Tujuan
1. Untuk mengetahui latar belakang masalah kesehatan komunitas agregat ibu hamil
dengan melalui pengkajian keperawatan di RW 1 Kuncen Lama kelurahan ungaran.
2. Untuk menentukan masalah keperawatan pada komunitas agregat ibu hamil di RW 1
Kuncen Lama kelurahan Ungaran.
3. Untuk menentukan prioritas masalah keperawatan komunitas agregat ibu hamil di
RW 1 Kuncen Lama kelurahan Ungaran.
4. Untuk menentukan intervensi keperawatan komunitas agregat ibu hamil dengan
mengacu pada 4 pilar intervensi komunitas.
5. Untuk melaksanakan implementasi dan evaluasi keperawatan pada agregat ibu hamil
di RW 1 Kuncen Lama Kelurahan Ungaran.
6. Pengaplikasian konsep teori keperawatan komunitas agregat ibu hamil dengan
melakukan kerjasama dengan pihak terkait dari proses pengkajian sampai dengan
evaluasi.
MATERI
A. Pengertian
Perawatan tali pusat adalah tindakan perawatan pada tali pusat bayi baru lahir sejak
dipotongnya tali pusat sampai tali pusat puput (mengering dan lepas), dengan tujuan
untuk mencegah terjadinya infeksi pada tali pusat bayi dan mempercepat
penyembuhan luka bekas pemotongan tali pusat.
B. Tujuan
Tujuan merawat tali pusat adalah mencegah terjadinya infeksi dan tetanus pada bayi
baru lahir.
Air hangat
Kasa steril
Kapas yang streril
D. Cara Perawatan
1. Cuci tangan dengan sabun sampai bersih, keringkan dengan handuk yang bersih.
2. Buka balutan pada tali pusat yang akan diganti dengan lembut dan hati-hati dan
buang ke tempat sampah. Bila lengket basahi dengan air hangat.
3. Bersihkan tali pusat dan daerah sekitar tali pusat menggunakan kapas yang
dibasahi air hangat, lakukan dengan lembut dan hati-hati.
4. Keringkan tali pusat dan balut kembali menggunakan kasa steril kering.
E. Waktu Perawatan Tali Pusat
1. Sehabis mandi pagi/.sore hari
2. Sewaktu-waktu bila balutan tali pusat basah oleh air kencing/kotoran bayi.
3. Lakukan sampai tali pusat kering/puput.
F. Tanda –Tanda Infeksi Tali Pusat
1. Pangkal tali pusat atau sekitarnya berwarna merah/bengkak.
2. Keluar cairan yang berbau dan bernanah.
3. Ada darah yang keluar terus menerus.
4. Kejang.
5. Bayi mengalami demam.
G. Hal yang perlu diperhatikan
1.Jangan menggunakan plester dalam membalut tali pusat bayi, karena dapat
menimbulkan iritasi/luka/gatal-gatal pada daerah sekitar tali pusat (kulit yang menjadi
tempat penempelan plester)
2.Daerah tali pusat dan sekitarnya harus selalu dalam keadaan kering dan bersih.
3.Bila pada tali pusat atau daerah sekitar tali pusat terdapat tanda-tanda infeksi seperti
warna kemerahan, ada nanah, bayi demam/rewel, segera hubungi petugas
kesehatan/bawa ke puskesmas.
DAFTAR PUSTAKA
Afifah., Astuti R., dan Andarsari W. (2013). Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Praktik
Ibu Postnatal Terhadap Kunjungan Neonatus di BPS Hj Sri Wahyuni Semarang.
Jurnal Kebidanan Vol 2 No 2 . http://www.unimus.ac.id/journal/
Rosita, N.A.(2016). Hubungan Paritas dengan Perawatan Tali Pusat Pada Bayi Baru
Lahir Oleh Ibu Postpartum di Klinik Bersalin HJ. S. Tarigan di Kota
Pangkalpinang. Jurnal Kesehatan Vol VII, No.2 Agustus 2016 hal.295-301
POA (PLANNING OF ACTION)
HASIL
WAKTU DAN
NO KEGIATAN RESPON FAKTOR
TEMPAT PENDUKUNG PENGHAMBAT
MASYARAKAT
1 a. Memberikan pendidikan Minggu, 22 Jangka Pendek 1. Tersedianya 1. Waktu
kesehatan dan demonstrasi Desember 2019 1. Dari 7 ibu hamil waktu dan penyuluhan
tentang perawatan bayi jam 08.00 dan yang berada di tempat yang tidak dapat
baru lahir: perawatan tali 10.00 dikediaman RW 01 Kuncen sudah diaadakan
pusat yang meliputi: Ny. E RT 04 RW Lama hanya 5 ditentukan 2hari berturut-
Pengertian perawatan 01 dan Ny. I RT ibu hamil yang sebelum turut karena
tali pusat 07 RW 01 dapat hadir dan pendidikan ibu hamil
Tujuan perawatan tali Kelurahan Kuncen mengikuti kesehatan masih aktif
pusat. Lama Kec. kegiatan 2. Tersedianya alat dalam bekerja
Cara perawatan tali Ungaran Barat, penyuluhan dan media yang
pusat. Kab. Semarang kesehatan yang digunakan