Anda di halaman 1dari 7

HKBP Pabrik Tenun Ressort Pabrik Tenun Medan

Minggu LETARE
“Bersukacitalah - Marlas ni roha ma hamu... ” (Jes-Yes 66: 10a)
Tema: “Tuhanlah Pengharapanku - Jahowa do Panghirimonhu”
Ep. 1 Petrus 4 : 12-19 ; Ev. Psalmen - Mazmur 69 : 30-37

“Tinggangkon hamu ma nasa na hinolsohon ni rohamuna tu Ibana..”


“Serahkanlah segala kekuatiranmu kepadaNya..”
Rekening Gereja: HKBP PABRIK TENUN 0367-01-001141-56-2 BRI Sisingamangaraja
Rekening Tim Perluasan Kompleks Gereja HKBP Pabrik Tenun
BRI No.7635-01-007483-53-6, BRI Jalan Pabrik Tenun Medan

I. Saat Teduh
Semua : Menyanyikan “Ku masuk ruang Mahakudus”
Ku masuk ruang Mahakudus, dengan darah anak domba
Ku menyembahMu ku sembahMu, ku menyembahMu ku sembahMu
Ku masuk dengan hati tulus, menyembah yang Mahakuasa
S’bab namaMu kudus, kudus Tuhan, s’bab namaMu kudus, kudus Tuhan

II. Panggilan Beribadah


P : Shalom, selamat hari Minggu Letare Saudaraku, bersukacitalah memuji dan memuliakan
Tuhan Allah kita.

J : Kami bersyukur dan bersukacita karena Engkau ya Tuhan Allah Juruselamat kami.
Lihatlah kami, datang ke hadiratMu, membawa hidup kami untuk kemuliaanMu.
P : Saudaraku melalui ibadah ini teruslah di dalam sukacita memuji kebesaran Tuhan.

III. Ibadah
1. Nyanyian Bersama KJ 3 : 1 + 4 “Kami puji dengan riang” BE 565
1 Kami puji dengan riang Dikau, Allah yang besar
Bagai bunga t’rima siang, hati kami pun mekar
Kabut dosa dan derita, kebimbangan, t’lah lenyap
Sumber suka yang abadi, b’ri sinarMu menyerap

4 Mari kita pun memuji dengan suara menggegap


Menyanyikan kuasa kasih yang teguh serta tetap
Kita maju dan bernyanyi, jaya walau diserang
Ikut mengagungkan kasih dalam lagu pemenang

2. Votum - Introitus - Doa

P : Di dalam nama Allah Bapa, dan nama AnakNya Tuhan Yesus Kristus, dan nama Roh
Kudus yang menciptakan langit dan bumi.
J : Amin.
P : Bersukacitalah bersama-sama Yerusalem, dan bersorak-soraklah karenanya, hai semua
orang yang mencintainya! Bergiranglah bersama-sama dia segirang-girangnya, hai semua
orang yang berkabung karenanya! Aku bersukacita, ketika dikatakan orang kepadaku:
“Mari kita pergi ke rumah Tuhan”. Haleluya.
Semua: Menyanyikan: Haleluya…Haleluya….Haleluya..
P : Kita berdoa: Yesus Kristus Tuhan kami! Engkaulah hidup dan pendamaian kami dengan
Allah. Kami memuji namaMu dan mengucapkan terima kasih atas karya penyelamatan
Tuhan kepada kami. Sertailah kami dengan kasih setiaMu agar kami selalu mengingat
Engkau yang telah menderita dan mati untuk kami dan agar kami menyesali dosa kami.
Kuatkanlah hati dan jiwa kami untuk percaya dan hidup di dalam kasih serta tahu memuji
dan berterima kasih kepadMu, dan agar kami setia mengikuti Engkau sampai mati. Ya
Tuhan Yesus, padaMu sajalah pujian di tengah jemaatMu yang telah Engkau tebus dengan
darahMu yang Kudus, sekarang sampai selama-lamanya.
Semua: Amin.

3. Nyanyian Bersama KJ 376 : 1-2 “Ikut Dikau saja, Tuhan” BE 697


1 Ikut Dikau saja, Tuhan, jalan damai bagiku
Aku s’lamat dan sentosa hanya oleh darahMu
Aku ingin ikut Dikau dan mengabdi padaMu
Dalam Dikau, Jurus’lamat, ‘ku bahagia penuh

2 Ikut Dikau di sengsara, kar’na janjiMu teguh


Atas kuasa kegelapan ‘ku menang bersamaMu
Aku ingin ikut Dikau dan mengabdi padaMu
Dalam Dikau, Jurus’lamat, ‘ku bahagia penuh

4. Hukum Taurat Tuhan: Titah IV dan Artinya


P: Hukum Taurat Tuhan buat kita Minggu ini dari Titah IV dan Artinya.
Titah keempat: Ingat dan kuduskanlah hari Sabat: enam hari lamanya engkau akan bekerja
dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ke tujuh adalah hari Sabat Tuhan, Allahmu
maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu
perempuan atau hambamu laki-laki atau hambamu perempuan, atau hewanmu, atau orang
asing yang berada di tempat kediamanmu. Sebab pada enam hari lamanya Tuhan
menjadikan langit dan bumi dan laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari yang ke
tujuh, itulah sebabnya Tuhan memberkati hari Sabat dan menguduskannya.
Maksudnya adalah: Kita harus takut serta kasih kepada Allah, sebab itu jangan
menganggap rendah akan ajaran dan Firman Allah; hendaklah kita menghormati dan
menguduskan Firman Allah, dan hendaklah kita tekun mendengar dan mempelajarinya.
Demikian Hukum Taurat Tuhan, marilah kita memohon kekuatan dari Tuhan.

Semua: Ya Tuhan Allah, kuatkanlah kami melakukan yang sesuai dengan


HukumMu. Amin.

5. Nyanyian Bersama KJ 358: 1 + 3 “Semua yang letih lesu”


1 Semua yang letih lesu, berdosa, bercela
Terima rahmat Tuhanmu, percaya sabdaNya
Datang saja pada Yesus; kini saatnya
Datang saja pada Yesus, t’rima rahmatNya

3 Dialah jalan yang benar ke damai yang baka


Percayalah kepadaNya dan t’rima berkatNya
Datang saja pada Yesus; kini saatnya
Datang saja pada Yesus, t’rima rahmatNya

6. Pengakuan dosa dan Janji Allah tentang Pengampunan dosa


….......................... iringan musik “Sujud di altarNya” ..........................

P : Marilah kita merendahkan diri di hadapan Tuhan, untuk mengaku segala kesalahan dan dosa kita.
Kita berdoa: Ya Bapa Tuhan kami yang di surga. Engkau Mahakasih dan benar. berkatMu
melimpah dan kekal selama-lamanya. Kasihanilah kami ya Tuhan. Lupakanlah segala kejahatan dan
dosa kami.

Semua: Menyanyikan KJ 29: 1 “Di muka Tuhan Yesus” BE 683


1 Di muka Tuhan Yesus betapa hina diriku
Kubawa dosa-dosaku di muka Tuhan Yesus

P : Kami sering berbuat dosa terhadap Engkau dan membangkitkan amarahMu karena kami sering
melanggar HukumMu. Limpahkanlah kasih sayangMu kepada kami, dan berkatilah kami dengan
pertolonganMu. Ya Tuhan Allah sumber kebahagiaan kami, ampunilah segala dosa dan
pelanggaran kami di dalam AnakMu Tuhan Yesus Kristus Juruselamat kami. Amin.

Semua: Menyanyikan KJ 29: 3 - 4 “Di muka Tuhan Yesus”


3 Di muka Tuhan Yesus ‘ku insaf akan salahku
Bertobat kini hatiku di muka Tuhan Yesus

4 Di muka Tuhan Yesus kudapat kasih sayangNya


Hatiku pasrah berserah, di muka Tuhan Yesus
P : Janji Tuhan tentang pengampunan dosa-dosa kita.
“Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi Kasih setiaKu tidak
akan beranjak dari padamu, dan perjanjian damaiKu tidak akan bergoyang, Firman Tuhan yang
mengasihani engkau”.
Kemuliaan bagi Allah di tempat yang Mahatinggi.
Semua: Amin.

7. Menyanyikan Bersama KJ 40: 1-2 “Ajaib benar anugerah” BE 699


1 Ajaib benar anugerah pembaru hidupku
Ku hilang, buta, bercela olehNya ‘ku sembuh

2 Ketika insaf, ‘ku cemas, sekarang ‘ku lega


Syukur, bebanku t’lah lepas, berkat anugerah

8. Epistel: 1 Petrus 4: 12-19


P : Nats Firman buat kita hari ini tertulis di Kitab 1 Petrus 4 : 12-19, kita membacanya
secara responsoria.
Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang
datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi
atas kamu.
J : Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam
penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada
waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
P : Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan,
yaitu Roh Allah ada padamu.
J : Janganlah ada di antara kamu yang harus menderita sebagai pembunuh atau
pencuri atau penjahat, atau pengacau.
P : Tetapi, jika ia menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu, melainkan
hendaklah ia memuliakan Allah dalam nama Kristus itu.
J : Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Allah
sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan jika penghakiman itu dimulai pada
kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil
Allah?
P : Dan jika orang benar hampir-hampir tidak diselamatkan, apakah yang akan terjadi
dengan orang fasik dan orang berdosa?
J : Karena itu baiklah juga mereka yang harus menderita karena kehendak Allah,
menyerahkan jiwanya, dengan selalu berbuat baik, kepada Pencipta yang setia.
P : Demikian Firman Tuhan. Berbahagialah orang yang mendengar akan Firman Allah
serta memeliharanya. Amin.

9. Nyanyian Bersama KJ 387: 1-2 “’Ku Heran, Allah Mau Memb’ri” BE 543
1 Ku heran, Allah mau memb’ri rahmatNya padaku
Dan Kristus sudi menebus yang hina bagaiku
Namun ‘ku tahu yang kupercaya dan aku yakin ‘kan kuasaNya
Ia menjaga yang kutaruhkan hingga hariNya kelak

2 Ku heran, oleh rahmatNya hatiku beriman (Jemaat berdiri)


Dan oleh kuasa SabdaNya jiwaku pun tent’ram
Namun ‘ku tahu yang kupercaya dan aku yakin ‘kan kuasaNya
Ia menjaga yang kutaruhkan hingga hariNya kelak
10. Pengakuan Iman Rasuli
11. Doa Syafaat
12. Nyanyian KJ 407: 1-2+4 “Tuhan, Kau Gembala kami” BE 714 (Pers.1a-Huria)
1 Tuhan, Kau Gembala kami, tuntun kami dombaMu
B’rilah kami menikmati hikmat pengurbananMu
Tuhan Yesus, Jurus’lamat, kami ini milikMu
Tuhan Yesus, Jurus’lamat, kami ini milikMu

2 Kau Pengawal yang setia, Kawan hidup terdekat


Jauhkan kami dari dosa, panggil pulang yang sesat
Tuhan Yesus, Jurus’lamat, kami mohon, b’ri berkat
Tuhan Yesus, Jurus’lamat, kami mohon, b’ri berkat

4 KehendakMu kami cari, ingin turut maksudMu


Tuhan, isi hati kami dengan kasihMu penuh
Tuhan Yesus, Jurus’lamat, tak terhingga kasihMu
Tuhan Yesus, Jurus’lamat, tak terhingga kasihMu

13. Khotbah: Psalmen - Mazmur 69 : 30-37 (Pdt.Jimmy Hutabarat, S.Th)


“SUKACITA DALAM TUHAN/ LAS NI ROHA DI BAGASAN TUHAN”
Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus!
Minggu hari ini, kita secara bersama-sama melaksanakan ibadah di rumah masing-
masing (Ibadah Rumah). Hal ini merupakan kesepakatan melalui rapat Majelis Tahbisan
sehubungan dengan himbauan Pemerintah, Pimpinan Gereja untuk menyikapi situasi
yang terjadi saat ini yaitu semakin merebaknya penularan pandemic Corona Virus
Diaeses 19 (Covid 19). Oleh karena itu untuk memutus rantai penyebaran virus corona
tersebut dihimbau untuk membatasi kegiatan atau perkumpulan yang melibatkan banyak
orang, menghindarkan adanya kontak fisik seperti bersalaman. Semuanya itu kita lakukan
untuk kebaikan bersama. Kita tidak perlu panik, takut, karena kepanikan dan ketakutan
tidak akan menyelesaikan setiap masalah yang kita hadapi, namun kepanikan dan
ketakutan justru akan membuat kita semakin lemah dan akan mudah diserang oleh
penyakit.

Jemaat yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus!


Minggu ini kita memasuki Minggu Letare, artinya “Bersukacitalah” (Yesaya - Jesaya
66 : 10a) dengan Topik: “Sukacita dalam Tuhan”. Bagaimanakah kita bersukacita
ditengah-tengah penderitaaan? Bagaimanakah kita bersukacita ketika beban yang kita
hadapi begitu berat? Firman Tuhan dalam nats ini menguatkan kita melalui pengalaman
hidup Pemazmur Daud.

Kalau kita membaca dan memperhatikan keseluruhan Pasal 69 ini, Daud menceritakan
pengalaman hidupnya yang sangat menderita. Dalam ayat 30 dikatakan: Tetapi aku ini
tertindas dan kesakitan. Pemazmur Daud mengalami penderitaaan yang sangat berat, ia
betul-betul bergumul dengan apa yang ia rasakan. Tetapi ia tidak bersungut-sungut dan
tidak pernah menyalahkan Tuhan, tetapi ia tetap percaya kepada Allah dan selalu
berharap bahwa Tuhanlah yang menjadi keselamatannya dan Pelindungnya. Daud
mengetahui bahwa tidak ada seorang pun yang bisa menyelamatkan hidupnya dari
kesakitan dan penindasan itu, hanya Tuhanlah yang dapat menolongnya. Karena ia tahu
bahwa Tuhan itu mendengarkan orang-orang miskin, yang hina dan menderita (ay.34).
Hal itulah yang membuat Daud dapat ber“Letare” - “Bersukacita” di tengah-tengah
penderitaan.

Ada beberapa hal yang dilakukan Daud sebagai wujud daripada sukacitanya dalam
Tuhan:

Pertama, ia memuji-muji nama Allah dan mengagungkan namaNya dengan nyanyian


dan ucapan syukur. Karena bagi Tuhan lebih baik memuji-muji dan
mengagungkan namaNya dari pada sapi jantan dan lembu jantan.
Maksudnya, memuji-muji dan mengagungkan nama Tuhan dengan ucapan
syukur adalah tanda bahwa tidak ada siapapun yang dapat diandalkan dalam
hidupnya selain Tuhan sendiri. Hanya Tuhanlah yang dapat menyelamatkan
dan melindungi hidupnya dari berbagai tantangan, ancaman dan penderitaan.

Kedua, Daud mengajak agar semua ciptaan Tuhan memujimuji namaNya, langit dan
bumi, lautan dan semua yang ada. Karena hanya Tuhanlah yang sanggup
menyelamatkan. Dan hanya karena pertolongan Tuhan sendirilah kota-kota
dapat terbangun, dan orang-orang dapat memiliki segala sesuatu. Dan Tuhan
sendirilah yang akan memberikan berkat sampai kepada anak cucu.

Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus.


Pengalaman Daud yang tetap bersukacita di tengah-tengah penderitaan, kesakitan dan
penindasan, menjadi teladan bagi kita setiap orang yang percaya. Saat ini kita sedang
menghadapi situasi yang sangat mengganggu dan mengancam sendi-sendi kehidupan
kita dengan semakin merebaknya pandemic Virus Corona 19.
Kita tidak perlu panik dan takut. Tetapi melalui Firman Tuhan hari ini kita diajak untuk
bersukacita dalam Tuhan. Karena kita percaya bahwa hidup kita bukan tergantung
kepada virus corona tetapi sepenuhnya hanya tergantung kepada Allah yang sudah
menyelamatkan kita dari kuasa dosa dan maut di dalam Yesus Kristus Tuhan kita.
Tetaplah berdoa dan memuji-muji Tuhan dengan ucapan syukur dalam kehidupan sehar-
hari bukan hanya sesaat saja. Dengan pujian dan ucapan syukur kepada Tuhan kita akan
dikuatkan untuk menghadapi segala kesulitan dan penderitaan. Tetaplah mendekatkan
diri kepadaNya karena hanya Yesus Kristuslah keselamatan dan perlidungan kita. Amin.

15. Nyanyian Bersama “Adalah sukacita di hatiku” BE 754 (Pers.1b-Perluasan)


Adalah sukacita di hatiku, di hatiku, di hatiku
Adalah sukacita di hatiku, dib’rikan Tuhanku
Aku bersyukur, bersukacita, kasih Tuhan diam didalamku
Aku bersyukur, bersukacita, kasih Tuhan diam didalamku
BN HKBP 754: 1 - 3 “Berlimpah sukacita” BE 754
1 Berlimpah sukacita di hatiku, di hatiku, di hatiku
Berlimpah sukacita di hatiku, di dalam hatiku
Bersukacita di dalam Tuhan, kasih Tuhan s’lalu bersamaku
Bersukacita di dalam Tuhan, kasih Tuhan s’lalu bersamaku

2 Damai sejaht’ra ada di hatiku, di hatiku, di hatiku


Damai sejaht’ra ada di hatiku s’lalu di hatiku
Bersukacita di dalam Tuhan, kasih Tuhan s’lalu bersamaku
Bersukacita di dalam Tuhan, kasih Tuhan s’lalu bersamaku
........................................musik.................................................

3 Kasih Yesusku s’lalu di hatiku, di hatiku, di hatiku


Kasih Yesusku s’lalu di hatiku, Yesus di hatiku
Bersukacita di dalam Tuhan, kasih Tuhan s’lalu bersamaku
Bersukacita di dalam Tuhan, kasih Tuhan s’lalu bersamaku

14. Doa Penutup

P: Marilah kita berdoa untuk menyerahkan persembahan kita kepada Tuhan:


Ya Allah, Bapa kami yang di surga. Kami mengaku bahwa Tuhan adalah sumber
dari segala karunia yang melimpah dalam kehidupan kami masing-masing.
Sebahagian daripada karunia itu, kami serahkan kembali sebagai persembahan
kepada Tuhan. Terimalah dan berkatilah persembahan umatMu ini, agar dapat kami
pergunakan untuk pekerjaan dan pelayanan Kerajaan Tuhan di dunia ini. Bukalah
hati kami untuk mengenal betapa banyak berkat dan karunia yang kami peroleh dari
Tuhan, supaya kami senantiasa bersyukur kepadaMu di dalam Nama Tuhan Yesus
Kristus Tuhan kami. Amin. Marilah kita sama-sama berdoa “Doa Bapa Kami”
Semua: a. Doa “Bapa Kami”
b. Menyanyikan: Amen, amen, amen..

NB: 1. Doa Berkat hanya disampaikan oleh Majelis Tahbisan/ Parhalado Partohonan
(Pdt/Gr/Bvr/Sintua).
2. Persembahan yang dikumpul: 1a-Huria 1b-Perluasan, dapat dikirim/transfer ke
rekening HKBP Pabrik Tenun No.rek: 0367-01-001141-56-2, atau dibuat dalam
satu amplop, disampiakan kepada Sintua Wyik.

HKBPPabrikTenuMedan.22.03.2020

Anda mungkin juga menyukai