Hasil dan kinerja manajemen dibawahnya adalah tanggungjawab manajemen puncak.
Ada bermacam tolak ukur keberhasilan manajemen puncak . Yang paling utama adalah tolak
ukur yang ditetapkan oleh pemegang saham selaku pemilik perusahaan. Apa yang diinginkan
oleh pemegang saham , apakah telah dicapai oleh manajemen puncak atau tidak. Karena
keberhasilan manajemen puncak tidak hanya diukur dari keberhasilan secara finansial saja.

da banyak parameter lain yang bisa digunakan khususnya menyangkut kepentingan dan
keinginan dari pemegang saham.

Ada tujuan branding, market share, diversifikasi dan tujuan lainnya yang tidak berbicara
tentang uang.

Contohnya yang sedang hangat, Go Jek.

Saat ini (2018) Gojek apabila hanya diukur dari hasil finansial yang dihasilkan, maka terlihat
tidak ada yang membanggakan.

Karena memang sebagai startup, Gojek belum memikirkan tujuan finansial untuk saat ini.
Tujuannya saat ini bukanlah uang.

Namun....

Apabila melihat sisi lain seperti market share, ekspansi, lingkungan dan bahkan dampak sosialnya.
Maka bisa dikatakan hal tersebut sebagai prestasi yang membanggakan.

Dan yang perlu diingat dari prestasi manajemen puncak adalah bahwa kesuksesan manajemen puncak
tidak bisa diukur dalam tempo jangka pendek, namun dalam waktu jangka panjang.

Karena tugas manajemen puncak adalah menjalankan perencanaan strategis yang tidak mungkin bisa
dicapai dalam waktu 1 atau 2 tahun. Namun merupakan visi bertahun tahun kedepan.

Anda mungkin juga menyukai