FORMULA
Formula (dalam modul)
R/ Testosteron 10 mg/mL
Injeksi dalam vial 10 mL no. I
Usulan Formula
R/ Testosteron 10 mg/mL
Na2HPO4 0,32 %
NaH2PO4 0,568 %
Benzalkonium Chloridum 0,001 %
Tilose 0,1 %
Aqua Pro Injection 10 mL
Referensi: volume 6 – Handbook of Pharmaceutical Manufacturing
PREFORMULASI
A Zat Berkhasiat Struktur:
LABORATORIUM TEKNOLOGI DAN FORMULASI SEDIAAN STERIL
SEKOLAH TINGGI FARMASI INDONESIA
Jalan Soekarno Hatta 354 Bandung
.
Nama Zat Testosteron
Pemerian Hablur atau serbuk hablur, putih atau putih
krem; tidak berbau; stabil di udara.
PREFORMULASI (Lanjutan)
E. Sediaan obat
Bentuk sediaan Suspensi Injeksi
Pemerian sediaan IM (Intra Muscular)
Zat pembawa Aqua pro Injection
Stabiitas OTT Terhadap oksidator, reduktor, logam berat
pH 4 – 7,5 (USP 38, 2015)
Pengawet Benzalkonium Chloridum
Antioksidan -
Stabilitator Dapar fosfat
F. Tonisitas
Zat Perhitungan konsentrasi C ΔTb atau E
Testosteron
Na2HPO4
NaH2PO4
Benzalkonium
Chloridum
Tilose (Na-CMC)
CATATAN STERILISASI
Paraf Paraf
Alat Cara Sterilisasi Waktu
Op Spv
1.Alat-alat gelas : Sterilisasi uap suhu 121°C menggunakan 15 menit
a.Beaker glass autoklaf
b.Erlenmeyer
c.Corong gelas
d.Batang
pengaduk
e.Ampul
2.Kertas Saring
3.Syringe
Paraf Paraf
Sediaan Obat Cara Sterilisasi Waktu
Op Spv
Di sterilisasi dengan cara Sterilisasi A dan 15 menit
Injeksi secara Aseptik
Intramuskular (Formularium Nasional hal. 626)
CATATAN PENIMBANGAN
( ..................................... )
Lampiran bets disahkan oleh :
( ...................................... )
CATATAN PROSES
Waktu Data Paraf Para
Uraian
Kerja Teoritis Nyata Op fSpv
1. Ditimbang semua bahan-bahan yaitu :
a. Testosteron 0,13 gr
b. Na2HPO4 0,0416 gr
c. NaH2PO4 0,0738 gr
d. Benzalkonium Chloridum 0,0013 gr
e. Tilose 0,013 gr
f. Aqua Pro Injeksi 13 mL
LABORATORIUM TEKNOLOGI DAN FORMULASI SEDIAAN STERIL
SEKOLAH TINGGI FARMASI INDONESIA
Jalan Soekarno Hatta 354 Bandung
CATATAN EVALUASI
Paraf Paraf
Jenis Evaluasi Penilaian
Op Spv
Pemeriksaan dilakukan secara visual biasanya dilakukan oleh
seseorang yang memeriksa wadah bersih dari luar di bawah
penerangan cahaya yang baik, terhalang terhadap refleksi ke dalam
Kejernihan matanya, dan berlatar belakang hitam dan putih, dengan rangkaian
isi dijalankan dengan suatu aksi memutar, harus benar - benar
bebas dari partikel kecil yang dapat dilihat dengan mata (Lachman
hal. 1355, 1994).
Penampilan fisik Pemeriksaan dilakukan secara visual dengan diperhatikan bentuk
LABORATORIUM TEKNOLOGI DAN FORMULASI SEDIAAN STERIL
SEKOLAH TINGGI FARMASI INDONESIA
Jalan Soekarno Hatta 354 Bandung
wadah wadah atau ampul yang digunakan pada sediaan yang sudah jadi.
Letakkan ampul di dalam zat warna (biru metilen 0,5 – 1%) dalam
ruangan vakum. Tekanan atmosfer berikutnya kemudian
Kebocoran
menyebabkan zat warna berpenetrasi ke dalam lubang, dapat
ampul
dilihat setelah bagian luar ampul dicuci untuk membersihkan zat
warnanya (Lachman hal. 1354, 1994).
Jumlah sediaan
Keseragaman Diletakkan pada permukaan yang rata secara sejajar lalu dilihat
volume keseragaman volume secara visual (FI IV hal. 1044, 1995).
LAMPIRAN KEMASAN
2. Kemasan Sekunder
LABORATORIUM TEKNOLOGI DAN FORMULASI SEDIAAN STERIL
SEKOLAH TINGGI FARMASI INDONESIA
Jalan Soekarno Hatta 354 Bandung
3. Etiket
4. Brosur