Anda di halaman 1dari 4

Tim Dosen Pengampu Mata Kuliah Psikologi Perkembangan :

1. Nirwana Permatasari, S.Psi., M.Psi., Psikolog


2. Nur Syamsu Ismail, S.Psi., M.Psi., Psikolog
3. Andi Juwita Amal, S.Psi., M.Psi., Psikolog
4. Andi Tenri Pada Rustham, S.Psi., MA.

REFLEKSI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN PERTEMUAN KETUJUH

Ruhul Fadhilah Az-Zahra


C021191065
Kelas Psikologi B 2019

Program Studi Psikologi


Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin
2020
Refleksi Psikologi Perkembangan Pertemuan Ketujuh

What Happened ?

Perkuliahan pertemuan ketujuh mata kuliah psikologi perkembangan I


dilaksanakan di grup facebook. Pada Rabu, 18 Maret 2020. Perkuliahan ini
dimulai pada pukul 13.30 WITA yang diawali dengan absensi kelas. Teman
teman psikologi B 2019 secara bergantian menuliskan nama dan NIM nya di
kolom komentar. Bu Juwita hanya membuka kesempatan absensi hanya selama
beberapa menit. Lalu mengarahkan kepada kelompok pemateri untuk
memaparkan materi presentasinya.

Materi pembahasan pada kesempatan tersebut yaitu pendekatan


kontekstual berdasarkan teori Bioekologi Bronfenbrenner dan teori Sosiokultural
Vygotsky yang dipaparkan oleh kelompok 6. Presentasi teori dilakukan di kolom
komentar grup perkembangan di facebook. Pemateri mengirimkan link file ppt dan
makalah yang dapat diakses oleh dosen pengampu dan teman teman psikologi B
2019.

Presentasi kemudian dibuka oleh moderator yang memperkenalkan dan


mengarahkan jalannya presentasi. Pemateri yang berkesempatan dalam
menjelaskan materi, mengirim slide presentasi dalam bentuk gambar beserta
penjelasan detailnya di kolom komentar. Pembahasan pertama mengenai teori
kontekstual dan hubungannya dengan teori Bioekologi Bronfenbrenner dan teori
Sosiokultural Vygotsky. Pembahasan materi dilanjutkan dengan teori Bioekologi
Bronfenbrenner. Pertama mengenai biografi tokoh, sejarah perkembangan teori,
pembahasan isi teori dan kelebihan dan kekurangan dan diakhiri dengan
kesimpulan teori.

Lalu berlanjut pada teori Sosiokultural Vygotsky. Alur pembahasan teori


sama dengan teori Bioekologi Bronfenbrenner. Dimulai dengan pembahasan
tokoh, Vygotsky. Lalu sejarah perkembangan teori. Selanjutnya pembahasan
materi Sosiokultural mengenai ZPD dan dilanjutkan dengan tahap perkembangan

1
bahasa menurut Vygotsky. Setelah itu, pemaparan kelebihan dan kekurangan teori
dan diakhiri dengan kesimpulan. Moderator lalu membuka sesi tanya jawab.
Terdapat 3 pertaanyaan yang diajukan oleh beberapa teman teman psikologi B
2019. Diskusi pemateri dilakukan secara daring menggunakan media sosial
whatsapp. Setelah beberapa saat, pemateri menjawab pertanyaan pertanyaan
tersebut dan penanya memberikan tanggapannya. Setelah itu kelas ditutup dengan
beberapa tanggapan dari Bu Juwita dan absensi akhir kelas.

What Happened to Me?

Saya merasa khawatir dan sedikit panik sebelum kelas dimulai karena
salah satu anggota kami tidak online pada jam pembelajaran. Sehingga pembagian
materi presentasi harus dirombak sehingga saya mengambil bagian dari materi
pembahasan tersebut. Tetapi saya merasa senang ketika presentasi berlangsung
karena saya dan teman teman kelompok saling berkomunikasi menggunakan
telfon sehingga materi yang ingin kami sampaikan terkordinasi.

Saya merasa senang ketika menjelaskan dan menjawab pertanyaan dari


teman teman psikologi B 2019 karena saya telah mempelajari materi tersebut dan
ingin membagikan pemahaman saya kepada teman teman yang lainnya.

Insight

Insight yang saya dapatkan dari perkuliahan pertemuan ketujuh ini yaitu
bahwa pembelajaran yang dilakukan melalui daring memiliki tantangannya
tersendiri. Kita tidak dapat melihat kondisi penerima informasi secara langsung
sehingga ketika menjelaskan kita perlu benar benar menjelaskan secara lebih
detail dan memakan waktu yang lebih dari pada bertemu langsung. Namun dari
hal tersebut, sebagai pemateri yang diberi kesempatan presentasi saya mendapat
insight bahwa hidup itu berubah dan memiliki tantangan nya masing masing. Kita
perlu untuk tetap tenang dan fokus serta selalu menyebar energi positif untuk
menyelasaikan tantangan tersebut.

2
Dari penjelasan teori Bioekologi Bronfenbrenner, saya mendapat insight
bahwa perkembangan anak atau individu memiliki cakupan yang luas yang
meliputi pengaruh kognitif, sosioemosional, motivasi, dan interaksi dengan
lingkungan baik secara langsung maupun tidak langsung. Interaksi lingkungan
tersebut dapat memberikan pengaruh pada kondisi perkembangan anak. Teori ini
memiliki empat elemen yang memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan
anak yaitu person, processs, context, dan time. Dalam empat elemen ini, aspek
konteks memiliki empat sistem lingkungan yaitu mikrosistem, mesosistem,
eksosistem, dan makrosistem. Pada aspek time terdapat rentang waktu dari
peristiwa yang dialami anak yang disebut dengan Kronosistem.

Saya juga mendapat insight dari teori Sosiokultural Vygotsky bahwa anak
belajar dan berkembang dipengaruhi interaksi sosial yang ia lakukan. Berbeda
dengan teori bronfenbrenner yang memiliki 5 sistem lingkungan, teori
Sosiokultural vygotsky tidak mengelompokkan pengaruh perkembangan anak
kedalam sistem. Vygotsky berpendapat bahwa kita tidak belajar karena kita
berkembang, tetapi kita berkembang karena kita belajar. Dalam proses belajar,
terjadi proses kognisi, Vygotsky juga berfokus pada perkembangan bahasa anak.
Ia percaya bahwa kemampuan kognitif mempengaruhi perkembangan bahasa anak
dan begitupun sebaliknya. Kemampuan bahasa mempengaruhi perkembangan
kognitif. Ada tiga tahap perkembangan bahasa vygotsky, yaitu social speech,
private speech, dan inner speech.

What Next ?

Untuk selanjutnya, saya akan mempelajari kembali materi pertemuan


ketujuh ini dan membuat review teori. Saya juga akan mempersiapkan diri untuk
pertemuan kedelapan dengan membaca materinya mengenai perkembangan
moral. Melihat kondisi saat Indonesia saat ini sedang sibuk menangani Covid-19,
saya akan berupaya menjaga kesehatan fisik dan mental saya dengan lebih baik
lagi.

Anda mungkin juga menyukai