BATASAN RADIOGRAFI DIAGNOSA

Evaluasi radiografi periodontal jaringan agak mereka memberikan ikhtisar yang masuk akal
terbatas. Keterbatasan utama termasuk dari status periodontal
Superimposisi dan gambar dua dimensi
(lihat Gambar 23.17 dan Bab 17)
membawa masalah berikut :
Beberapa batasan dua dimensi radiografi
-Sangat sulit untuk membedakan antara
konvensional, dalam memvisualisasikan tiga
tingkat tulang krem bukal dan lingual
dimensi cacat tulang periodontal, bisa diatasi
- Hanya sebagian dari cacat tulang kompleks dengan CT kerucut resolusi tinggi
yang ditampilkan
(lihat Bab 19)
- Satu dinding cacat tulang dapat
mengaburkan sisa cacat

- Gigi padat atau bayangan restorasi mungkin

cacat tulang bukal atau lingual yang tidak
jelas, dan deposito kalkulus bukal atau lingual

- resorpsi tulang di daerah furkasi mungkin

dikaburkan oleh akar atau tulang di atasnya
bayangan.

Informasi disediakan hanya pada hard Gbr. 23.17

jaringan periodonsium, karena jaringan lunak
cacat gingiva biasanya tidak terdeteksi
Keropos tulang hanya bisa dideteksi bila
cukup jaringan terkalsifikasi telah diserap
untuk mengubah redaman sinar-X. Akibatnya,
Bagian depan logis dari proses penyakit tidak
bisa ditentukan oleh penampilan radiografi.
Variasi teknik dalam reseptor gambar dan
Posisi sinar-X dapat sangat mempengaruhi
penampilan jaringan periodontal; karenanya
kebutuhan akan teknik yang akurat dan dapat
direproduksi seperti yang dijelaskan dalam
Bab 11.
A Radiografi panoramik yang menunjukkan
defek tulang di daerah molar (panah) tetapi
tidak ada bukti cacat yang serupa di 23
wilayah (panah terbuka) karena superimposisi
bayangan artefak radiopak radiopak dari
vertebra serviks.
B Periapikal dari 23 wilayah yang diambil
secara bersamaan menunjukkan cacat tulang
yang parah (panah) yang sebenarnya ada

Faktor eksposur dapat memiliki efek yang

ditandai pada tinggi tulang crestal yang
tampak lebih eksposur menyebabkan
kelelahan saat menggunakan film pencitraan
berbasis.

Ketergantungan penuh tidak dapat

ditempatkan pada gambar inheren inferior
dari panorama gigi radiografi meskipun
Implant Assesment
PENGANTAR
Pemulihan dentate edentulous dan sebagian
rahang menggunakan berbagai prostesis yang
tertahan implan telah menjadi prosedur klinis
umum baru-baru ini tahun. Implan biasanya
terbuat dari titanium dan digambarkan
sebagai:
Endosteal diproduksi dalam berbagai bentuk
sisi halus atau bentuk pelat, dan pada
dasarnya ganti akar satu atau lebih gigi
Subperiosteal- ditempatkan pada tulang, di
bawah periosteum dan diamankan di tempat
dengan sekrup ditempatkan di tulang. Ini
adalah
Sekrup
Bab ini berkonsentrasi pada perawatan gigi
endosteal implan yang terutama sejak klinis P
I Brånemark penelitian tentang konsep
osseointegration yang ia didefinisikan sebagai
hubungan langsung antara tulang hidup dan
beban yang membawa implan endosseous
pada cahaya tingkat mikroskopis. Ada banyak
perbedaan sistem implan endosteal tersedia,
dan memang demikian di luar ruang lingkup
buku ini untuk membahas semua sistem dan
berbagai kelebihannya dan kerugian. Sistem
Brånemark, dijelaskan di sini, mungkin yang
paling dikenal dan telah diteliti selama
periode terpanjang menunjukkan tingkat
keberhasilan 20 tahun yang dapat diterima.
Paling saat ini sistem implan yang digunakan
dapat dipandang sebagai desain modifikasi
pada konsep dasar ini
Namun, apa pun sistem yang digunakan,
radiologi memainkan peran penting dalam
perawatan pra operasi perencanaan, tindak
lanjut pasca operasi dan kesuksesan evaluasi
lebih umum digunakan
Sistem Branemark
Perawatan biasanya melibatkan dua tahap
atau a prosedur bedah satu tahap (tidak
terendam)diikuti oleh fase restoratif.
Awalnya, di teknik dua tahap fixture
ditempatkan di vital tulang memastikan
kecocokan yang presisi. Sekrup penutup
adalah disekrup ke bagian atas fixture untuk
mencegah pertumbuhan jaringan lunak dan
keras ke dalam area berulir internal. Fixture
kemudian dibiarkan terkubur di bawah
mukosa selama 3-6 bulan. (Ini penting selama
periode penyembuhan awal ini untuk hindari
memuat perlengkapan meskipun memuat
lebih awal protokol sedang digunakan dalam
klinis tertentu keadaan.) Fixture kemudian
dilakukan pembedahan terbuka, sekrup
penutup dilepas dan abutment (komponen
transmucosal) terhubung ke fixture oleh
sekrup penyangga. Heksagonal perangkat
anti-rotasi dimasukkan ke bagian atas
perlengkapannya. Silinder emas, bagian
integral dari prostesis restorasi akhir, akhirnya
terhubung ke abutment oleh sekrup emas.
Sebuah standar Implan Brånemark
diilustrasikan pada Gambar 24.1
Modifikasi untuk desain dasar ini termasuk
permukaan implan sedikit kasar untuk
diperbaiki tulang ke kontak implan dan lebih
stabil, aman sistem koneksi abutment /
implan yang digunakan koneksi internal
daripada flat-top klasik segi enam yang
dijelaskan di atas. Beragam berbeda
penyangga dan menghubungkan elemen
restoratif tersedia untuk berbagai situasi
klinis.