SISTEM TRANSPORTASI
Sistem transportasi adalah suatu bentuk keterikatan dan keterkaitan antara penumpang ,
barang, prasarana, dan sarana yang berinteraksi dalam rangka perpindahan orang atau barang
yang tercakup dalam suatu tatanan, baik secara alami ataupun buatan/rekayasa. Sistem
transportasi diselelenggarakan dengan maksud untuk mengkoordinasi proses pergerakan
penumpang dan barang dengan mengatur komponen-komponennya dimana prasarana merupakan
media untuk proses transportasi sedangkan sarana merupakan alat yang digunakan dalam proses
transportasi .
Tujuan dari sistem transportasi adalah untuk mencapai proses transportasi penumpang dan
barang secara optimum dalam ruang dan waktu tertentu dengan mempertimbangkan faktor
keamanan , kenyamanan, dan kelancaran serta efisiensi waktu dan biaya .
Peranan Sistem Transportasi dalam masyarakat yang sedemikian luas senantiasa berkaitan
erat terhadap masalah serta kebutuhan yang perlu di penuhi oleh masyarakat yang itu sendiri.
Kebutuhan akan trasportasi di kalangan masyarakat tidak akan telepas dari masalah sosial,
ekonomi, dan politik. Transportasi bisa menunjang proses pertumbuhan ekonomi di suatu daerah
untuk terus meningkat, misalnya dalam hal perdagangan.
A. Peranan Dalam Ekonomi
Geografi sebagai salah satu disiplin ilmu yang memberikan pengetahuan tentang
kondisi (muka) bumi, memiliki peran yang cukup penting terhadap bentuk-bentuk
pengembangan sistem transportasi.
BAB 2
Sistem transportasi berkembang sesuai dengan kebutuhan manusia pada masa lalu, ketika
mobilitas penduduk masih sangat rendah dan luas mobilitasnya masih terbatas didalam
lingkungan hidupnya manusia belum begitu membutuhkan sarana transportasi. Akan tetapi
ketika tingkat mobilitas semakin tinggi dan jangkauannya semakin luas maka dibutuhkan sarana
transportasi yang memadai dan menunjang mobilitasnya. Perkembangan transportasi dalam
sejarah bergerak dengan sangat perlahan, berevolusi dengan terjadi perubahan sedikit-demi
sedikit, yang sebenarnya diawali dengan perjalan jarak jauh berjalan kaki pada jaman paleolithic.
Sejarah manusia menunjukkan bahwa selain berjalan kaki juga dibantu dengan pemanfaatan
hewan yang menyeret suatu muatan yang tidak bisa diangkat oleh manusia dan penggunaan
rakit di sungai.
Transportasi diawali dengan penemuan roda pada sekitar 3500 tahun sebelum masehi yang
digunakan untuk mempermudah memindahkan suatu barang. Tetapi sebelumnya, tentu ada
pergerakan manusia ke Benua Australia yang diperkirakan terjadi 40.000 sampai 45.000 tahun
yang lalu menggunakan suatu bentuk transportasi maritim.
a) Transportasi darat
1. Angkutan jalan raya
2. Angkutan kereta api
b) Penyeberangan dan transportasi laut
1. Angkutan kapal laut
c) Transportasi udara
1. Pesawat terbang
1. Ledakan Penduduk
Ledakan penduduk selalu menjadi isu yang dikaitkan dengan berbagai permasalahan
yang ada pada suatu wilayah. Hal ini dikarenakan ledakan penduduk akan meningkatkan tingkat
kebutuhan masyarakat, termasuk kebutuhan transportasi. Penduduk akan melakukan mobilitas
setiap waktunya, mobilitas yang dimaksud tidak hanya sekedar perpindahan dari satu tempat ke
tempat yang lain, namun mobilitas disini lebih ditekankan pada mobilitas yang dimaksudkan
adalah pergerakan dalam upaya peningkatan kesejahteraan hidup.
Pada dasarnya, ke lima unsur di atas saling terkait untuk terlaksananya transportasi, yaitu
terjaminnya penumpang atau barang yang diangkut akan sampai ke tempat tujuan dalam keadaan
baikseperti pada saat awal diangkut.
Sistem transportasi adalah suatu bentuk keterikatan dan keterkaitan antara muatan
(penumpang maupun barang), sarana dan prasarana yang berinteraksi dalam rangka
perpindahan orang atau barang yang berinteraksi dalam rangka perpindahan orang atau
barang yang tercakup dalam suatu tatanan baik secara alami maupun buatan / rekayasa.
a. Multi moda
b. Multi disiplin
c. Multi sectoral
d. Multi Masalah
BAB 4
MODA TRANSPORTASI
Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat
lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau
mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas
sehari-hari. Di negara maju, mereka biasanya menggunakan kereta bawah tanah (subway)
dan taksi. Penduduk disana jarang yang mempunyai kendaraan pribadi karena mereka
sebagian besar menggunakan angkutan umum sebagai transportasi mereka.
1. Transportasi Darat
Moda transportasi darat memiliki beberapa jenis sarana transportasi,
seperti : Angkutan Jalan adalah kendaraan yang diperbolehkan untuk
menggunakan jalan, menurut "Peraturan Pemerintah Nomor 44
Tahun 1993 tentang Kendaraan dan Pengemudi". Kendaraan ini
terbagi dua, diantaranya adalah: Kendaraan Bermesin dan Kendaraan
Tanpa Mesin
2. Transportasi Air
Merupakan suatu proses perjalanan ke suatu tempat dengan
menggunakan moda transportasi yang khusus dibuat diatas air. Moda
trasnportasi air memiliki beberapa jenis sarana transportasi, dan
kembali terbagi menjadi dua yaitu : Bermesin dan Tanpa Mesin
3. Transportasi Udara.
Merupakan proses adanya perjalanan dari satu tempat (tempat asal) ke
tempat yang lainnya (tempat tujuan) dengan menggunakan via udara
dengan rute yang telah ditentukan dan batas batasan tertentu yang telah
ditentukan pada bagian wilayah ataupun negara masing masing. Moda
transportasi udara memiliki beberapa jenis sarana transportasi, seperti :
Pesawat , Helicopter.
BAB 5
TRANSPORTASI PERKOTAAN
Transportasi perkotaan mempunyai tujuan yang luas, yaitu membentuk suatu kota dimana
kota akan hidup jika sistem transportasi berjalan baik. Artinya mempunyai jalan-jalan yang
sesuai dengan fungsinya serta perlengkapan lalu lintas lainnya. Selain itu transportasi juga
mempunyai tujuan untuk menyebarluaskan dan meningkatkan kemudahan pelayanan,
memperluas kesempatan perkembangan kota, serta meningkatkan daya guna penggunaan
sumber-sumber yang ada.
Pemilihan jenis moda ini sangat tergantung dengan tujuan dan sifat perjalanan
yang akan dilakukan contohnya:
Ke pasar = becak
4) Sistem oprasional
Sistem operasi transportasi adalah suatu sistem pengoperasian yang
diterapkan pada masing-masing moda transportasi untuk
memperoleh manfaat yang maksimal dengan tidak meninggalkan
faktor keselamatan bagi pemakainya
5) Tingkah pelaku
Tingkah laku masyarakat pada saat menggunakan transportasi yang
biasanya sering kita perhatikan di sekitar kita, ada beberapa tingkah
laku pelaku pada saat menggunakan kendaraan:
a. Lampu jauh yang berlebiha.
b. Tidak pakai sein.
c. Menyalakan lampu hazard tidak pada tempatnya.
d. Klakson tanpa henti.
e. Menggunakan bahu jalan.
f. Menerobos lampu lalu lintas.
g. Pelan di lajur kanan.
h. Melakukan kegiatan lain saat menyetir
BAB 6
Biaya
Biaya (cost) adalah semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk suatu proses
produksi, yang dinyatakan dengan satuan uang menurut harga pasar yang berlaku, baik yang
sudah terjadi maupun yang akan terjadi.
Konsep Biaya
Biaya merupakan faktor yang sangat menentukan dalam kegitan transportasi dalam
penetapan tarif, dan alat kontrol agar dalam pengoperasian mencapai tingkat yang seefisien
dan seefektif meungkin.
Beberapa biaya yang termasuk dalam biaya transportasi melilputi :
1. Biaya modal (Capital Costs)
Yaitu biaya yang digunakan untuk modal awal menjalankan usaha trasnportasi
atau untuk investasi serta pembelian peralatan lainya yang digunakan untuk
memperlancar kegiatan transportasi.
2. Biaya Operasional (Operational Costs).
Yaitu biaya yang dikeluarkan untuk mengelola transportasi, yang meliputi :
• Biaya pemeliharaan jalan raya, bantalan kereta api, alur
pelayaran, pelabuhan, dermaga, penahan gelombang, dam,
menara, rambu dan jalan, jalan lain sebagainya.
• Biaya Pemeliharaan kendaraan, bus, truk, lokomotif, gerbong,
pesawat udara, kapal laut dan sebagainya.
• Biaya transportasi untuk bahan bakar, oli, tenaga penggerak, gaji
crew/awak, dan lain sebagainya.
• Biaya-biaya traffic terdiri dari biaya advertensi, promosi,
penerbitan buku tarif, administrasi dan sebagainya.
a. Penggolongan Biaya
1. Menurut fungsi pokok kegiatan
2. Menurut perubahan volume produksi
3. Menurut hubungannya dengan produksi
b. Struktur Biaya
1. Biaya langsung
2. Biaya tak langsung
Biaya dihitung untuk mendapatkan harga pokok angkutannya
c. Pedoman Penghitungan Biaya Pokok
Biaya pokok adalah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan satuan unit produksi
angkutan
d. Tahapan Perhitungan
1. Kelompok Biaya Langsung
2. Kelompok Biaya Tidak Langsung
Biaya operasi kendaraan didefinisikan sebagai biaya yang secara ekonomi terjadi
dengan diopersikannya satu kendaraan pada kondisi normal untuk suatu tujuan tertentu.
Biaya Tetap
Biaya tetap adalah capital cost , yaitu Biaya yang dalam pengeluarannya tetap tanpa
tergantung pada volume produksi yang terjadi. Biaya tetap terdiri dari 3 (tiga) komponen
biaya, diantaranya :
a. Biaya Penyusutan Kendaraan (Depresiasi)
Biaya penyusutan yaitu biaya yang dikeluarkan untuk pen yusutan nilai kendaraan
karena berkurangnya umur ekonomis. metode standar dalam mengumpulkan uang untuk
pergantian kendaraan adalah dengan menyisihkan sejumlah penghasilan yang diperoleh
selama masa pakai kendaraan.
b. Biaya Administrasi
Ijin kendaraan tahunan dikenakan pada masing-masing kendaraan. Biaya
pemeriksaan kendaraan ini dikenakan setiap 6 (enam) bulan sekali. ini bertujuan
agar setiap kendaraan umum dapat diperiksa kelayakan jalannya secara periodik,
yaitu setiap 6 (enam) bulan.
c. Biaya Asuransi
beberapa negara, asuransi wajib diberikan kepada kendaraan, paling tidak
dimasukkan dalam perhitungan biaya operasi kendaraan. Beban yang dapat
ditanggung oleh pihak asuransi, apabila kendaraan rusak, sangat bergantung kepada
besarnya premi yang dibayar setiap waktu. asuransi bahkan dapat dijadikan
perlindungan terhadap seluruh kerusakan kendaraan.
d. Biaya Tidak Tetap (Standing Cost)
Biaya tidak tetap merupakan biaya yang dikeluarkan pada saat kendaraan
beroperasi. Biaya tidak tetap sering juga disebut sebagai biaya variabel (variable cost),
karena biaya ini sangat bervariasi tergantung hasil yang diproduksi. Komponen biaya
yang termasuk ke dalam biaya tidak tetap ini adalah :
a. Gaji Pengemudi
b. Biaya Pemakaian Bahan Bakar
c. Biaya Pemakaian Ban
d. Biaya Perawatan dan Pemeliharaan Kendaraan
e. Biaya Minyak Pelumas (Oli)
e. Biaya Tambahan (Overhead)
Selain biaya tetap dan biaya variabel, ada jugab biaya tambahan (overhead) yan di
definisikan sebagai biaya – biaya lainnya yang penting dari pengoperasian kendaraan
yang tidak dapat secara langsung dimasukan dalam komponen – komponen biaya diatas.
Beberapa nkomponen dari biaya overhead yaitu biaya untuk
1. Biaya Sewa Kantor
2. Gaji Pegawai Administrasi (bukan supir/Kondektur)
3. Biaya Telepon
4. Biaya Listrik
Tarif Angkutan
Tarif Angkutan adalah suatu daftar yang memuat harga-harga untuk para
pemakai jasa angkutan yang disusun secara teratur. Tarif angkutan dapat dikategorikan
sebagai berikut :
1. Tarif menurut kelas (class rate),berlaku khusus untuk muatan dan
penumpang.
2. Tarif pengecualian, merupakan tarif yang lebih rendah dari class rate.
3. Tarif perjanjian/kontrak, berlaku untuk anglutan jalan raya dan
angkutan laut, dan juga berlaku untuk moda angkutan lainnya
(angkutan udara untuk pipa).
Sedangkan untuk jenis-jenis tarif angkutan dapat dijelaskan sebagai berikut :
2. Tarif Lokal
Adalah tarif yang berlaku dalam satu daerah tertentu, misalnya Bus Kota di
Yogyakarta.
3. Tarif Diferensial
Adalah tarif angkutan dimana terdapat perbedaan tinmggi tarif menurut
jarak,berat muatn,kecepatan atau sifat khusus dari muatan yang diangkut.