Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Weber mendasarkan pemikiran birokrasinya pada konsep otoritas normal yang impersonal, objektif,
dan rasional. Birokrasi semacam ini dijalankan dengan aturan-aturan dan prosedur baku, melalui
bentuk-bentuk control legalistic. Pengaruhnya terhadap teori organisasi terutama adalah pada aspek
organisasi publik.
Mneurut marx, organisasi adalah sarana untuk mengontrol pekerja. Melalui analisisnya yang rinci
terhadap system ekonomi kapitalis, karl Marx menyimpulkan kepentingan kelas pemilik modal dan
kepentingan kelas pekerja adalah antagonistic, dalam arti secara inheren secara berlawanan.
Kedua, pemikir-pemikir aliran administrasi manajemen yang lebih menitikberatkan pada masalah-
masalah praktis yang dihadapi pengelola organisasi pabrik dalam menjalankan tugasnya. Tokoh-
tokohnya antara lain :
Pengantian metode kira-kira atau system coba-coba dan menerapkan matode-metode ilmu
pengetahuan di setiap unsur kegiatan.
Seleksi dan pelatihan para pekerja secara ilmiah
Kerjasama antara manajemen dan buruh untuk menyelesaikan tujuan pekerjaan yang sesuai
dengan metode ilmiah.
Pembagian tanggung jawab yang lebih merata diantara manajer dan para pekerja, yaitu
pihak pertama sebagai perencana dan supervise sedangkan yang kedua sebagai pelaksana.
Walaupun prinsip-prinsip organisasi ditulis pada waktu yang hamper bersamaan tetapi focus
taylor dan fayol berbeda.
Ide-ide taylor didasarkan atas penelitian ilmiah sedangkan fayol menulis atas dasar
pengalamannya bertahun-tahun sebagai seorang praktisi eksekutif.
Fayol mencoba mengembangkan prinsip-prinsip umum yang dapat diaplikasikan pada semua
manajer dan semua tingkatan organisasi dan menjelaskan fungsi-fungsi yang harus dilakukan
seorang manajer, sedangkan taylor memusatkan perhatian pada tingkat yang paling rendah
dalam organisasi.
Selanjutnya para insinyur Westem Electric menghubungi ahli priskologi Elton Mayo untuk
ikut dalam kajian tersebut, yang menambahkan elemen-elemen penguji perubahan panjang
hari kerja dan waktu kerja dalam seminggu, pengenalan waktu istirahat, serta rencana upah
individual dan kelompok. Dari kajian tersebut ternyata insentif tidak terlalu berpengaruh
terhadap produktivitas.
Kajian Howthorne mengantar ke jaman humanism organisasi dalam melihat rancangan
organisasi para manajer selalu mempertimbangkan akibat terhadap kelompok kerja, sikap
pegawai dan hubungan antara manajemen dengan pegawai.
Hugo Munsterberg merupakan pencetus priskologi industry segingga dikenal sebagai Bapak psikologi
industry . dalam bukunya “Psikology and Industrial Efficiency” menguraikan bahwa untuk mencapai
tujuan produktivitas harus melakukan tiga cara yaitu :
Teori ini pada dasarnya menyatakan bahwa seseorang berprilaku tertentu karena didorong oleh
berbagai kebutuhan yang harus dipenuhinya.
Maslow mebggolongkan kebutuhan manusia menjadi lima macam yang tersusun dalam suatu hirarki
1. Kebutuhan yang bersifat fisiologis (physiological neds) yang dapat dimanifestasikan dalam
hal kebutuhan akan makan,minum,pakaian,tempat tinggal dan kebutuhan lain yang bersifat
fisik, misalnya kebutuhan bebas akan rasa sakit.
2. Kebutuhan akan rasa aman (Safety and security neds), misalnya dalam bentuk kebutuhan
akan kebebasan dari segala bentuk ancaman, baik di dalam dinas maupun di luar jam dinas.
Bebas dari segala macam tuduhan, kebutuhan akan keamanan jiwa dan harta.
3. Kebutuhan sosial dan rasa memiliki (social and belongingness), yang termasuk dalam
kebutuhan ini antara lain kebutuhan akan berkelompok(berteman), afiliasi, interaksi, dicintai
dan mencintai.
4. Kebutuhan akan penghargaan atau prestige (esteem needs), kebutuhan ingin dihargai
pendapatnya dan dihormati.
5. Kebutuhan untuk mempertinggi kapasitas kerja/Aktualisasi diri (Self actualization), yaitu
kebutuhan untuk memenuhi diri sendiri dengan menggunakan kemampuan, keterampilan
dan potensi.
Faktor Ekstrinsik
Factor yang membuat pegawai tidak puas (disasstifiers) atau factor ekstrinsik meliputi factor-
faktor sbg:
Faktor yang kedua yaitu factor pemuas (satisfiers) atau instrinsik terdiri dari serangkaian kondisi
yang meliputi beberapa factor sbg:
Pengakuan (recognition)
Tanggung jawab (responsibility)
Prestasi (achievement)
Pekerjaan itu sendiri (the work itsell)
Adanya kemungkinan untuk berkembang (the possibility of growth)
Kemajuan (advancement)
4.