Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“ANATOMI SISTEM IMUN ”

DOSEN PENGAMPUS : Ns. Beti Hairani S.kep.,M.kep

NAMA :MAULANA HAFIZUL H.I


NIM :1420118010
PRODI :S1 KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN :2018/2019

BAB I

TINJAUAN TEORI

A.   SISTEM IMUN


Sistem imun adalah sistem perlindungan pengaruh luar biologis yang dilakukan oleh sel
danorgan khusus pada suatu organisme. Jika sistem kekebalan bekerja dengan benar, sistem
ini akan melindungi tubuh terhadap infeksibakteri dan virus, serta menghancurkan sel kanker
dan zat asing lain dalam tubuh. Jika sistemkekebalan melemah, kemampuannya melindungi
tubuh juga berkurang, sehingga menyebabkanpatogen, termasuk virus yang menyebabkan
demam dan flu, dapat berkembang dalam tubuh.Sistem kekebalan juga memberikan
pengawasan terhadap sel tumor, dan terhambatnya sistem inijuga telah dilaporkan
meningkatkan resiko terkena beberapa jenis kanker.

Pertahanan tubuh ada 2 yaitu :

1. Non spesifik ,natural atau sudah ada dalam tubuh (pembawaan )


merupakan pertahanan tubuh terdepan dalam melawan mikroorganisme disebut nonspesifik
karena tidak ditujukan terhadap mikroorganisme tertentu meliputi :
a. pertahanan fisik ; kulit, selaput lendir , silia saluran pernafasan
b. pertahanan kimia ; bahan yang disekresi mukosa saluran nafas, kelenjar sebaseus kulit, kel
kulit, telinga, asam HCL dalam cairan lambung , lisosim yang dikeluarkan oleh makrofag
menghancurkan kuman gram – dengan bantuan komplemen, keringat, ludah , air mata dan air
susu
( melawan kuman gram + )
c. pertahanan humoral
- komplemen mengaktifkan fagosit dan membantu destruktif bakteri dan parasit
( menghancurkan sel membran bakteri, faktor kemotaktik yang mengarahkan makrofag ke
tempat bakteri, diikat pada permukaan bakteri yg memudahkan makrofag untuk mengenal
dan memakannya

- interferon --- suatu glikoprotein yg dihasilkan sel manusia yg mengandung nukleus dan
dilepaskan sebagai respons terhadap infeksi virus.

2. adaptasi atau yang muncul ( diperoleh) atau spesifik


mempunyai kemampuan untuk mengenal benda asing.
sistem imun spesifik dapat bekerja sendiri untuk menghancurkan benda asing yang
berbahaya, tetapi umumnya terjalin kerjasama yang baik antara antibodi, komplemen , fagosit
dan antara sel T makrofag.
sistem imun spesifik ada 2 yaitu;
a. sistem imun spesifik humoral
b. sistem imun spesifik selular

1.    FUNGSI IMUN

1. Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit;menghancurkan & menghilangkan


mikroorganismeatau substansi asing (bakteri, parasit, jamur, danvirus, serta tumor) yang
masuk ke dalam tubuh
2. Menghilangkan jaringan atau sel yg mati atau rusak untuk perbaikan jaringan.
3. Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormalSasaran utama: bakteri patogen &
virusLeukosit merupakan sel imun utama (disamping sel plasma, makrofag, & sel mast)

2.    RESPON IMUN


     Respon imun berawal sewaktu sel B atau T berikatan, seperti kuci dengan anak
gemboknya, dengan suatu protein yang diidentifikasi oleh sel T atau B sebagai benda asing.
Selama perkembangan masa janin di hasilkan ratusan ribu sel B dan sel T yang memilki
potensi yang berikatan dengan protein spesifik. Protein yang dapat berikatan dengan sel T
dan B mencakup protein yang terdapat di membran sel bakteri, mikoplasma, selubung virus,
atau serbuk bunga, debu, atau makanan tertentu. Setiuap sel dari seseotang memilki proitein-
protein permukaan yang dikenali berbagai benda asing oleh sel T atau B milik orang lain.
Protein yang dapat berikatan dengan sel; T atau B di sebut deengan antigen, apabila suatu
antigen menyebabkan sel T atau B menjadi aktif bermultiplikasi dan berdeferensiaasi lebih
lanjut, maka antigen tersebut dapat bersifat imunogenik.
Tujuan respon imun adalah untuk melenyapkan benda yang bersifat antigenik dengan cepat,
hal ini dilakukan oleh tubuh melalui dua macam cara. Cara pertama, respon imun humoral,
dipengaruhi oleh imunoglobulin, gammaglobulin dalam darah, yang disintesis oleh hospes
sebagai respon terhadap masuknya benda antigenik. Reaksi imunologis kedua, respon imun
selular, dilakukan secara langsung oleh limfasit yang berproliferasi akibat masuknya antigen
tersebut. Sel-sel ini bereaksi secara spesifik dengan antigen (tanpa intervensi dari
imunoglobulin).

3.    PENCEGAHAN PENYAKIT


1. Alergi
Merupakan suatu reaksi abnormal yang terjadi pada seseorang.Umumnya alergi bersifat
khusus dan hanya muncul jika penderita melakukan kontak dengan penyebab alergi.Alergi
dapat diturunkan dari orang tua atau keluarga dekat. Alergi dapat terjadi secara tiba-tiba dan
bersifat fatal terhadap penderita. Seseorang yang alergi akan mengalami gangguan emosi,
konsentrasi dan lain-lain. Alergi terjadi karena penderita sangat sensitive terhadap allergen.

2. AIDS
AIDS merupakan suatu sindrom atau penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (Human
Immunodeficiency Virus). Pada tubuh manusia,virus HIV hanya menyerang sel yang
memiliki protein tertentu.protein itu ialah yang terdapat pada sel darah putih T4, yaitu sel
darah putih yang berperan menjaga system kekebalan tubuh. Apabila virus HIV menginfeksi
tubuh, manusia akan mengalami penurunan system kekebalan tubuh. Akibatnya,para
penderita HIV-AIDS akan mudah terinfeksi berbagai jenis penyakit.

Penderita HIV positif umumnya masih dapat hidup dengan normal dan tampak sehat, tetapi
dapat menularkan virus HIV. Penderita AIDS adalah penderita HIV positif yang telah
menunjukkan gejala penyakit AIDS.
Waktu yang dibutuhkan seorang penderita HIV positif untuk menjadi penderita AIDS relatif
lama, yaitu antara 5-10 tahun. Bahkan ada penderita HIV positif yang seumur hidupnya tidak
menjadi penderita AIDS. Hal tersebut dikarenakan virus HIV didalam tubuh membutuhkan
waktu untuk menghancurkan system kekebalan tubuh penderita. Ketika system kekebalan
tubuh sudah hancur, penderita HIV positif akan menunjukkan gejala penyakit AIDS.
Penderita yang telah mengalami gejala AIDS atau penderita AIDS umumnya hanya mampu
bertahan hidup selama dua tahun.
Gejala-gejala penyakit AIDS adalah:
• Ganguan pada system saraf.
• Penurunan libido.
• Sakit kepala.
• Demam.
• Berkeringat pada malam hari selama berbulan-bulan.
• Diare.
• Terdapat bintik-bintik berwarna hitam atau keungu-unguan disekujur tubuh.
• Terdapat banyak bekas luka yang belum sembuh total.
• Terjadi penurunan berat badan secara drastis
Penularan virus HIV:
Umumnya terjadi melalui hubungan seks dengan penderita HIV
• Pemakaian jarum suntik bersama-sama dengan penderita HIV
• Transfusi darah yang terinfeksi HIV
• Bayi yang minum ASI penderita HIV atau dilahirkan oleh ibu penderita HIV
Cara menghindari HIV:
• Menghindari hubungan seks diluar nikah
• Menggunakan kondom jika melakukan hubungan seksual
• Memakai jarum suntik yang terjamin sterilisasinya
• Menghindari kontak langsung dengan penderita HIV jika sedang terluka
• Menghindari kehamilan bagi wanita penderita HIV
• Menerima transfusi darah yang tidak terinfeksi HIV

3. Automunitas
Kegagalan daya diskriminasi endogen pada system kekebalan tubuh sendiri dianggap sebagai
zat / benda asing dan terhadapnya dibentuk zat antibody.
4.    PENGOBATAN PENYAKIT DENGAN ANTIBIOTIK
1. Antigen
Merupakan zat kimia asing yang masuk ke dalam tubuh dan dapat merangsang terbentuknya
antibody. Antigen memiliki struktur tiga dimensi sengan dua atau lebih determinant site.
Determinant site merupakan bagian dari antigen yang dapat melekat pada bagian sisi
pengikatan pada antibody. Antigen dapat berupa protein, sel bakteri,atau zat kimia yang
dikeluarkan mikroorganisme.

Jenis-Jenis Antigen:
a. Heteroantigen: Antigen yang berasal dari spesies lain.
b. Isoantigen: Antigen dari spesies sama tetapi struktur genetiknya berbeda.
c. Autoantigen: Antigen yang berasal dari tubuh itu sendiri.
d. Hapten: Merupakan suatu determinant site yang lepas dari struktur antigen. Hapten hanya
dapat berikatan dengan antibody apabila disuntikkan ke dalam tubuh.

2. Antibodi ( Imunoglobulin atau Ig)


Merupakan zat kimia (protein plasma) yang dapat mengidentifikasi antigen. Antibodi
dihasilkan oleh sel limfosit B. Ketika sel limfosit B mengidentifikasi antigen,dengan cepat sel
akan bereplikasi untuk menghasilkan sejumlah besar sel plasma. Sel plasma lalu akan
menghasilkan antibody dan melepaskanya ke dalam cairan tubuh. Sel limfosit B juga
menghasilkan sel memori B, dengan struktur yang sama dengan sel limfosit B dan dapt hidup
lebih lama daripada sel plasma.

3. Antibody Poliklonal
Antibodi dihasilkan di dalam tubuh secara alami yang dibentuk merupakan klon dari sel-sel
limfosit dan umum.

4. Antibodi monoclonal
Antibodi yang dibentuk di luar tubuh melalui fusi sel. Merupakan hasil pengklonan satu sel
hibridoma. Berfungsi untuk mendiagnois penyakit kanker dan hepatisis.

Antibodi memiliki struktur seperti huruf Y dengan dua lengan dan satu kaki. Lengan tersebut
dinamakan antigen dinding site, yakni tempat melekatnya antigen. Molekul antibody dapat
dikelompokkan menjadi lima kelas yakni: IGg, IgA, IgM, IgD, IgE.
B. Sistem kekebalan tubuh berdasarkan mekanisme kerjanya
Sistem kekebalan tubuh berdasarkan mekanisme kerjanya terbagi 2, yaitu :
1. Imunitas humoral
Imunitas humoral yaitu imunitas yang dimediasi oleh molekul di dalam darah yang disebut
antibodi. Antibodi dihasilkan oleh sel B limfosit. Mekanisme imunitas ini ditujukan untuk
benda asing yang berada di di luar sel (berada di cairan atau jaringan tubuh). B limfosit akan
mengenali benda asing tersebut, kemudian akan memproduksi antibodi. Antibodi merupakan
molekul yang akan menempel di suatu molekul spesifik (antigen) di permukaan benda asing
tersebut. Kemudian antibodi akan menggumpalkan benda asing tersebut sehingga menjadi
tidak aktif, atau berperan sebagai sinyal bagi sel-sel fagosit.

2. Imunitas selular
Imunitas selular adalah respon imun yang dilakukan oleh molekul-molekul protein yang
tersimpan dalam limfa dan plasma darah. Imunitas ini dimediasi oleh sel T limfosit.
Mekanisme ini ditujukan untuk benda asing yang dapat menginfeksi sel (beberapa bakteri dan
virus) sehingga tidak dapat dilekati oleh antibodi.

T limfosit kemudian akan menginduksi 2 hal:


a. fagositosis benda asing tersebut oleh sel yang terinfeksi
b. lisis sel yang terinfeksi sehingga benda asing tersebut terbebas ke luar sel dan dapat di
dilekati oleh antibodi.

3. Imunisasi
Merupakan salah satu usaha manusia untuk menjadikan individu
kebal terhadap suatu penyakit.
Imunisasi terbagi 2,yaitu:
a. Imunisasi aktif
Diperoleh karena tubuh secara aktif membuat antibody sendiri.

b. Imunisasi aktif Alami


Kekebalan yang Diperoleh seseorang setelah sembuh dari sakit tertentu.

c. Imunisasi Aktif Buatan


Imunisasi merupakan pemberian mikroorganisme yang telah mati atau dilemahkan ke dalam
tubuh manusia supaya tubuh membentuk antibody.

d. Imunisasi Pasif
Kekebalan yang didapat dari pemindahan antibody dari suatu individu ke individu lain
e. Imunisasi Pasif Alami
Terjadi pada bayi dalam kandungan, dimana antibody sang ibu akan masuk ke dalam tubuh
bayi melalui plasenta,dan ASI pertama.

f. Imunisasi Pasif Buatan


Kekebalan yang diperoleh dengan memasukkan antibody atau serum yang telah kebal
penyakit yang dilakukan melalui suntikan.Tujuanya adalah untuk memberikan kekebalan
tubuh secepatnya karena tubuh penerima tidak memiliki banyak waktu untuk membentuk
antibody.
BAB II

KESIMPULAN
   Kesimpulan
•    Sistem imun adalah sistem perlindungan pengaruh luar biologis yang dilakukan oleh sel
danorgan khusus pada suatu organism.
•    Pertahanan tubuh ada 2 yaitu :
1. Non spesifik
2. adaptasi atau yang muncul ( diperoleh) atau spesifik
    mempunyai kemampuan untuk mengenal benda asing.
•    Respon imun berawal sewaktu sel B atau T berikatan, seperti kuci dengan anak
gemboknya, dengan suatu protein yang diidentifikasi oleh sel T atau B sebagai benda asing.
Selama perkembangan masa janin di hasilkan ratusan ribu sel B dan sel T yang memilki
potensi yang berikatan dengan protein spesifik. Protein yang dapat berikatan dengan sel T
dan B mencakup protein yang terdapat di membran sel bakteri, mikoplasma, selubung virus,
atau serbuk bunga, debu, atau makanan tertentu. Setiuap sel dari seseotang memilki proitein-
protein permukaan yang dikenali berbagai benda asing oleh sel T atau B milik orang lain.
Protein yang dapat berikatan dengan sel; T atau B di sebut deengan antigen, apabila suatu
antigen menyebabkan sel T atau B menjadi aktif bermultiplikasi dan berdeferensiaasi lebih
lanjut, maka antigen tersebut dapat bersifat imunogenik.
•    Tujuan respon imun adalah untuk melenyapkan benda yang bersifat antigenik dengan
cepat, hal ini dilakukan oleh tubuh melalui dua macam cara. Cara pertama, respon imun
humoral, dipengaruhi oleh imunoglobulin, gammaglobulin dalam darah, yang disintesis oleh
hospes sebagai respon terhadap masuknya benda antigenik. Reaksi imunologis kedua, respon
imun selular, dilakukan secara langsung oleh limfasit yang berproliferasi akibat amsuknya
antigen tersebut. Sel-sel ini bereaksi secara spesifik dengan antigen (tanpa intervensi dari
imunoglobulin).
•    Penyakit pada system imun terdir dari AIDS, alergi, automonitas dll.
KERANGKA KONSEP

Sistem imun

Non Spesifik Spesifik

Pertahanan Spesifik
Fisik Humoral

Pertahanan Spesifik
Kimia Selular

Pertahanan
Humoral

Anda mungkin juga menyukai