Anda di halaman 1dari 6

ANALISA DAN REVIEW

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN


PADA
UPT PUSKESMAS ASEMBAGUS
TAHUN 2016

OLEH :
ARISA PUTRI CHRISTIANINGRUM
NIM. 030448944

UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM PENDIDIKAN S-1 AKUNTANSI
A. CONTOH LAPORAN AUDIT INDEPENDEN
B. ANALISA LAPORAN AUDIT INDEPENDEN UPT PUSKESMAS ASEMBAGUS
1. Judul Laporan
Standar auditing mewajibkan setiap laporan diberi judul laporan, dan dalam judul
tersebut tercantum pula kata independen. Laporan audit perusahaan tersebut sudah
sesuai dengan standar auditing yaitu “Laporan Audit Independen”.

2. Alamat Laporan Audit


Laporan ini umumnya ditunjukkan kepada Perusahaan, para Pemegang Saham atau
Dewan Direksi Perusahaan. Selain itu menurut PSA No.29 SA Seksi 508, laporan
auditor atas laporan keuangan perusahaan yang tidak berbentuk Perseroan Terbatas
harus dialamatkan sesuai dengan keadaannya, misalnya dialamatkan kepada
anggota persekutuan atau pemilik. Laporan auditor independen tersebut
dialamatkan kepada pemilik yaitu Kepala UPT Puskesmas Asembagus, karena UPT
Puskesmas Asembagus adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan yang
merupakan instansi Pemerintahan Kabupaten Situbondo.

3. Paragraf Pendahuluan
Paragraf pendahuluan menunjukkan tiga hal standar umum, yaitu:
a. Pertama, membuat pernyataan sederhana bahwa Kantor Akuntan Publik telah
melaksanakan audit, misalnya pada laporan audit diatas “ Kami telah
mengaudit laporan keuangan UPT Puskesmas Asembagus terlampir, ........”.
b. Kedua, paragraf ini menyatakan laporan keuangan yang telah di audit
termasuk pencatuman tanggal neraca serta periode akuntansi dari laporan laba
rugi dan laporan arus kas, misalnya pada laporan audit diatas “...., yang terdiri
dari Neraca Per 31 Desember 2016, Laporan Realisasi Anggaran, laporan
Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Laporan Operasional, Laporan Perubahan
Ekuitas, dan Laporan Arus Kas untuk tahun yang berakhir pada tangal
tersebut. ......”
c. Ketiga, paragraf pendahuluan menyatakan bahwa laporan keuangan
merupakan tanggung jawab manajemen dan tanggung jawab auditor terletak
pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan pelaksanaan
audit, misalnya pada laporan audit diatas sudah menjelaskan tanggung jawab
Kepala Puskesmas atas laporan keuangan dan tanggung jawab Auditor pada
masing – masing paragraf, sehingga nampak jelas tanggung jawab dari
Auditor dan Auditee.

4. Paragraf Ruang Lingkup


Paragraf ruang lingkup merupakan pernyataan faktual tentang apa yang dilakukan
auditor dalam proses audit. Paragraf ini menyatakan bahwa auditor melaksanakan
audit berdasarkan standar auditing yang berlaku umum. Paragraf ruang lingkup
menyatakan bahwa laporan keuangan telah bebas dari salah saji yang material.
Maksud dari kata material bahwa auditor hanya bertanggung jawab mencari salah
saji yang signifikan. Laporan auditor independen diatas pada paragraf tanggung
jawab auditor sudah benar yang menyatakan bahwa “tanggung jawab kami adalah
untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan tersebut berdasarkan audit
kami. Kami melaksanakan audit berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh
Institut Akuntan Publik Indonesia. ..... untuk memperoleh keyakinan memadai
tentang apakah laporan keuangan tersebut bebas dari kesalahan penyajian material.

5. Paragraf Pendapat
Paragraf terakhir dalam laporan audit bentuk baku menyajikan kesimpulan auditor
berdasarkan hasil dari proses audit yang telah dilakukan seperti :

6. Nama KAP
Untuk Nama KAP yang mengidentifikasi UPT Puskesmas Asembagus adalah drs.
Alamsyah M. Tahir, M.Ak., CPA.

7. Tanggal Laporan Audit


Tanggal yang tepat untuk dicantumkan dalam laporan audit adalah tanggal pada
saat auditor menyelesaikan prosedur audit terpenting dilokasi pemeriksaan. Dalam
laporan audit UPT Puskesmas Asembagus tanggal neraca adalah 31 Desember
2016, dan tanggal laporan audit adalah 08 Mei 2017. Maka tanggal yang dipakai
adalah tanggal dimana audit itu telah selesai dikerjakan 08 Mei 2017.
C. ANALISA OPINI HASIL AUDIT INDEPENDEN UPT PUSKESMAS ASEMBAGUS
Untuk laporan audit bentuk baku UPT Puskesmas Asembagus tersebut telah lengkap
dan siap untuk diterbitkan. Jenis laporan audit ini adalah laporan audit wajar dengan
pengecualian karena pada paragraf basic untuk opini wajar dengan pengecualian telah
dijelaskan oleh auditor alasan atau laporan keuangan yang tidak sesuai yang
menyatakan bahwa “nilai aset tetap berwujud yang dilaporkan dalam neraca sebesar .....
tidak sesuai dengan nilai aset tersebut yang tercatat dalam kartu inventaris barang, serta
tidak didukung dengan bukti – bukti transaksi yang cukup sehingga kami tidak
memperoleh keyakinan memadai dalam pelaksanaan audit kami” dan pada paragraf
opini wajar dengan pengecualian telah disebutkan bahwa laporan keuangan yang
dilampirkan telah sesuai dan menyajikan secara wajar kecuali yang telah disebutkan
pada paragraf basic opini wajar dengan pengecualian.

Anda mungkin juga menyukai