A. Kajian Teori
1. Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan melibatkan dua unsur , yaitu
jiwa dan raga. Gerak raga yang ditunjukan harus sejalan dengan proses jiwa untuk
mendapat perubahan. Tentu saja perubahan yang didapat itu bukan perubahan
fisik, tetapi perubahan jiwa dengan sebab masuknya kesan-kesan yang baru
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
juga dapat dipandang sebagai proses pencarian makna yang diperlukan oleh
Dari penjelasan beberapa para ahli tersebut, maka belajar pada hakekatnya
adalah suatu kegiatan yang melibatkan jiwa dan raga dalam usaha untuk
perubahan tingkah laku yang baru dalam penyelengaraan setiap jenis dan jenjang
8
9
pengalaman belajar, menilai proses dan hasil belajar, temasuk dalam tanggung
karena proses belajar bersifat menetap atau permanaen. Ini berarti bahwa
5) Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah. Perubahan tingkah laku itu
terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai. Perbuatan belajar terarah pada
tingkah laku.
Setiap belajar memiliki tujuan agar kompetensi dapat dicapai sesuai yang
diinginkan peserta didik. Tujuan belajar adalah kemampuan berpikir kritis dan
kreatif, sikap terbuka dan demokrasi, menerima orang lain dan sebagainya. Tujuan
ini merupakan konsekuensi logis dari peserta didik dalam suatu lingkungan
dalam proses belajar itu sendiri. Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan
dari dua kata, yaitu kata prestasi dan kata belajar(A. Aziz Saefudin, 2012:
131).Berdasarkan definisi kedua kata tersebut, yaitu definisi kata prestasi dan
definisi kata belajar dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan hasil
atau ilmu.Dalam dunia pendidikan prestasi belajar sering ditafsirkan sebagai hasil
yang telah dicapai siswa setelah siswa itu mengikuti kegiatan belajar mengajar.
11
Prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan,
(2012:131). Dalam bidang akademis; hasil belajar yang diperolek dari kegiatan
belajar disekolah atau perguruan tinggi yang bersifat kognitif dan biasanya
ditunjukan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru.Prestasi dapat
diartikan sebagai hasil belajar yang dapat diukur dengan pencapaian nilai
akademik.
aspek kognitif, afektif dan psikomotorik berupa nilai/angka yang diberikan guru
setelah mengikuti suatu kegiatan pembelajaran suatu mata pelajaran pada periode
tertentu. Prestasi belajar sebagai hasil dari proses belajar yang telah dilakukan.
a) Faktorinternal
b) Faktor eksternal
iklim.
3. Pembelajaran PKn
dengan pancasila dan UUD 1945, menumbuhkan sikap cinta tanah air,
merupakan mata pelajaran yang wajib bagi sekolah sadar sampai diperguruan
tinggi.
Negara dengan usaha sadar dan terencana melalui pengajaran dan pelatihan
13
sehingga terjadi perubahan pada warga negara tersebut dalam hal pengetahuan,
sikap dan perilaku yang bersikap kritis dan emansipatoris (Subhan Sofian, 2012:6)
(Sutoyo,2011:6)
pendewasaan kemampuan warga Negara dengan usaha sadar dan terencana untuk
bangsa.
dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air, bersendikan
(Sutoyo,2011:6).
4. Model Pembelajaran
Secara kaffah model dimaknakan sebagai suatu objek atau konsep yang
belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman
Model pengajaran memiliki empat ciri khusus yang tidak dimiliki oleh
strategi, metode atau prosedur (Kardi dan Nur, 2000: 9)dalam Trianto (2009:23).
pengembangnya.
tercapai.
Strategi ini bertujuan untuk mendorong siswa untuk belajar berpikir kritis dengan
gambar yang disajikan. Penggunaan media gambar dirancang agar siswa dapat
dilakukan guru agar siswa tertarik dengan materi dan siswa merasa tertantang
langkah-langkahnya;
2-3 siswa.
diskusinya.
8. Penutup
Penelitian yang relevan ini diambil dari skripsi yang ditulis oleh Adam Ary
tahun 2015 yang berjudul “Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar PKn Melalui
C. Kerangka Berfikir
Berdasarkan diskusi peneliti dengan Bapak Udin Riyatno, S.pd guru kelas
IV SDN 3 kadipiro. Bahwa sebagian besar siswa kelas IV SDN 3 Kadipiro dalam
hanya sebagian kecil siswa yang berpartisipasi aktif selama proses pembelajaran
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Salah satu cara dapat diterapkan adalah
interaksi antara siswa dengan guru maupun siswa satu dengan siswa yang lain.
Model pembelajaran Examples Non Examples dapat menjadi salah satu jalan
Kerangka fikir penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada bagan berikut:
Prestasi siswa
Kondisi Awal
masih rendah
D. Hipotesis Tindakan
belajar PKn pada siswa kelas III SD Cegokan pada tahun pelajaran
2018/2019.