makalah organisasi
MAKALAH
”ORGANISASI”
Disusun oleh :
1. Andini Karomah
Kelas : 2DA02
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT karena berkah dan rahmat-Nya kami dapat
menyelesaikan tugas makalah matakuliah kewirausahaan ini dengan topik Organisasi. Makalah ini
dilakukan sehubungan dengan tugas yang diberikan dosen kami bpk.Budiman untuk memenuhi nilai
matakuliah kewirausahaan.
Dengan diselesaiknya tugas makalah ini,kami harapkan dapat memenuhi syarat penilaian
tugas kewirausahaan dan berguna untuk para pembacanya.
Untuk dosen pengajar Bpk.Budiman dan teman-teman 2DA02 kami ucapkan banyak
terimakasih atas segala dukungan dan pengorbanan yang telah diberikan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan pembuatan makalah di
kemudian hari. Semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi para pembaca. Amin
Wassalamualaikum wr.wb
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Organisasi sebagai alat dalam arti abstrak untuk merealisir, apa yang menjadi keputusan
starategik yang ditetapkan, maka mau tidak harus mengikuti atas perubahan lingkungan yang
digerakkan oleh kekuatan kepemimpinan untuk hidup dan bertahan dalam abad 21, oleh karena itu,
organisasi sebagai alat dimanifestasikan terutama dalam hubungan dua faktor yang disebut dengan
fleksibilitas disatu sisi dan disisi lain adalah dapat tidaknya dikontrol.
Hal itu laksana perbedaan antara seorang bayi dan orang yang lebih tua. Bayi itu sangat
fleksibel dan dapat memasukkan jari kakinya kedalam mulutnya, namun gerakan-gerakan dan
perilakunya agak sulit dikontrol. Dengan meningkatnya usia kita akhirnya seseorang yang lebih tua
juga akan kehilangan sifatnya yang dapat dikontrol.
Jadi ukuran dan waktu bukanlah penyebab pertumbuhan dan menjadi tua seolah-olah
perusahaan yang besar dengan tradisi yang lama disebut tua, sedangkan perusahaan yang kecil
tanpa tradisi disebut muda. Muda berarti organisasi itu dapat berubah dengan relative mudah, tua
berarti adanya perilaku yang dikontrol namun tidak fleksibel.
Oleh karena itu, suatu organisasi dalam abad 21, haruslah dibangun sebagai organisasi yang
memiliki sifat fleksibel dan mudah dikontrol, maka organisasi itu tidaklah terlalu muda atau terlalu
tua, tahap ini dinamakan PRIMA dalam daur hidup organisasi. Organisasi dalam keadaan prima,
benar-benar diperlengkapi untuk menerima dan menanggapi perubahan yang cepat didalam pasar,
teknologi, kompetisi dan kebutuhan pelanggan.
Bertolak dari pemikiran bahwa kunci organisasi yang mampu mendukung daur hidup
organisasi kedalam posisi PRIMA yang mampu diremajakan secara berkelanjutan terletak pada
faktor fleksibilitas dan kontrol, oleh karena itu pemilihan model struktur organisasi sangat
menentukan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
2) Berguna sebagai bahan acuan untuk mengetahui masalah apa dan solusi apa yang ada didalam
organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
1) Definisi Organisasi
Organisasi adalah adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul,
bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali,
dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana,
data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan
organisasi.
a. Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui
mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti
penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang
tersebut terhadap masyarakat.
Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh
masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia
dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.
Keterlibatan aktif dalam berpartisipasi, bukan hanya berarti keterlibatan jasmaniah semata.
Partisipasi dapat diartikan sebagai keterlibatan mental, pikiran, dan emosi atau perasaan seseorang
dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok
dalam usaha mencapai tujuan serta turut bertanggung jawab terhadap usaha yang bersangkutan.
b. Unsur kedua adalah kesediaan memberi sesuatu sumbangan kepada usaha mencapai
tujuan kelompok. Ini berarti, bahwa terdapat rasa senang, kesukarelaan untuk membantu kelompok.
c. Unsur ketiga adalah unsur tanggung jawab. Unsur tersebut merupakan segi yang menonjol dari
rasa menjadi anggota. Hal ini diakui sebagai anggota artinya ada rasa “sense of belongingness.
Keith Davis juga mengemukakan jenis-jenis yang ada dalam organisasi ,antara lain :
a. Pikiran
b. Tenaga
c. Pikiran dan Tenaga
d. Keahlian
e. Barang
f. Uang
Agar suatu partisipasi dalam organisasi dapat berjalan dengan efektif, membutuhkan
persyaratan-persyaratan yang mutlak yaitu sebagai berikut ini:
a. Waktu. Untuk dapat berpatisipasi diperlukan waktu. Waktu yang dimaksudkan disini adalah
untuk memahamai pesan yang disampaikan oleh pemimpin. Pesan tersebut mengandung informasi
mengenai apa dan bagaimana serta mengapa diperlukan peran serta
c. Subyek partisipasi hendaknya relevan atau berkaitan dengan organisasi dimana individu yang
bersangkutan itu tergabung atau sesuatau yang menjadi perhatiannnya
d. Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk berpartisipasi, dalam arti kata yang bersangkutan
memiliki luas lingkup pemikiran dan pengalaman yang sama dengan komunikator, dan kalupun
belum ada, maka unsur-unsur itu ditumbuhkan oleh komunikator
e. Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi timbal balik, misalnya
menggunakan bahasa yang sama atau yang sama-sama dipahami, sehingga tercipta pertukaran
pikiran yang efektif atau berhasil
f. Para pihak yang bersangkutan bebas di dlam melaksanakan peran serta tersebut sesuai dengan
persyaratan yang telah ditentukan
g. Bila partisipasi diadakan untuk menentukan suatu kegiatan hendaknya didasarkan kepada
kebebasan dalam kelompok, artinya tidak dilakukan pemaksaan atau penekanan yang dapat
menimbulkan ketegangan atau gangguan dalam pikiran atau jiwa pihak-pihak yang bersangkutan.
Hal ini didasarkan kepada prisnsip bahwa partisipasi adalah bersifat persuasif.
a. Organisasi politik
b. Organisasi sosial
c. Organisasi mahasiswa
d. Organisasi olahraga
e. Organisasi sekolah
f. Organisasi negara.
1) Organisasi digerakkan oleh manusia dalam melaksanakan pekerjaan sejalan dengan sasaran dan
rencana ;
4) Sistem penghargaan ;
10) Kekuatan dalam umpan balik untuk individu dan kelompok sehingga mampu mendorong belajar.
Pendekatan organisasi :
Keyakinan bahwa keefektifan organisasi tidak dapat dirumuskan karena ada perbedaan
pandangan, oleh karena itu, maka pemahamannya melalui suatu pendekatan yang sering
diungkapkan dengan apa yang disebut :
1) Pendekatan pencapaian tujuan, menyatakan bahwa keefektifan sebuah organisasi harus dinilai
dengan pencapaian tujuan ketimbang caranya.
2) Pendekatan sistim, bahwa organisasi terdiri sub bagian yang saling berhubungan, oleh karena itu
dinilai berdasarkan kemampuannya untuk dan mempertahankan stabilitas dan keseimbangan.
3) Pendekatan stakeholders, dikatakan efektif apabila dapat memenuhi bagi pemilik adalah laba
atau investasi, pertumbuhan penghasilan ; pegawai adalah kompensasi, tnjangan tambahan,
kepuasaan pada kondisi kerja ; pelanggan adalah kepuasan terhadap harga, kualitas, pelayanan ;
kreditur adalah kemampuan untuk membayar hutang.
4) Pendekatan nilai-nilai bersaing, bertitik tolak dengan assumsi terdapat apa yang disebut dengan
fleksibilitas (mampu menyesuaikan diri dengan perubahan ; perolehan sumber (mampu
meningkatkan dukungan dari luar dan memperluas jumlah tenaga kerja) ; perencanaan (tujuan jelas
dan dipahami dengan benar) ; produktifitas (volume keluaran tinggi, rasio keluaran terhadap
masukan tinggi) ; Ketersediaan informasi (saluran komunikasi membantu pemberian informasi
kepada orang mengenai hal-hal yang mempengaruhi pekerjaan mereka) ; stabilitas (perasaan
tenteram, kontinuitas, kegiatan berfungsi secara lancar) ; Tempat kerja yang kondusif (pegawai
mempercayai, menghormati serta bekerja sama dengan yang lain) ; tenaga kerja terampil (pegawai
memperoleh pelatihan, mempunyai keterampilan dan berkapasitas untuk melaksanakan
pekerjaannya dengan baik).
Masalah pertama dalam suatu organisasi itu terkadang tingkat control untuk memutuskan
persoalan pengambilan keputusan tidak terkontrol dalam setiap anggota , maka dari itu terkadang
pula hasilnya pun tidak baik . untuk solusi dalam permasalahan ini kita pecahkan dengan cara ,
mengurangi tingkat control untuk pengambilan keputusan dan dilakukan dengan cermat , agar
proses pengambilan keputusan pun akan menjadi lebih sentralisasi.
Masalah kedua dalam suatu organisasi itu terkadang para anggota salah untuk meletakan
pondasi di dalam berbagai fungsi dalam suatu organisasi , dan menyebabkan hancur suatu organisasi
, untuk masalah seperti ini kami sudah memiliki solusinya untuk suatu organisasi , yaitu memberika
perhatian kepada setiap anggota di dalam suatu organisasi agar lebih mengerti dalam meletakan
pondasi di dalam suatu organisasi.
Masalah ketiga dalam suatu organisasi itu terkadang kekuasaan dari para anggota tidak
menciptakan struktur yang sentralisasi , dan tidak sejalan kepada anggota , itulah yang tidak di
pertanggung jawabkan di dalam suatu organisasi. Solusinya untuk masalah tersebut yaitu di dalam
suatu oganisasi harus memiliki kekuasaan yang penting dalam setiap tugas dan fungsinya yang harus
mereka pertanggung jawabkan di dalam suatu organisasi .
Masalah keempat dalam suatu organisasi itu terkadang interdepensi merupakan factor yang
sangat sulit untuk di selesaikan dari berbagai kelompok di dalam organisasi , oleh karna itu kami
memiliki solusinya akan tetapi masalah tersebut hanya dapat di tempuh dengan konsep alat-alat
penghubung di antara para anggota dalam suatu organisasi.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Jadi kesimpulan dari seluruh isi diatas bahwa organisasi itu adalah suatu perkumpulan manusia
dimana terdiri dari lebih 2 orang yang mencapai kesepakatan tujuan untuk bersama.
Bentuk-bentuk organisasi pun banyak ragamnya. Dan setiap didalam organisasi pun sering terjadi
masalah antara satu dengan lainnya,maka dalam memecahkan masalah tersebut harus dengan
memikirkan solusinya yan tepat.
B. Saran
Bahwa didalam organisasi harus tahu betul apa visi dan misi organisasi tersebut agar tidak terjadi
misscomunication atau masalah antara tiap anggota dan kalau sudah terjadi masalah didalamnya
kita harus memikirkan solusi atau jalan keluarnya.
DAFTAR PUSTAKA
3. http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
3 komentar:
1.
- www.gunadarma.ac.id
- www.studentsite.gunadarma.ac.id
- www.baak.gunadarma.ac.id
untuk info lebih lanjut bagaimana cara memasang RSS , silahkan kunjungi link ini
http://hanum.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.5
Balas
2.
Balas
3.
menarik
My blog
Balas
UNIVERSITAS GUNADARMA
profil singkat
listya anggraini
is only me
Pengikut
Arsip Blog
► 2015 (3)
► 2013 (10)
▼ 2012 (9)
o ► November (6)
o ► Oktober (1)
o ▼ April (2)
makalah organisasi
► 2011 (14)
► 2010 (9)