I MINGGU I
- TELINGA & SISTEM SYARAF -
SKENARIO 1
Kepalaku Sakit…..
I. IDENTITAS
Nama : Ny.DJ
Usia : 28 tahun
Alamat : Batu
Pekerjaan : Guru
Layanan : BPJS
No RM : 11231225
Anemia (-), Sianosis (-), Stridor inspirasi (-), Retraksi suprasternal (-), Retraksi
epigastrial (-), Retraksi interkostal (-).
Kepala /Leher : anemis -/-, ikterik -/-, edema -/-, sianosis -/-,
wajah : parese D/ n.VII HB II
Thorak : simetris, retraksi-,
Paru : suara nafas vesikuler/vesikuler, rhonki : -/-, wheezing -/-
Jantung : S1-S2 singular, suara tambahan -/-
Abdomen : supel, bising usus (+) normal, Hepar : 1/3-1/3, lien : tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat (+), edema(-), sianosis (-), ikterik (-)
Kaku kuduk +, Meningeal sign +
Status lokalis:
Telinga Hidung Tenggorok
Mukosa
Konka Media Merah muda, pemb (-) Merahmuda, pemb (-)
Konka Inferior Merah muda, pemb (-) Merah muda,pemb (-)
Merah muda, pemb(-) Merah muda,pemb (-)
Meatus Media Merah muda Merah muda
Meatus Inferior Merah muda Merah muda
Septum Deviasi (-) (-)
Massa (-) (-)
Tenggorok
Pemeriksaan rutin umum tenggorok
Oral : Dapat membuka mulut dengan baik
Mukosa buccal : Warna merah muda
Ginggiva : Warna merah muda
Gigi geligi : Dalam batas normal, lengkap, caries (-), gangren (-)
Palatum durum dan mole : Warna merah muda
Lidah 2/3 anterior : Dalam batas normal, merah muda
Arkus faring : Simetris kanan dan kiri, hiperemis (-)
Dinding posterior orofaring : Granulasi (-), hiperemis (-)
Tonsil Ukuran T1 T1
Kripta tonsil Tidak Melebar Tidak Melebar
Permukaan Rata Warna Merah muda Rata Warna Merah
muda
Detritus (-) (-)
Fixative (+) (+)
Peritonsil Abses ( - ) Abses ( - )
Pilar anterior Merah muda Merah muda
Orofaring
Arkus faring : simetris, warna merah muda (+) (+)
Mukosa : Warna merah muda (+) (+)
Dinding posterior
orofaring : Warna merah muda, granulasi (-) (-)
sklerotik
cholesteatom +
normal
VIII. PROGNOSIS
Dubia ad bonam
IX. PENATALAKSANAAN
A. RENCANA DIAGNOSA:
konsul Neurologi, konsul IPD, kultur sekret telinga kanan.
B. RENCANA TERAPI:
1. Medikamentosa:
• Infus NS 20tpm
• Injeksi ampicillin 4x3gr
• Injeksi kloramfenikol 4x1gr
• Injeksi metoclopramid 3x500mg
• Injeksi ketorolac 3x30 mg
• Peroral paracetamol 3x500mg k/p
2. Suportif:
TKTP
Pola hidup sehat
Olahraga teratur
Rehabilitasi
3. Terapi operatif:mastoidektomi
C. RENCANA EDUKASI :
Menjelaskan tentang OMSK dan komplikasi yang telah terjadi
Menjelaskan tentang rencana penatalaksanaan dan terapi terutama oleh bagian
THT akan dilakukan operasi telinga yaitu mastoidektomi.
Menjelaskan tentang resiko dan komplikasi operasi.
D. RENCANA MONITORING :
Monitoring : vital sign, keluhan, tanda peningkatan TIK, tanda-tanda parese N.VII kanan.
X. KOMPLIKASI
Total Hearing Loss AD
TUTORIAL 1
LANGKAH 1
KATA KUNCI
1. Wajahnya mencong kekiri
2. Penurunan pendengaran telinga kanan
3. Telinga kanan keluar cairan
4. Berobat tetapi tidak tuntas
LANGKAH 2
DAFTAR MASALAH
1. Bagaimana patofisiologi terjadinya telinga keluar cairan?
2. Bagaimana patofisiologi terjadinya penurunan pendengaran?
3. Apa akibatnya bila pasien berobat tetapi tidak tuntas selama gangguan telinga
kanannya?
4. Bagaimana patofisiologi terjadinya wajah mencong kekiri?
5. Adakah hubungan antara gangguan telinga kanan dengan wajahnya yang
mencong bagaimana patofisiologinya?
6. Bagaimana patofisiologi terjadinya penurunan kesadaaran pada infeksi telinga?
7. Apakah diagnose banding diatas?
8. Apakah pemeriksaan penunjang yang diperlukan?
9. Bagaimana penatalaksanaan kasus ini?
10. Komplikasi apakah yang bisa ditimbulkan?
LANGKAH 3
BRAINSTORMING
LANGKAH 4
SOLUSI SEMENTARA DAN MAPPING patofisiologi terjadinya OMSK
dengan komplikasi intrakranial
LANGKAH 5
MENYUSUN LEARNING OBJECTIVE
1. Anatomi, histologi dan fisiologi telinga (FIN)
2. Anatomi, histologi dan fisiologi saraf CNS, PNS, UMN, LMN, dan
saraf-saraf cranial (SNT)
3. Menjelaskan patofisiologi, gejala klinis, pemeriksaan fisik/penunjang dan
penatalaksanaan dari macam-macam infeksi, gangguan
pendengaran/keseimbangan akibat kelainan pada telinga. (FIN)
4. Menjelaskan patofisiologi, gejala klinis, pemeriksaan fisik/penunjang dan
penatalaksanaan dari macam-macam kelainansistem syaraf (SNT)
LANGKAH 6
SELF DIRECTED LEARNING
1. Boies et al, 2012, Buku ajar Penyakit THT, EGC
2. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher. Edisi ke- 6. FK UI;
2008.
3. Bailey B, Johnson,JT, Newlands,SD, editor. Head & Neck Surgery Otolaryngology. 4 ed.
USA: Lippincott Williams & Wilkins; 2006.
th
4. Snow J WP, editor. Ballanger’s Otorhinolaryngology Head and Neck Surgery. 17 ed.
Connecticut: BC Decker Inc: 2009.
5. Putz and Pabst. Sobotta Atlas of Human Anatomy, 14th edition. Elsevier.
6. Snell, R. 2006. Clinical Anatomy by Systems. Lippincott Williams & Wilkins
7. Dhingra PL, Radical Mastoidectomy . In Disease of Ear, Nose and Throat 3 rd ed. Elsevier.
New Delhi . 2004. P:463-5.
8. Helmi. BedahTelinga Untuk Otitis Media Supuratif Kronis. Penerbit FKUI Jakarta.2005.
9.
TUTORIAL 2
LANGKAH 7
REPORTING DAN SINTESIS
(Lampiran)
---00000---