PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akustik kelautan merupakan teori yang membahas tentang gelombang
suara dan perambatannya dalam suatu medium air laut. Akustik kelautan
merupakan suatu bidang kelautan yang mendeteksi target dikolom perairan
dan dasar perairan dengan menggunakan suara sebagai mdiannya.
Permasalahan yang ada dalam bidang akustik kelautan yaitu, kecepatan
gelomban suara, waktu (yaitu pada saat gelombang suara dipancarkan hingga
gelombang dipantulkan kembali. Hal inimendasari kita mempelajar akustik
kelautan adalah laut yang begitu luas dan dalam, sehingga dibutuhkan alat
dan metode untuk melakukan pendeskrisian kolom dan dasar laut. Dan
metode saat ini yang paling banyak digunakan yaitu metode akustik.
Metode akustik merupakan proses-proses pendeteksian target dilaut
dengan pempertimbangkan proses-proses pembatasan suara, karakteristik
suara, faktor lingkungan dan kondisi target. Kelebihan dari metod akustik ini
yaitu berkecepatan tinggi,estimasi stok ikan secara langsung,dan memproses
data secara real time, tepat dan akurat.
Seiring berkembangnya zaman, teknologi dasar laut terus berkembang.
pemetaan menerapkan teknologi akustik dasar laut untuk tujuan ilmiah antara
lain, digunakan untuk mempelajari proses perambatan suara pada medium air
yang mampu memberikan informasi pada dasar, komunikasi dan penentuan
posisi diperairan. Penerapan teknologi akustik adalah penggunaan side scan
sonar dan multibeam echosounder untuk melakukan pengumpulan data posisi
dan situasi dalam survei akustik
Oleh karena itu, dilakukan praktikum ini agar dapat menambah
pengetahuan mengenai akustik kelautan. Dimana yang didapatkan dari
akustik kelautanyaitumengenal aplikasi yang digunakan dalam survei
kelautan, budidaya perairan,penelitian tigkat laku ikan, aplikasi dlam studi
penampilan dan selektivitas alat tangkap. Aplikasi yang digunakan dalam
survey kelautan untuk menduga spesies ikan , dengan akustik kita dapat
menduga spesies ikan yang ada didaerah tertentu dengan menggunakan
pantulan dari suara, dimana semua spesies memiliki target strength yang
berbeda-beda.
B. Tujuan praktikum
1. Mahasiswa dapat mengenal dan menjelaskan fungsi dari software
SIMRAD EP500 dan Echogram.
2. Mahasiswa mampu melakukan pendugaan ukuran, jenis, dan jumlah stok
ikan menggunakan software SIMRAD EP500 dan analyse.
3. Mahasiswa dapat melakukan pendugaan stok ikan dan menentukan nilai
masing-masing bahtymetri
BAB II
TINJAUAN PUSATAKA
Akustik dibagi menjadi dua macam, yang pertama yaitu akustik pasif
merupakan suatu aksi mendengarkan gelombang suara yang datang dari
berbagai objek pada kolom perairan, biasanya suara yang diterima pada
frekuensi tertentu ataupun frekuensi yang spesifik untuk berbagai analisis. Pasif
akustik dapat digunakan untuk mendengarkan ledakan bawah air (seismic),
gempa bumi, letusan gunung berapi, suara yang dihasilkan oleh ikan dan hewan
lainnya, aktivitas kapal-kapal ataupun sebagai peralatan untuk mendeteksi
kondisi di bawah air (hidroakustik untuk mendeteksi ikan). Sedangkan akustik
aktif memiliki arti yaitu dapat mengukur jarak dari objek yang dideteksi dan
ukuran relatifnya dengan menghasilkan pulsa suara dan mengukur waktu
tempuh dari pulsa tersebut sejak dipancarkan sampai diterima kembali oleh alat
serta dihitung berapa amplitudo yang kembali. Akustik aktif memakai prinsip
dasar SONAR untuk pengukuran bawah air.
Manfaat yang bisa didapatkan dari akustik laut meliputi aplikasi dalam
survei kelautan, budidaya perairan, penelitian tingkah laku ikan, aplikasi dalam
studi penampilan dan selektivitas alat tangkap, bioakustik, penelitian mengenai
sifat fisis-kimia-biologi laut. Aplikasi dalam survei kelautan untuk menduga
spesies ikan, dengan akustik kita dapat menduga spesies ikan yang ada di
daerah tertentu dengan menggunakan pantulan dari suara, semua spesies
mempunyi target strengh yang berbeda-beda.
Hasil akhir kegiatan ini berupa pembuatan peta kondisi dasar laut
berdasarkan data mosaic side scan sonar dan data kedalaman dari multibeam
echosounder. Dari tahap pengolahan data side scan sonar menggunakan
perangkat lunak Triton Isis menghasilkan daerah dasar laut balongan didominasi
oleh sedimen dan menghasilkan data kedalaman. Peta kondisi dasar laut
memberikan informasi mengenai keadaan dasar laut baik berupa kedalaman,
jenis sedimen, dan objek-objek dasar laut, sehingga dari data tersebut dapat
digunakan untuk keperluan-keperluan yang berkaitan dengan perencanaan dan
pembangunan infrastruktur dasar laut.
Ikan Pelagis adalah ikan yang hidupnya di permukaan air hingga kolom
air antara 0-200 meter. Ikan pelagis memiliki kebiasaan hidup membentuk
gerombolan (schooling) dalam melangsungkan hidupnya, baik itu bermigrasi
(ruaya), mencari makan, bahkan memijah. Berdasarkan jenis dan ukurannya
ikan pelagis dibedakan menjadi 2, yaitu ikan pelagis besar dan ikan pelagis kecil.
Ikan pelagis kecil hidup pada daerah pantai уаng relatif kondisi
lingkungannya tіdаk stabil menjadikan kepadatan ikan јugа berfluktuasi dan
сеndеrung muda mendapat tekanan akibat kegiatan pemanfaatan, karena
daerah pantai mudah dijangkau оlеh aktivitas manusia. Jenis ikan pelagis kecil
уаng dimaksudkan аdаlаh ikan layang, kembung, tembang, teri, dan lain-lain.
Sumberdaya ikan pelagis kecil diduga merupakan salah satu sumberdaya
perikanan уаng paling melimpah dі perairan Indonesia dan mempunyai potensi
sebesar 3,2 juta (Widodo et al, 1998 dalam Nelwan A., 2004).
D. Alat akustik
1. Echosounder
a. Transmiter
b. Transducer
Transduser adalah bagian dari alat perum gema yang mengubah energi
listrik menjadi mekanik (untuk membangkitkan gelombang suara) dan sebaliknya.
Gelombang akustik tersebut merambat pada medium air dengan cepat rampat
yang relatif diketahui atau dapat diprediksi hingga menyentuh dasar perairan dan
dipantulkan kembali ketransduser. Perum gema menghitung selang waktu sejak
gelombang dipancarkan dan diterima kembali. Dengan kata lain, transducer
berperan sebagai penghasil sekaligus pemancar gelombang suara ke dalam
medium (air laut). Gelombang tersebut diperoleh dengan mengubah energi listrik
yang diperoleh dari transmitter. Pada kapal, transducer ini dipasang di bagian
lambung kapal secara tegak lurus dari permukaan air dan menghadap ke arah
dasar (Poerbandono, 2005).
c. Receiver
Receiver adalah alat untuk menguatkan sinyal listrik yang lemah dari transducer
saat gema (echo) terjadi sebelum dialirkan ke recorder. Penguatan ini dilakukan
pada receiver dan jumlah penguatan dapat dibedakan oleh sensivitas (kepekaan)
atau volume control. Receiver berfungsi menerima pulsa dari objek dan display
atau recorder sebagai pencatat hasil echo. Sinyal listrik lemah yang dihasilkan
oleh transducer setelah echo diterima harus diperkuat beberapa ribu kali
sebelum disalurkan ke recorder. Receiver digunakan untuk menangkap sinyal
atau gelombang yang telah dipantulkan oleh obyek (echo). Selain menangkap
gelombang, receiver juga memperkuat sinyal sebelum diteruskan ke recorder
untuk diproses. Receiver juga berfungsi memilih dan mengolah sinyal yang
datang (Imron, 1997).
d. Recorder/Display Unit
E. SIMRAD EP 500
Ikan Pelagis adalah ikan yang hidupnya di permukaan air hingga kolom
air antara 0-200 meter. Ikan pelagis memiliki kebiasaan hidup membentuk
gerombolan (schooling) dalam melangsungkan hidupnya, baik itu bermigrasi
(ruaya), mencari makan, bahkan memijah. Berdasarkan jenis dan ukurannya
ikan pelagis dibedakan menjadi 2, yaitu ikan pelagis besar dan ikan pelagis kecil.
METODOLOGI PRAKTIKUM
Gambar 4
2. Kemudian akan muncul tampilan seperti dibawah, kemudian Untuk
memulai instalan klik New
Gambar 5
3. Setelah itu akan muncul tampilan pilihan seperti pada tampilan
dibawah kemudian untuk melanjutkan klik next
Gambar 6
4. Kemudian akan muncul beberapa pilihan seperti ditampilan berikut.
Padakolom nama isi sesuai nama yang diinginkan. Misalnya nama
data klpok 2
Gambar 7
5. pada pilihan operating system ubah linux menjadi microsof windows
Gambar 8
6. Selanjutnya pada version pilih tampilan windows 98, klik next
Gambar 9
7. Akan muncul tampilan dibawah, selanjutnya klik next
Gmbar 10
8. Maka akan muncul tampilan hard disk virtual. Pada pilihaan start disk
pilih use existing hars disk, seperti pada gambar (a) kudian klik boks
kuning disamping kanan pilihan kosong
(a) (b)
Gambar 11
9. Setelah diklik, buka data virtual hard disk file pada komputer, seperti
tampilan (a), lalu buka dan pilih data windows 98 seperti pada bagian
(b) kemudian klik open kemudian klik text pada tampilan
(a) (b)
Gambar 12
10. Kemudian akan muncul risalah. Bila nama data sudah benar maka klik
create.
Gambar 13
11. Bila tampil seperti dibawah maka data siap untuk dimulai
Gambar 14
b. Adapun langkah-langkah untuk mengaktifkan aplikasi, yaitu :
1. Mengaktifkan komputer
2. Membuka aplikasi VM Virtualbox dengan cara mengklik dua kali ikon
yang ada ditampilan windows
Gambar 15
3. Jika aplikasi telah terbuka maka akan muncul gambar seperti dibawah ini
Gambar 16
4. Pada saat mengklik new maka akan muncul Name and Operating system
1
3
Gambar 17
Pada tampilan Create Virtual Machine ada tiga bagian yang muncul yaitu
Name, Type, dan Version. Pada tampilan Name diisi sesuai nama
kelompok atau nama individu, kemudian pada Type tetap menggunakan
Microsoft Windows, dan yang terakhir versi yang digunakan adalah
windows 98.
5. Setelah semua tiga bagian terisi klik next dan akan muncul Memory size
Gambar 18
6. Klik next pada tampilan Memory size dan akan muncul Tampilan Hard
Drive
Gambar 19
7. Untuk membuat file pada microsoft 98 klik kotak file dan create maka
akan muncul tampilan choose a virtual hard drive file
Gambar 20
Pada tampilan Chooise a virtual hard drive file akan muncul Windows 98
yang berfungsi untuk membuat file pada aplikasi VM VirtualBox.
8. Isi file nama sesuai nama kelompok atau individu kemudian klik open dan
akan muncul gambar seperti ini
Gambar 21
Gambar 22
10. Klik EP pada tampilan EP500 dan akan diperlihatkan gambar seperti
gambar berikut ini
Gambar 24
Gambar 26
Gambar 27
Gambar 29
Gambar 30
Gambar 32
Gambar 33
3. Penentuan nilai kedalaman menggunakan analyse/ surface layers
1. pertamamembuat 1 segmensecara horizontal,
untukvertikalnyaketikentersampaimuncul tampilan jendelaseperti di
bawahini. Tampilan jendela dibawah inimenunjukkan biota yang berada di
daerahpermukaanperairan 50%denganintensitassuara -60 sampai -57 dB
dan -54 sampai -51 dB.Setelahitusimpan file denganmenekan F10
sesuainama yang diingikan
Gambar 34
Gambar 36
BAB IV
A. Hasil
1. SIMRAD EP500
6 7 &8
1 2 3 4 5
29
28
27
26
25 10
19-24
18
12-17 11
9
13. Batasan minimum untuk 28. Garis awal perekam dasar laut
selang TS di histogram.
Data ke- 9
1. Segmen 1
2. Segmen 2
3. Segmen 3
4. Segmen 4
5. Segmen 5
6. Segmen 6
7. Segmen 7
8. Segmen 8
9. Segmen 9
DATA KE- 9
DWI PRADISTI IRWAN L011171002
Data ke-10
DATA KE-10
MUHAMMAD HARTONO.EKO L011171524
Data ke-11
DATA KE-11
MUHAMMAD INDRA GUNAWAN
L0111715
Data ke-12
1. Segment Ke-1
2. Segmen ke-2
3. Segmen ke-3
4. Segmen ke-4
5. Segmen ke-5
6. Segmen ke-6
7. Segmen ke-7
8. Segmen ke-8
9. Segmen ke-9
10.
Hasil Pengolahan Data Gambar Surfer
a. Data ke-7
b. Data ke-8
c. Data ke-9
d. Data ke-10
e. Data ke-11
f. Data ke-12
DAFTAR PUSTAKA