e- (NADH + H+)
Oksigen Air
enzim
C6 H12 O6 + 6 O2 6 H2 O + 6 CO2 + energi (ATP) + panas
Oksigen merupakan senyawa yang baik untuk direduksi oleh elektron karena
mempunyai electrical potential (E0) positif dan besar. E0 merupakan suatu ukuran
kekuatan untuk melakukan oksidasi dan reduksi. Nilai E0 oksigen adalah +0.82,
sedangkan senyawa makromolekul umumnya negatif. Semakin besar perbedaan E0
yang ada, semakin besar energi yang dihasilkan. Disamping itu, O2 itu mudah
didapat dan selalu ada tersedia dalam jumlah besar di udara, yaitu kira-kira 20,1%.
Langkah dari gula dengan atom karbon 6 ke karbondioksida, menyangkut perubahan
derivat fosfat dari gula ke asam piruvat dengan 3 karbon. Langkah ini dikenal
dengan glikolisis. Selanjutnya asam piruvat dirubah menjadi air dan karbondioksida,
DDA_4.Pertumbuhan & Produksi Tanaman_Gnp_2018-2019 6
yang merupakan respirasi aerob. Ini menyangkut ikut sertanya sejumlah asam-asam
organik tanaman dalam suatu lingkaran deretan langkah yang dikenal dengan siklus
Krebs atau lingkaran asam sitrat.
Respirasi dalam sel tanaman dibedakan atas dua macam, yaitu :
- Respirasi aerob, yaitu respirasi yang menggunakan sumber oksigen dari udara
bebas.
- Respirasi anaerob, yaitu respirasi yang tidak memerlukan oksigen dari udara
bebas, tetapi oksigen dari dalam jaringan tanaman atau dari proses
metabolisme lainnya. Respirasi ini disebut juga fermentasi, walaupun tidak
semua fermentasi itu anaerob. Pada respirasi anaerob ini, asam piruvat
dirubah menjadi alkohol atau asam susu.
Laju respirsi tergantung pada banyak faktor, terutama suhu dan aktivitas
pertumbuhan tanaman. Laju terbesar dalam jaringan yang sedang cepat tumbuh,
dan terkecil di jaringan yang sedang dorman (tidur). Sedangkan suhu, setiap
kenaikan 100C terutama pada daerah antara 50C - 350C akan menyebabkan kenaikan
laju respirasi sebesar dua kali lipat. Selain itu laju respirasi juga ditentukan oleh
tersedianya oksigen, substrat (makromolekul: gula, lemak, protein) dan umur serta
kondisi sel dan jaringan tanaman.
Fase Pertumbuhan Tanaman
Ada dua fase pertumbuhan dan perkembangan tanaman: vegetatif dan generatif,
yang dapat terjadi secara terpisah ataupun overlapping, tergantung species dan
cultivar tanaman.
- Fase vegetatif : merupakan fase pembentukan organ akar, batang dan daun.
Fase ini berhubungan dengan tiga proses penting yaitu pembelahan sel (cell
division), perpanjangan sel (cell elongation) dan tahap pertama dari diferensiasi
sel.
Pembelahan sel, tujuannya untuk pembentukan sel-sel baru. Kegiatan ini
memerlukan karbohidrat dalam jumlah besar untuk penyusunan dinding-dinding
sel yang umumnya dari selulose, dan untuk pembentukan protoplasma yang
kebanyakan dari gula. Pembelahan sel terjadi pada jaringan-jaringan yang muda
(meristematis) mis. pada titik-titik tumbuh di batang, ujung akar dan kambium,
sehingga jaringan tsb harus dilengkapi dengan nutrisi yang dibentuk, hormon dan
vitamin untuk menjamin kontinyuitas pembentukan sel-sel baru.
Perpanjangan sel terjadi pada sel-sel yang baru terbentuk, untuk proses ini
membutuhkan air yang banyak, hormon tertentu yang membantu perentangan
dinding sel, dan adanya gula. Daerah pemanjangan sel berada di belakang
daerah titik tumbuh (apical meristem). Setelah sel memanjang dan membesar, sel
akan memiliki vakuola-vakuola besar yang mampu mengabsorpsi air dalam jumlah
yang cukup besar, dan dengan bantuan hormon tertentu sel-sel menjadi
memanjang. Selain itu, dengan adanya penumpukan selulosa menyebabkan
dinding sel bertambah tebal.
Tahap pertama diferensiasi sel merupakan pembentukan jaringan, terjadi pada
jaringan-jaringan primer, memerlukan karbohidrat untuk penebalan dinding sel
pelindung dan untuk perkembangan pembuluh kayu pada akar dan batang. Jadi,
pembentukan, pembesaran sel-sel baru dan penebalan jaringan sebenarnya
merupakan mengembangkan batang, daun dan sistem perakaran. Dengan
DDA_4.Pertumbuhan & Produksi Tanaman_Gnp_2018-2019 7
demikian, selama fase vegetatif, karbohidrat yang dibentuk pada fotosintesis
sangat banyak digunakan, dan hanya sedikit yang tersisa untuk disimpan.
- Fase reproduksi : Fase ini dimulai ketika pembentukan organ generatif yaitu
kuncup bunga, selanjutnya menjadi bunga, buah dan biji, atau pada periode
terjadinya pembesaran dan pendewasaan struktur penyimpanan makanan pada
akar ataupun batang berupa umbi, rimpang, carang dsb. Pada fase ini
pembentukan sel-sel baru relatif sedikit, tetapi terjadi pendewasaan jaringan,
penebalan serabut-serabut pada jaringan, pembentukan hormon-hormon untuk
perkembangan primordia bunga, perkembangan kuncup bunga menjadi bunga,
lalu buah dan biji; perkembangan alat-alat penyimpanan cadangan makanan, dan
pembentukan koloid-koloid hidrofilik yang dapat menahan air. Jadi pada fase
reproduktif terjadi penimbunan (penyimpanan) sebagian besar dari karbohidrat
yang dibentuk pada fotosintesis.
Perimbangan fase-fase vegetatif dan generatif/reproduktif
Ada tiga kemungkinan yang dapat terjadi:
- Fase vegetatif lebih dominan dari fase generatif, jadi lebih banyak terjadi
pertumbuhan dan perkembangan akar, batang dan daun dari pada
pembentukan bunga, buah dan biji ataupun organ penyimpanan karbohodrat
lainnya. Ini artinya penggunaan karbohidrat (fotosintat) lebih banyak daripada
yang disimpan. Tanaman sangat vigorous (kuat/kekar). Keadaan ini baik jika
bagian tanaman yang bernilai ekonomi adalah organ vegetatifnya, hal
sebaliknya jika yang dipanen organ generatifnya.
- Fase generatif lebih dominan daripada fase vegetatif, ini terjadi jika
karbohidrat lebih banyak dipakai untuk pembentukan organ reproduktif
daripada untuk perkembangan sel-sel pembentuk akar, batang dan daun
(organ vegetatif). Tanaman kurang vigorous, pembungaan dan pembuahan
cepat. Keadaan ini tidak selalu baik karena batang sangat diperlukan untuk
mendukung buah, tetapi karena hanya sedikit batang yang terbentuk maka
tidak mampu mendukung buah yang banyak.
- Kedua fase relatif seimbang, penggunaan dan penumpukan karbohidrat
seimbang. Pertumbuhan tanaman sedang, perkembangan bunga dan buah
tidak tertekan. Jadi memungkinkan tanaman memiliki pertumbuhan vegetatif
yang sedang tetapi berbuah banyak.
PRODUKSI TANAMAN
Produksi tanaman berkaitan dengan eksploitasi respon morfologi (sturuktural) dan
fisiologi (fungsional), serta keadaan lingkungan (tanah dan udara) untuk
memberikan produksi yang tinggi per unit luas lahan. Produksi tanaman
menyediakan pangan bagi manusia dan hewan, serta serat untuk sandang. Oleh
sebab itu, sangat penting untuk meningkatkan produksi tanaman per satuan unit
luas lahan yang ada. Pada dasarnya, tanaman dengan tingkat pertumbuhan yang
baik akan memberi hasil panen tinggi pula.
Potensial produksi tanaman (dalam bentuk biji) adalah berat biji per unit lahan yang
ditentukan oleh ketersediaan cahaya (fotosintesis) dan keadaan genetika tanaman
pada kondisi pertumbuhan optimum tanpa gangguan gulma, hama dan penyakit.
Produksi tsb merupakan hasil efisiensi penangkapan cahaya, efisiensi konversi