Anda di halaman 1dari 7

BAB IV

LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
PADA KLIEN Tn. “N” DENGAN DIAGNOSA
ST ELEVASI ANTEROSEPTAL (STEMI ANTEROSEPTAL)
Nama Pengkaji : Listyaning Ajeng Pambudi
Tanggal Pengkajian : 09 April 2020
Ruang Pengkajian : IGD RS. Dr. R. Koesma Tuban
Jam : 10.28 WIB
3.1 PENGKAJIAN
A. Biodata Pasien
Nama : Tn. “N”
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia : 65 tahun
Status pernikahan : Menikah
No. RM : xxxxxx
Diagnosa medis : ST Elevasi Anteroseptal (STEMI Anteroseptal)
Tanggal masuk RS : 09 April 2020
Alamat : Tuban
B. Biodata Penanggung Jawab
Nama : Ny. “M”
Jenis kelamin : Perempuan
Hubungan dg klien : Istri
Alamat : Tuban
C. Pengkajian Primer
1. Airways (jalan nafas)
- Tidak ada sumbatan jalan napas
- Tidak ada suara napas tambahan
2. Breathing (pernafasan)
- Mengeluh sesak napas
Frekuensi: 24x/mnt
- Irama napas teratur
- Penggunaan otot bantu pernapasan
Bunyi nafas: ronkhi pada seluruh lapang paru
3. Circulation (Sirkulasi)
Sirkulasi perifer:
Nadi: 132x/mnt
Irama: Takikardia
Denyut: Kuat
TD: 120/90 mmHg
Nyeri dada: Ada
Karakterisrik nyeri dada:
- Nyeri sebelah kiri
- Tidak menjalar
CRT : 2-3 detik
Edema: Tidak
Distensi vena jugularis
4. Disability
GCS: (E: 4 V: 5 M : 6, total : 15)
Kesadaran: komposmentis
5. Eksposure/Environment/Event
Pada pemeriksaan penunjang didapatkan kadar trigliserida 210 mg/dl, kadar LDL
175 mg/dl,kadar HDL 60 mg/dl. Pada pemeriksaan foto rontgen thorax PA
didapatkan Bronkopneumonia dan emfisematous paru. Pada pemeriksaan EKG
didapatkan elevasi ST terdapat pada sadapan prekordial V1 V2 V3 dan V4 ≥ 2mm
yang berdampingan. Dan pada sadapan ektremitas AVF dan AVL elevasi ST > 1mm.
D. Pengkajian Sekunder
1. Keluhan utama : Nyeri
P : Nyeri timbul saat beraktivitas
Q:-
R : Nyeri dada sebelah kiri yang tidak menjalar ke kedua lengan ataupun pundak
S:-
T : Nyeri datang sejak 1 bulan yang lalu
2. Alergi terhadap obat, makanan tertentu
Klien mengatakan alergi obat antibiotik amoxcicilin dan antalgin.
3. Medikasi/Pengobatan terakhir
Klien mengatakan sebelumnya pernah dirawat dirumah sakit karena sesak napas
dan batuk-batuk kurang lebih 3 tahun lalu.
4. Last meal (makan terakhir)
Sebelum dibawa ke RS klien mengatakan tidak makan
5. Event of injury/penyebab injury
Terdapat luka bekas jahitan operasi di inguinal kanan.
6. Pengalaman pembedahan
Klien mengatakan pernah operasi di inguinal kanan
7. Riwayat penyakit sekarang
Klien datang pada tanggal 09 April 2020 dengan nyeri dada sebelah kiri yang
tidak menjalar ke kedua lengan ataupun pundak sejak 1 bulan yang lalu. Selain itu
pasien mengeluh sesak napas yang berlangsung sepanjang hari, pasien juga
mengatakan sering terbangun malam hari karena sesak napas. Sesak napas
dirasakan sudah lama, kurang sebih selama 1 tahun terakhir. Pasien mengatakan
saat tidur lebih suka menggunakan bantal yang tinggi karena terasa lebih nyaman.
Beberapa minggu ini pasien mengatakan dirinya menjadi cepat capek, terutama
saat naik tangga dan berjalan jauh
8. Riwayat penyakit dahulu
Klien mengatakan sebelumnya pernah dirawat dirumah sakit karena sesak napas
dan batuk-batuk kurang lebih 3 tahun lalu. Pasien tergolong perokok berat, pasien
memilki riwayat merokok sejak tahun 1962 hingga sekarang, setiap harinya pasien
dapat menghabiskan 3 bungkus rokok. Pasien memiliki alergi obat antibiotik
amoxcicilin dan antalgin. Riwayat asma, hipertensi, dan diabetes melitus
disangkal pasien. Pasien juga menyangkal dikeluarganya terdapat yang memiliki
penyakit seperti pasien, hipertensi dan diabetes melitus.
Pemeriksaan Fisik (Head To Toe)
1. Keadaan umum : TTV
TD : 120/90 mmHg Nadi : 132x/menit
RR : 24x/menit Suhu : 37o C
2. B1 (Breathing)
- Pergerakan dada : Tampak retraksi intercostal pada saat inspirasi
- Keluhan sesak napas setiap hari
- Penggunaan otot bantu pernapasan : ada
- Suara napas : ronkhi pada seluruh lapang paru
3. B2 (Blood)
- Irama jantung : takikardia
- Suara jantung : murmur
- CRT (Capillary refill) : 2-3 detik
- Distensi pada vena jugularis
4. B3 (Brain)
- GCS: (E: 4 V: 5 M : 6, total : 15)
- Kesadaran: komposmentis
5. B4 (Bladder)
- Oliguria dikarenakan pada klien IMA merupakan tanda awal dari shock
kardiogenik
6. B5 (Bowel)
- Penurunan peristaltik usus merupakan tanda kardial pada IMA
- Abdomen tampak cembung
7. B6 (Bone)
- Mudah kelelahan terutama saat naik tangga dan berjalan jauh
- Pergerakan sendi bebas
- Ekstremitas atas dan bawah tidak ada kelainan
E. Pemeriksaan Penunjang
- Pada pemeriksaan penunjang didapatkan kadar trigliserida 210 mg/dl, kadar LDL
175 mg/dl,kadar HDL 60 mg/dl.
- Pada pemeriksaan foto rontgen thorax PA didapatkan Bronkopneumonia dan
emfisematous paru.
- Pada pemeriksaan EKG didapatkan elevasi ST terdapat pada sadapan prekordial
V1 V2 V3 dan V4 ≥ 2mm yang berdampingan. Dan pada sadapan ektremitas AVF
dan AVL elevasi ST > 1mm.
- Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang dapat
disimpulkan terjadi ST elevasi anteroseptal.
F. Terapi Medis
- Oksigen(O2) 2-4 L/menit
- Infus Ringer Laktat(RL) 20 tetes per menit
- Ceftriaxon 2x1 1 gram Intravena (IV)
- Ranitidin 2x1 ampul (IV)
- Vitamin B19 3x1 Per oral (PO)
- Obat Batuk Hitam 3x1C (PO)
- Ketorolac 3x30 (IV)
- Aspilet 1x80 mg (PO)
- Isosorbid Dinitrat (ISDN) 3x5 mg
- Clopidogrel 1x1.
G. Analisa Data
No
.
Symptom Etiologi Problem
Dx
.
1. DS: Perubahan irama Penurunan
- Klien mengatakan mudah lelah jantung dan Curah Jantung
- Klin mengeluh sesak preload
- Klien mengatakan pernah
batuk batuk 3 tahun lalu
- Klien merupakan perokok aktif
DO:
- TTV :
TD : 120/90 mmHg
Nadi : 132x/menit
RR : 24x/menit
Suhu : 37o C
- Pernapasan takikardia
- Distensia vena jugularis
- TD meningkat
- Oliguria
- Murmur jantung
H. Diagnosa Keperawatan dan Prioritasnya
1. Penurunan curah jantung b.d perubahan irama jantung dan preload
I. Rencana Keperawatan
Dx. 1. Penurunan curah jantung b.d perubahan irama jantung dan preload
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan tidak terjadi
penurunan curah jantung
Kriteria hasil:
- Tanda vital dalam batas normal
- Dispnea menurun
- Ikut serta dalam aktivitas yang yang mengurangi beban kerja jantung
- Jantung dapat memompa darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme
tubuh
Intervensi:
1) Bina hubungan saling percaya dengan pasien dan keluarga
R/ untuk memudahkan mendapatkan informasi dan melakukan tindakan
keperawatan
2) Observasi tanda tanda vital
R/ untuk mengetahui status umum pasien
3) Kaji frekuensi dan irama jantung
R/ biasanya terjadi takikardia (meskipun dalam keadaan istirahat) untung
mengkompensasi penurunan kontraktilitas ventrikel
4) Catat bunyi jantung
R/ S1 dan S2 mungkin lemah karena menurunnya kerja pompa. Irama
gollup umum (S3 dan S4) dihasilkan sebagai aliran darah ke serambi
yang distensi. Murmur dapat menunjukkan inkompetensi/stenosis lemah
5) Palpasi nadi perifer
R/ penurunan curah jantung dapat menunjukkan turunnya nadi radial,
popliteal, dorsalis, pedis dan posttibial. Nadi mungkin cepat hilang atau
tidak teratur dipalpasi dan pulsus alternan
6) Memposisikan klien dengan nyaman
R/ untuk melekagakan pernapasan
7) Kolaborasi dengan tim medis lain
R/ untuk mempercepat pemulihan dan tidak terjadi penurunan curah
jantung
J. Implementasi Keperawatan
Hari/Tg Jam Dx. Implementasi Respon Tt.
l
Kamis, 10.2 Penuruna 1) Bina hubungan Keluarga dan Listyanin
09 April 8 n curah saling percaya pasien kooperatif g Ajeng
2020 WIB jantung dengan pasien membagi Pambudi
dan keluarga
b.d informasi
10.3 perubahan 2) Observasi TD : 120/90 Listyanin
5 irama tanda tnda mmHg g Ajeng
WIB jantung vital Nadi : 132x/menit Pambudi
dan RR : 24x/menit
preload Suhu : 37o C
10.4 3) Kaji frekuensi Nadi : 132x/menit Listyanin
5 dan irama g Ajeng
WIB jantung Pambudi
11.0 4) Catat bunyi Murmur jantung Listyanin
0 jantung g Ajeng
WIB Pambudi
11.3 5) Palpasi nadi Teraba teratur Listyanin
0 perifer g Ajeng
WIB Pambudi
13.0 6) Memposisika Memberi bantal Listyanin
0 n klien pada g Ajeng
WIB dengan pasien/diposisika Pambudi
nyaman
n head up 30o
13.4 7) Kolaborasi - Oksigen(O2) Listyanin
5 dengan tim 2-4 L/menit g Ajeng
WIB medis lain - Infus Ringer Pambudi
Laktat(RL) 20
tetes per
menit
- Ceftriaxon
2x1 1 gram
Intravena (IV)
- Ranitidin 2x1
ampul (IV)
- Vitamin B19
3x1 Per oral
(PO)
- Obat Batuk
Hitam 3x1C
(PO)
- Ketorolac
3x30 (IV)
- Aspilet 1x80
mg (PO)
- Isosorbid
Dinitrat
(ISDN) 3x5
mg
- Clopidogrel
1x1.

K. Evaluasi
No. Dx. Hari/ Tgl Jam Evaluasi Tt.
S : Pasien mengatakan masih
sesak dan mudah merasa lelah
O:
- TD : 120/90 mmHg
Penurunan (tinggi)
curah jantung Kamis, 09 - Nadi : 132x/menit Listyaning
16.00
b.d perubahan April (takikardia) Ajeng
WIB
irama jantung 2020 - RR : 24x/menit (normal) Pambudi
dan preload - Suhu : 37o C (normal)
- Murmur jantung
A : Masalah teratasu sebagian
P : Intervensi dilanjutkan (2, 3,
4, 5, 6, 7, dan 8)

Anda mungkin juga menyukai