Anda di halaman 1dari 2

1.

Perubahan Fungsi Pernafasan


1.1. Hiperventilasi
Hiperventilasi merupakan upaya tubuh dalam meningkatkan jumlah O2 dalam
paru-paru agar pernafasan lebih cepat dan dalam. Hiperventilasi dapat disebabkan
karena:
a. Kecemasan
b. Infeksi/ sepsis
c. Keracunan obat-obatan
d. Ketidakseimbangan asam basa seperti asidosis metabolik

Tanda-tanda dan gejala hiperventilasi adalah takikardia, napas pendek, nyeri dada
(chest pain), menurunnya konsentrasi, disorientasi, tinnitus.

1.2. Hipoventilasi
Hipoventilasi terjadi ketika ventilasi alveolar tidak adekuat untuk memenuhi
penggunaan O2 tubuh atau untuk mengeluarkan CO2 dengan cukup, biasanya
terjadi pada keadaan atelektasis (kolaps paru). Tanda-tanda dan gejala pada
keadaan hipoventilasi adalah nyeri kepala, penurunan kesadaran, disorientasi,
kardiakdistrima, ketidakseimbangan elektrolit, kejang, dan kardiak arrest.
1.3. Hipoksia
Hipoksia adalah tidak adekuatnya pemenuhan O2 seluler akibat dari defisiensi O2
yang diinspirasi atau meningkatnya penggunaan O2 pada tingkat seluler. Hipoksia
dapat disebabkan oleh:
a. Menurunnya hemoglobin
b. Berkurangnya konsentrasi O2 jika berada di puncak gunung
c. Ketidakmampuan jaringan mengikat O2 seperti keracunan sianida
d. Menurunnya difusi O2 dari alveoli ke dalam darah seperti pneumonia
e. Menurunnya perfusi jarringan seperti syok
f. Kerusakan/gangguan ventilasi

Tanda-tanda hipoksia antara lain, kelelahan, kecemasan, menurunnya kemampuan


konsentrasi, nadi meningkat, pernafasan cepat dan dalam, sianosis dan clubbing.
DAFTAR PUSTAKA

1. https://id.scribd.com

Anda mungkin juga menyukai