Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang


Audit Internal merupakan suatu penilaian atas keyakinan, independen,
obyektif, dana aktivitas konsultasi yang dirancang untuk menambah nilai
meningkatkan operasi organisasi. Ini membantu organisasi mencapai tujuannya
dengan membawa pendekatan yang sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi
dan meningkatkan efektifitas proses manajemen resiko, pengendalian, dan tata
kelola.
Audit Internal adalah katalis untuk meningkatkan efektifitas organisasi dan
efisiensi dengan memberikan wawasan dan rekomendasi berdasarkan analisis dan
penilaian data dan proses bisnis dengan komitmen untuk integritas dan
akuntabilitas, audit internal yang memberikan nilai kepada mengatur badan dan
manajemen senior sebagai sumber tujuan saran independen. Profesional yang
disebut auditor internal yang digunakan oleh organisasi untuk melakukan audit
internal.
Audit internal atau disebut juga dengan internal audit yaitu sebuah penilaian
terhadap keyanikan, independe, obyektif dan kegiatan konsultasi yang dibuat
sebagai penambah nilai dan peningkatan operasi organisasi. Audit internal ini bisa
sebagai pendukung suatu organisasi untuk mencapai tujuannya dengan membawa
pendekatan yang sistematis dan disiplin dalam evaluasi dan peningkatan
efektivitas proses manajemen risiko, pengendalian dan tata kelola.

1
I.II Rumusan Masalah
 Apa pengertian dari audit internal?
 Apa konsep dari audit internal?
 Apa manfaat dari audit internal?
 Apa ruang lingkup dari audit internal?
 Apa masalah yang dihadapi dari audit internal?
 Apa metode dari audit internal?

I.III Tujuan

Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui apa itu pengertian,
konsep, manfaat, ruang lingkup, masalah yang dihadapi, dan metode dalam audit
internal

2
BAB II
PEMBAHASAN

II.I Pengertian

internal audit ialah pemeriksaan yang dijalankan oleh unit audit internal
yang dimiliki perusahaan terhadap finansial report dan laporan akuntansi
perusahaan serta meninjau kepatuhan akan kebijakan yang ditentukan pimpinan
puncak, peraturan pemerintah dan ketentuan dari perserikatan profesi.

Audit pada saat ini telah menjadi bagian penting dalam dunia akuntansi,
khususnya aspek-aspek yang terkait dengan proses pengambilan keputusan dan
aktivitas-aktivitas auditor dalam mempertimbangkan sesuatu sebelum mengambil
keputusan. Terdapat banyak hal yang dapat dipertimbangkan sebagai data
pendukung dalam pengambilan keputusan yang mengarah pada aspek
keperilakuan auditor. Salah satu karakteristik yang membedakan akuntan publik
dengan auditor internal berkaitan dengan keterikatan secara pribadi.

Akuntan publik terikat dengan catatan-catatan suatu organisasi dan prinsip-


prinsip akuntansi yang dibangun oleh badan profesi akuntansi. Sebaliknya, auditor
internal terkait dengan aktivitas-aktivitas manajemen dan orang-orang yang
menjalankan operasi organisasi. ari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa
audit internal mengevaluasi aktivitas yang dilakukan oleh orang-orang sehingga
terdapat hubungan pribadi antara orang yang dievaluasi dengan orang yang
mengevaluasi dengan para auditor.

II.II Konsep
Profesi audit sudah dikenal sejak dahulu kala. Berdasarka dokumen batu yang
ditemukan oleh sejawaran, ditemukan fakta bahwa di sekitar tahun 3000 S.M ahli tulis
bangsa Mesopotamia menggunakan system internal control yang detail sengan
menggunakan tanda centang dan titik. Proses auditing telah berkembang pesat
seiring perkembangan jaman. Audit internal memiliki cakupan yang lebih menarik
dan juga luas. Sebagai karyawan sebuah perusahaan seorang auditor internal

3
secara independen mengkaji dan menilai kinera di berbagai bidang, seperti
prosedur akuntansi perusahaan atau kualitas proses manufaktur.
Kebanyakan auditor internal berpedoman pada standar tinggi yang
ditetapkan oleh firma professional mereka yaitu institute of internal audit (IIA)
akan tetapi masih banyak praktik dan pendekatan lain yang bisa digunakan
dikarenakan banyaknya macam aktifitas audit saat ini.
Audit internal adalah fungsi penilaian secara independen yang didirikan
dalam suatu organisasi untuk memeriksa dan mengevaluasi aktifitas-aktifitasnya
sebagai layanan terhadap organisasi tersebut. Istilah internal didefinisikan bahwa
yang melakukan pekerjaan audit tersebut adalah orang yang bekerja dalam
perusahaan itu sendiri bukan oleh aditor eksternal, atau pihak lain seperti
pemerintah yang buakan bagian langsung perusahaan yang bersangkutan.

II.III Manfaat

Untuk menentukan apakah pengendalian intern perusahaan sudah baik atau


belum, menentukan kehandalan informasi yang telah dibuat oleh pihak
manajemen serta untuk menentukan tingkat efektivitas dan efisiensi atas berbagai
kegiatan operasional organisasi. Audit internal berfokus pada manajemen risiko,
proses pengamanan aktiva atau bahkan mempertahankan kepatuhan terhadap
peraturan.

II.IV Ruang lingkup

ruang lingkup internal audit yang telah dialih bahasakan oleh Paul A. Rajoe,
diantaranya yaitu:

 Menganalisis keefektifan (Reliabilitas & Integrasi) informasi finansial dan


operasional serta alat yang dipakai untuk mengidentifikasi, mengukur,
mengelompokan, dan melaporkan informasi tersebut.
 Melakukan pengamatan terhadap sistem yang ada dalam rangka memastikan
adanya kesesuaian antara kegiatan/aktivitas/program yang dijalankan

4
organisasi dengan kebijakan, peraturan, prosedur, hukum, rencana yang
berdampak signifikan pada kegiatan organisasi.
 Mengamati berbagai metode yang dipakai dalam menjaga aset/harta
perusahaan. Apabila dibutuhkan maka akan melakukan verifikasi terhadap
harta-harta tersebut.
 Memberi penilaian terhadap efektifitas dan keekonomisan dalam pemakaian
sumber daya.
 Melakukan pengamatan terhadap kegiatan operasional atau program
organisasi/perusahaan apakah hasil yang diperoleh konsisten dan sesuai dengan
tujuan dan perencanaan yang telah ditentukan sebelumnya.

II.V Masalah

Masalah yang dihadapi auditor itu berupa risiko dalam pekerjaannya. Yaitu
risiko-risiko yang sering dijumpai auditor dalam setiap pekerjaannya. Risiko
dalam auditing berarti bahwa auditor menerima suatu tingkat ketidakpastian
tertentu dalam pelaksanaan audit. Risiko audit yaitu risiko bahwa auditor secara
tidak sadar gagal untuk menyesuaikan pendapatnya atas laporan keuangan yang
salah saji secara material. Auditor menyadari bahwa risiko tersebut ada karena
adanya hal-hal seperti, ketidakpastian mengenai kompetensi bukti, efektivitas
struktur pengendalian intern klien, serta ketidakpastian apakah laporan keuangan
memang telah disajikan secara wajar setelah audit selesai.

Konflik akan muncul ketika di dalam organisasi bisnis profesional terdapat


sebagian orang yang memegang teguh nilai –nilai profesionalismenya, sementara
sebagian lainnya tidak bahkan cenderung untuk menghilangkan nilai–nilai
tersebut. Ada empat metode khusus yang secara umum digunakan untuk
menyelesaikan konflik:

 Arbitrasi
Pada metode ini, ketika terjadi suatu konflik muncullah kelompok ketiga
yang menjadi suatu harapan penyelesaian konflik dalam organisais tersebut.

5
Hanya saja banyak pihak yang tidak menggunakan metode ini karena masalah
biaya yang dianggap mahal (expensive).
 Mediasi
Metode terbaik lainnya yaitu mediasi.Mediasi merupakan jenis metode
kompromi dengan pengecualian bahwa mediasi yang menggunakan sseorang
juri cenderung memegang teguh kepentingan – kepentingan organisasi.
 Kompromi
Metode yang terbaik dan paling sering digunakan dalam pendekatan
keperilakuan adalah metode kompromi, jika perbedaan masih dapat di
kompromikan.
 Langsung

II.VI Pembahasan
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam audit internal kita harus mengetahui
tentang :
 Aspek Keperilakuan Pada Audit Internal
Audit pada saat ini telh menjadi bagian penting daam dunia akuntansi
klususnya aspek-aspek yang terkait dengan proses penganbilan keputusan dan
aktivitas-aktivitas auditor dalam mempertimbangkan sesuatu sebehum mengambil
keputusan Terdapat banyak hal yang dapat dipertimbangkan sebagai data
pendukung daam pengambilan keputusan yang mengarah pada aspek keperilakuan
auditor. Salah satu karakteristik yang membedakan akuntan publik dengan auditor
internal berkaitan dengan keterikatan secara pribadi.
Akuntan publik terikat dengan catatan-catatan suatu organisasi dan prinsip-
prinsip akuntansi yang dibangun okh badan profesi akuntansi. Sebaliknya, auditor
internal terkait dengan aktivitas aktivitas manajemen dan orang-orang yang
menjalankan operasi organisasi Dari penjeasan di atas dapat disimpukan bahwa
audit internal mengevaluasi aktivitas yang diakukan oleh orang-orang sehingga
terdapat hubungan pribadi antara orang yang dievaluasi dengan orang yang
mengevaluasi dengan para auditor.
 Memotivasi Pihak Yang Diaudit

6
Sebagaimana diketahui motivasi merupakan alat bantu keperilak uan
terbesar bagi audit internal Dua dari kebutuhan pokok Masbw adalah kebutuhan
untuk menjadi bagian dari organisasi dan kebutuhan untuk diterima dan dikenal
sehing ga dapat melayani auditor internal secara baik 1. Kebutuhan menjadi
hagian dari organisasi Bagian audi merupakan bagian dari kesehuruhan organisasi
yang berded ikasi untuk memperbaiki operasi organisasi tersebut. Pilak yang
diaudit dapat dijanjikan bahwa pendapat mereka akan diterima dan
dipertimbangkan untuk dimasukan dalam pertimbangan keselruhan mnajemen
guna memperbaiki kondisi operasi organisasi.
Para auditor diminta untuk mendekati pihak yang diaudit dengan bahasa
yang memperkuat kebutulan ini dan potensi penyelesaan serta dengan
mempercayai pihak yang diaudit untuk membantu atau mengambi bagian atas
pencapaian tujuan dari pekerjaan audit sekarang. Hal ini larus dicapai melalui
jaminan dari pihak yang diaudit bahwa sikap positif mereka akan dicerminkan
secara angsung ataupun tidak langsung dalam laporan audit 2.Menghormati diri
sendiri dan orang lain. Kebutuhan akan rasa dihormati ini dapat dikaitkan dengan
keyakinan pilak yang diaudit untuk bertindak langsung dakam kerja sama dengan
staf audit untuk mengidentifik asi bidang-bidang bermasalah membantu dakam
yang mengidentifikasi kinerja.
serta mengembangkan tindakan-tindakan korektif Aspek terpenting disini
adalh auditor mengidentifik as ikan tindakan tindakan pihak yang diaudit secara
langsung sebagai bagian dari usaha audi Pihak yang diaudit biasanya akan
menerima rasa hormat dan respons manajemen melalui audit yang merupakan
bagian dari manajemen yang penerapan berpengaruh dakam mehakukan
perbaikan operasional manajemen.
 Hubungan Dengan Gaya Manajemen
Terdapat empat gaya manajemen (kepeminpinan) secara umum Empat gaya
tersebut meliputi yaitu Gaya mengarahkan intruksi spesifik gaya mengarahkan
berarti pemimpin me mberikan dan mengawasi penyelesaian pekerjaan dari dekat.
Pada gaya pertama, aturan aturan manajemen dipatuhi secara sangat ketat. Auditor
seharusnya tidak membuat ikatan- ikatan dengan staf tanpa persetujuan

7
manajemen. Akan tetapi, hal ini membuat auditor kesulitan untuk memperoleh
informasi mupun akses terhadap informasi sehing ga harus diambil langkah lain.
Gaya melatih gaya melatih berarti peminpin tidak hanya memberikan
pengarahan dan mengawasi penyelesaian tugas dari dekat, tetapi juga menjelaskan
keputusan menawarkan saran, dan mendukung kemjuan bawahannya.
Gaya mendukung gaya mendukung berarti pemimpin memudahkan dan
mendukung upaya bawahan untuk penyelesaian tugas serta berbagi tanggung
jawab dalam penbuatan keputusan dengan bawahan.
Gaya mendelegasikan gaya mendelegasikan berarti pemimpin menyerahkan
tanggung jawab penbuatan keputusan dan pemecalan masaah kepada bawahan
secara relative utuh Bila audit dilakukan menggunakan pendekatan audit
tradisional maka auditor akan mempercayai atau mau membatu audit tersebut
secara penuh. Auditor sebaiknya memilih pendekatan yang membuatnya dapat
berhubungan dengan keompok pihak yang diaudit.
Menggunak an suatu pendekatan audit yang konfik dengan fiosofi
mnajemen dari manajemen pihak yang diaudit akan menyebabkan audit kesultan
dalam perolehan bantuan serta kerja sam secara sukarea. Dari empat gaya
tersebut, gaya pertam dan gaya keempat merupakan gaya yang terpenting Pada
gaya pertama, auditor seharusnya mencoba untuk bekerja sama dengan proses
audi sehingga dapat meyakinkan pilak sehuruh manajemen dalam manajeman
bahwa auditor berada di pihak mereka dan mempunyai tujuan untuk
mengenbangkan desain guna membantu memperbaiki operasi Pada gaya keempat,
auditor seharusnya menganbil pendekatan bahwa mereka merupakan bagian dari
tim manajemen dan bertindak sebagai rekan kerja atau konsultan
 Pengelolaan Konflik
Konfik adalah suatu karakteristik yang kerap kali terjadi pada proses audit
(Chambers at al, 1987). Konfik sering kali mentbantu pencapaian tujuan audit,
tetapi jika tidak ditangani lebih awal, maka konflik akan menjadi lebih tajam dan
hal seperti berikut luas. Konfik dapat terjadi dalam bidang akuntansi konfik dapat
terjadi antara cenderung mempertahankan profesionalismenya dan phak yang
diaudit yang cenderung mempetahankan enbaga atau keinginannya.

8
Dapat disimpulkan bahwa ketika seorang auditor bekerja pada suatu lebaga
bisnis professional yang dikelilingi oleh suatu birokras, konflik dan hilangnya
niai-nilai serta norma norm profesionalisme akan muncul. Di pihak lain sikap dan
keyakinan yang berkaitan dengan lingkungan anggota seprofesi sering kali
dibentuk oleh kondisi birokrasi.
oleh karena itu, sikap yang dimunculkan oleh satu atau beberapa orang
mempertahank an professional yang nilai profesionalismenya niai akan cenderung
menjadi pemicu konflik.
 Karakteristik Umum Individu
Brink and Witt (1982) juga telah membuat suatudaftar mengeai Brink dan
karakteristik kelompok individu dari orang-orang yang berada dalam berbagai
tingk atan Auditor seharusnya.mempertimbangkan hal tersebut karena hal
ituberpengaruh terhadap kepribadian sikap, dan aktivitas. Pengetahuan dan
pertimbangan atas perbedaan ini dapat menbantu untuk memastikan hubungan
yang lebih harmonis. Sifat yang muncul pada berbagai tingkatan dakam setiap
individu dari pihak yang diaudit.
 Kesadaran Pada Diri Sendiri
Dalam suatu situasi dimana banyak hubungan interpersonal hal terpenting adaah
untuk menyadari dan memegang teguh keseimbangan serta untuk memandang diri
sendiri sebagaimana orang lain memandangnya (Ratcliff et al, 1988).
 Komunikasi Secara Efektif
Komunikasi terdiri atas wawancara, mus yawarah, laporan lisan, dan laporan
tertulis. Bahasa yang menggunakan aksioma (pernyataan) seharusnya jelas,
ringkas, bebas akronim (singkatan), dalam struktur gramatikal yang baik, dan
mengungkapkan isi dakm aturan sederhana yang ogis.
 Pelaksanaan Audit Partisipatif
Audit Partisipatif yaitu proses yang melibat kan bantuan klien dalam
mengumpukan data, mengevaluasi operasi, dan mengoreksi masaah Jadi audit ini
merupakan kemitraan untuk menyele saikan masaah sehingga terkadang disebut
audit kemitraan. Selain masalah periaku pihak yang diaudit, auditor internal juga
perlu memahami budaya organisasi Porter et al (1985) mengatakan bahwa budaya
organisasi mempengaruhi sikap dan perilaku auditor.

9
10
BAB III

PENUTUP

III.I KESIMPULAN
Audit merupakan salah satu bidang kajian akuntansi. Dalam audit tidak
hanya dibicarakan tentang teknik teknik audit tetapi juga bagaimana auditor
menganb kebijakan untuk menentukan suatu fakta. Sering kali, pertinbangan
pertimbangan yang diambil oleh audior menjadi penentu dalam memutuskan
suatu msalah, terutama daam ha menetapkan pendapat. Untuk itu, sikap. persepsi
dan perilaku menjadi acuan dalam pembahasan mengeai pertimbangan seorang
auditor, baik auditor internal maupun eksternal.
Perilaku dalam audit internal merupakan elemen penting yang harus dimiliki
auditor untuk melaksanakan tugasnya, setiap auditor wajib mengerti dan
menerapkan perilaku yang baik secara teori dan prakteknya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Ikhsan, Lubis Arfan. 2010. Akuntansi Keperilakuan. Jakarta: Salemba Empat.

www.google.com

http://www.wealthindonesia.com/kasus-penipuan-capital-market/bangkrutnya-
enron-corp.html

https://www.dosenpendidikan.co.id/audit-internal/

http://www.belajarakuntansionline.com/fungsi-internal-audit-dalam-perusahaan/

https://www.dosenpendidikan.co.id/audit-internal/

https://www.masimam.com/2016/06/tujuan-dan-ruang-lingkup-audit-internal.html

https://gemilangtrimeidhasari.wordpress.com/2010/02/09/masalah-yang-dihadapi-
internal-auditor/

https://panduankreditmarketing.blogspot.com/2013/11/internal-audit-metode-
pemeriksaan-oleh.html

12

Anda mungkin juga menyukai