Anda di halaman 1dari 2

Apotek Swasta Menyampaikan Informasi

Pembelian OAT
logo
fasyankes
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1/2

PROSEDUR Tanggal Terbit : Di tetapkan :


TETAP

Pimpinan Fasyankes

Pengertian Merupakan urutan kegiatan yang harus dilakukan Apotek swasta


apabila menemukan permintaan pembelian OAT, baik dengan resep
dokter maupun tanpa resep dokter

Tujuan 1. Untuk monitoring penggunaan obat rasional, khususnya OAT


2. Untuk menemukan dan mengobati pasien TB, sampai sembuh,
sedini mungkin, sebanyak mungkin

Kebijakan 1. Bahwa Obat Anti TB ( OAT ) merupakan antibiotik yang harus di


awasi pemakaiannya dalam upaya mengendalikan munculnya
resistensi terhadp antibiotik
2. Bahwa telah dikembangkan program pengendalian resistensi
antimikroba, diantaranya adalah dengan : meningkatkan pelayanan
farmasi klinik untuk memantau penggunaan antibiotik,
melaksanakan surveilans pola penggunaan antibiotik, dan melapor
kannya secara berkala ( indikator POR )
3. Bahwa pasien TB dapat ditemukan dengan penelusuran pembelian
Obat Anti TB ( OAT ) oleh masyarakat

Prosedur 1. Apoteker menerima permintaan pembelian Obat Anti TB ( OAT )


2. Apoteker menanyakan ada tidak nya resep dokter untuk permin
-taan pembelian OAT tersebut

3. Apabila permintaan pembelian OAT tanpa resep dokter, maka :

a. Apoteker melakukan telusur : ID pasien, riwayat penyakit dan


pengobatan pasien, dan ID yang menyarankan membeli OAT
b. Apoteker memberikan KIE tentang OAT, dan bahaya “self
medication” tanpa pengawasan tenaga kesehatan
c. Apoteker tidak memberikan OAT tanpa resep dokter, dan
mengarahkan agar pasien diperiksakan dulu ke DPM, untuk
memastikan diagnosis penyakitnya
d. Apoteker mencatat ID pasien TB di buku bantu, atau apabila
memungkinkan foto KTP pasien TB, dan up-load ke WA PPM
PKM.X, dengan keterangan : “ self medication “

4. Apabila permintaan pembelian OAT dengan resep dokter, maka :

a. Apoteker melakukan telusur : ID pasien, riwayat penyakit dan


pengobatan pasien, dan ID dokter yang meresepkan OAT
b. Apoteker melakukan skrining resep dokter, baik administratif,
farmasetik, maupun klinis
ALUR PELAYANAN PMDT DI FASYANKES
logo
fasyankes No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
2/2

c. Apabila diperlukan, Apoteker dapat melakukan konsultasi


kepada dokter pemberi resep, terkait OAT yang diresepkan
d. Apoteker menyiapkan OAT sesuai resep dokter
e. Apoteker menyerahkan OAT kepada pembeli, setelah memas -
tikan kesesuaian : penulisan nama pasien pada etiket, jenis
obat, jumlah dan dosis obat, serta cara penggunaan obat

f. Apoteker menyerahkan OAT disertai dengan KIE tentang :

 waktu penggunaan obat


 lama penggunaan obat
 cara minum obat
 bila lupa minum obat
 cara menyimpan obat
 makanan dan minuman yang harus dihindari
 kemungkinan efek samping yang bisa terjadi
 pentingnya kepatuhan pengobatan sampai selesai masa
pengobatan

g. Apoteker dapat menawarkan bantuan untuk pengawasan


minum obat ( PMO ) bagi pasien, apabila pasien atau keluarga
pasien berkenan
h. Apoteker mencatat ID pasien TB di buku bantu, atau apabila
memungkinkan foto KTP pasien TB, foto resep dokter, dan up-
load ke WA PPM PKM.X, dengan keterangan : “ pasien TB
dalam pengobatan OAT, bulan ke X”
i. Catat dalam laporan pemakaian antibiotik ( OAT )

Alur Kegiatan ( sesuai bagan terlampir )

Unit Terkait 1. DKK


2. PKM. X
3. Semua Faskes wilayah PKM. X

Anda mungkin juga menyukai