Anda di halaman 1dari 3

Kepada yang kami hormati

Bapak Walikota Surakarta

Semoga bapak selalu dalam keadaan sehat dan tidak kurang suatu apapun.

Perkenankan kami Karyawan Puskesmas ingin meanggapi tentang terbitnya Perwali No.
841.1/85.3 tentang Besaran Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan
Pemerintah Kota Surakarta Tahun 2018.

Pertama, kami sangat mengapresiasi bahwa bapak Walikota telah menaikan TPP ASN kota
Surakarta, hal itu menandakan bahwa Bapak memperhatikan hak-hak dan peningkatan
kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kota Surakarta. Kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Walikota dan Tim Anggaran
Pemerintah Daerah.

Kedua, setelah kami cermati dan kami telaah lebih dalam pada poin Jabatan Fungsional
Tertentu (JFT) dan Jabatan Fungsional Umum (JFU) puskesmas tidak ada kenaikan sama sekali
berbeda dengan jabatan-jabatan di OPD lain yang mengalami kenaikan bahkan melebihi 100%.
Hal ini membuat kami merasa kurang dihargai.

Ketiga, perkenankan kami menyampaikan alasan keberatan terhadap Perwali No. 841.1/85.3
tersebut :

a. Kami tahu bahwa alasan tidak naiknya TPP pegawai puskesmas adalah karena adanya
Jasa Pelayanan yang kami terima setiap bulan sebesar 40% dari Dana Kapitasi JKN.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Penggunaan
Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Untuk Jasa Pelayanan Kesehatan Dan Dukungan
Biaya Operasional Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah, bahwa
jasa pelayanan adalah besaran nilai jumlah uang yang harus diterima oleh tenaga kesehatan
sebagai kompensasi atas kinerja yang telah dilakukan, berkaitan dengan risiko dan tanggung
jawab profesi dengan pekerjaannya.
Sebagai informasi, bahwa Jasa pelayanan yang kita terima pada setiap Puskesmas itu
tidak sama, tergantung dari Pendapatan yang diterima pada masing-masing Puskesmas
setiap bulan. Dari 17 Puskesmas, memiliki pendapatan yang bervariasi, ada yang
berpendapatan besar, sedang, dan juga sangat kecil. Puskesmas dengan jasa pelayanan
besar hanya ada 3 puskesmas.
b. Setelah kami melakukan penghitungan besaran tambahan penghasilan yg kami terima
(Jaspel+TPP) ternyata lebih rendah dari pelaksana (Pramu) golongan I dan II.

Contoh penghitungan :

1) JFT dan JFU Kesehatan di Puskesmas golongan I dan II di puskesmas dengan jasa
pelayanan terendah:
TPP : Rp. 1.000.000
Jasa Pelayanan : Rp. 500.000
Total Diterima : Rp.1.500.000

2) JFT dan JFU Kesehatan di Puskesmas golongan III


TPP : Rp. 1.150.000
Jasa Pelayanan : Rp. 800.000
Total Diterima : Rp.1.950.000
3) JFT dan JFU Kesehatan di Puskesmas golongan IV (setelah dipotong pajak 15%)
TPP : Rp. 1.190.000
Jasa Pelayanan : Rp. 900.000
Total Diterima : Rp. 2.090.000

Sedangkan staf pelaksana (Pramu) di OPD lain menerima Rp.2000.000 untuk golongan I
dan II.

c. Sebagai bahan pertimbangan selanjutnya, tugas pokok dan fungsi pegawai Puskesmas
beragam dan kompleks. Kami tidak hanya melakukan pelayanan klinis di Puskesmas, tetapi kami
juga melakukan upaya pelayanan promotif dan preventif di luar gedung, di luar jam kerja
termasuk hari Minggu, hari besar, cuti bersama, dan semua even khusus.

d. Bahan Pertimbangan lainnya adalah risiko pekerjaan yang kami alami:


1) Risiko tertular penyakit (TB MDR, HIV/AIDS, Hepatitis B, ISPA)
2) Tuntutan Hukum bila ada kejadian yang tidak diinginkan (syok anafilaktik, KIPI, Syndroma
Steven Jhonson, dll)

e. Untuk legalitas standar profesi masing-masing tenaga kesehatan di Puskesmas supaya dapat
melakukan pelayanan, diperlukan kompetensi, untuk mendapatkan dan mempertahankan
kompetensi diwajibkan mengikuti seminar, workshop, handson, dan lain-lain yang
menggunakan biaya pribadi dan mahal.

f. Untuk mendapatkan jasa pelayanan Puskesmas harus lulus akreditasi terlebih dahulu, dimana
proses akreditasi membutuhkan pengorbanan yang besar dan usaha yang luar biasa.

g. Peran puskesmas sebagai lini terdepan dalam mendukung visi misi walikota (3WMP) dimana
WARAS adalah poin yang UTAMA, lalu mengapa kontribusi kami yang BESAR dilupakan? Kami
kecewa karena diperlakukan tidak adil.

Demikian ungkapan kekecewaan yang kami sampaikan kepada bapak Walikota, harapan kami
semoga apa yang kami sampaikan ini bisa menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan terkait dengan kenaikan TPP ASN Pemerintah Kota Surakarta, khususnya Profesi
Kesehatan.

Atas perhatian bapak walikota kami sampaikan terimakasih.

Hormat kami,
JFT dan JFU Puskesmas Surakarta.

Anda mungkin juga menyukai