Anda di halaman 1dari 16

TUGAS TEKNOLOGI POLIMER

POLIMER TERMOPLASTIK

Dosen : Ken Ima Damayanti, S.Si., M.Si

Disusun Oleh :

1. Aliffasyach Syarif Seftiaji 21118010


2. Zahra Julia Indra W 21118048
3. Adinda Fatiha Jamilatul R 21118001
4. Fadha Khirotu 21118020
5. Ahmad Risanda 21118006

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SERANG RAYA

2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, yang mana telah
memberikan kami kekuatan serta kelancaran dalam menyelesaikan tugas mata
kuliah Meika fluida. Tersusunnya Makalah ini tentunya tidak lepas dari peran
serta berbagai pihak yang telah memberikan bantuan baik secara langsung
maupun tidak langsung.

Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang membalas budi baik
yang tulus dan ihklas kepada semua pihak yang penulis sebutkan di atas. untuk
itu sayapun menyadari bahwa makalah yang telah saya susun masih memiliki
banyak kelemahan serta kekurangan-kekurangan baik dari segi teknis maupun
non-teknis. Untuk itu penulis membuka pintu yang selebar-lebarnya kepada
semua pihak agar dapat memberikan saran dan kritik yang membangun demi
penyempurnaan penulisan-penulisan mendatang. Dan apabila di dalam makalah
ini terdapat hal-hal yang dianggap tidak berkenan di hati pembaca mohon
dimaafkan

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ......................................................................................... 1
1.3. Tujuan........................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 3
2.1 Pengertian Polimer ......................................................................................... 3
2.2 Karakteristik Polimer ..................................................................................... 3
2.3 Klasifikasi Polimer ......................................................................................... 3
2.4 Macam-Macam Bahan dari Jenis Termoplastik .............................................. 5
2.5 Pengerjaan Termoplastik ................................................................................ 8
2.6 Pengujian Termoplastik ................................................................................ 11
BAB III KESIMPULAN .................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Polimer merupakan ilmu pengetahuan yang berkembang secara
aplikatif. Kertas, plastik, ban, serat-seratalamiah, merupakan produk-
produk polimer. Plastik merupakan salah satu bahan yang paling umum
kita lihat dan gunakan. Bahan plastik secara bertahap mulai
menggantikan gelas, kayu dan logam. Hal ini disebabkan bahan plastik
mempunyai beberapa keunggulan, yaitu: ringan, kuat dan mudah
dibentuk, anti karat dan tahan terhadap bahan kimia, mempunyai sifat
isolasi listrik yang tinggi, dapat dibuat berwarna maupun transparan dan
biaya proses yang lebih murah. Namun begitu daya guna plastik juga
terbatas karena kekuatannya yang rendah, tidak tahan panas mudah
rusak pada suhu yang rendah. Keanekaragaman jenis plastic
memberikan banyak pilihan dalam penggunaannya dan cara
pembuatannya. Plastik adalah suatu polimer yang mempunyai sifat-sifat
unik dan luar biasa.
Rekayasa polimer meliputi bahan alami seperti karet dan bahan
sintetis seperti plastik dan elastomer. Polimer merupakan bahan yang
sangat berguna karenastruktur mereka dapat diubah dan disesuaikan
untuk menghasilkan bahan dengan berbagai sifat mekanik dan dalam
spektrum yang luas dari warna serta dengan sifat-sifat transparan yang
berbeda.
1.2. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan polimer


2. Apa yang dimaksud dengan polimer termoplastik?
3. Apa saja macam bahan dari polimer termoplastik?
4. Bagaimana proses pengerjaan pembuatan polimer termoplastik?

1
1.3. Tujuan

1. Memahami tentang polimer.


2. Memahami tentang polimer thermoplastik.
3. Memahami tentang macam dari bahan termoplastik.
4. Memahami proses pengerjaan pembuatan termoplastik.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Polimer
Polimerisasi adalah reaksi pembentukan rantai polimer organik
yang panjang dan berulang. Polimerisasi digolongkan ke beberapa
sistem: sistem adisi-kondensasi dan sistem pertumbuhan rantai bertahap.
Bentuk lain dari polimerisasi adalah polimerisasi membuka cincin yang
serupa dengan polimerisasi rantai. Polimer alamiah mencakup protein
seperti sutera,enzim dan serat otot. polimer disebut juga makromolekul.
Polimer adisi contohnya: polietilena, teflon, PVC, PVA dan PMMA.
Polimer kondensasi contohnya :nilon, kevlar, silicon rubber, dan
poliester.
2.2 Karakteristik Polimer
Karakteristik polimer secara umum yaitu sebagai berikut :

1. Densitas yang rendah, dibandingkan dengan logam dan


keramik.
2. Rasio kekuatan terhadap berat (strength to weight) yang baik
untuk beberapa jenis polimer.
3. Ketahanan korosi yang tinggi.
4. Konduktivitas listrik dan panas yang rendah.
2.3 Klasifikasi Polimer
Klasifikasi polimer dapat dibedakan berdasarkanasalnya
(sumbernya), berdasarkan ketahanan terhadap panas (termal),
strukturnya dan reaksi pembentukannya.

a. Polimer Berdasarkan Asalnya


Berdasarkan asalnya, polimer dibedakan atas polimer
alam dan polimer buatan. Polimer alam telah dikenal sejak
ribuan tahun yang lalu, seperti amilum, selulosa, kapas, karet,
wol, dan sutra. Polimer buatan dapat berupa polimer
regenerasi dan polimer sintetis. Polimer regenerasi adalah
polimer alam yang dimodifikasi. Contohnya rayon, yaitu serat

3
sintetis yang dibuat dari kayu (selulosa). Polimer sintetis
adalah polimer yang dibuat dari molekul sederhana
(monomer) dalam pabrik.

b. Polimer berdasarkan ketahan terhadap panas


1. Polimer termoplastik, polimer yang mempunyai sifat
tidak tahan terhadap panas. Jika polimer jenis ini
dipanaskan, maka akan menjadi lunak dan didinginkan
akan mengeras. Proses tersebut dapat terjadi berulang
kali, sehingga dapat dibentuk ulang dalam berbagai
bentuk melalui cetakan yang berbeda untuk
mendapatkan produk polimer yang baru.
2. Polimer termoseting, polimer yang mempunyai sifat
tahan terhadap panas. Jika polimer ini dipanaskan,
maka tidak dapat meleleh. Sehingga tidak dapat
dibentuk ulang kembali. Susunan polimer ini bersifat
permanen pada bentuk cetak pertama kali (pada saat
pembuatan). Bila polimer ini rusak/pecah, maka tidak
dapat disambung atau diperbaiki lagi. Contohnya
Bakelit yang di pakai pada asbak, fitting lampu listrik,
steker listrik, peralatan fotografi, radio,
perekat plywood.
2.4 Macam-Macam Bahan dari Jenis Termoplastik

1) Polistiren
Bahan yang khusus di gunakan untuk injeksi dan
ekstruksi. Ciri-ciri khasnyaialah berat jenis yang rendah (1.07),
daya tahan terhadap air dan zat kimia, stabilitas dimensi dan
kemampuan isolasi (pengganti karet yang baik untuk isolasi
listrik)
Monomer stiren dibuat dari benzen dan etilen
dipolimerisasikan oleh panas, cahaya dan katalis Polistiren tidak
bewarna dan merupakan resin transparan yang dapat diwarnai

4
secara bening. Memiliki sifat listrik yang baik terutama pada
frekuensi tinggi. Polistiren dapat larut dalam keton, ester dan
pelarut hidrokarbon aromatic.
Dalam aplikasi Polistiren dapat dipakai sebagai bahan
isolasi panas, resin stiren dapat di cetak menjadi kotak baterai,
piring, bagian dari radio, roda gigi, pola untuk pengecoran,
kotak es, kemasan, gelas, insulator, sol sepatu, penggaris,
gantungan baju, ubin tembok dan bahan pengepakan. Bahan ini
dapat di cetak injeksi, diekstruksi atau dibentuk dalam cetakan.
2) Polipropilen
Bahan baku polipropilen diperoleh dengan menguraikan
petroleum (nafta) dengan metode yang sama dengan etilen.
Sifat-sifat polipropilen serupa dengan sifat-sifat
polietilen. Massa jenisnya rendah(0.9-0.92), dan termsuk jenis
yang paling ringan diantara bahan polimer. Dapat terbakar, dan
jika dibandingkan dengan polietilen yang bermassa jenis tinggi,
polimer ini memiliki titik lunak, kekuatan tarik, kekuatan lentur
dan kekakuannya lebih tinggi, tetapi ketahanan impaknya
rendah terutama pada suhu rendah. Sifat tembus cahaya
polipropilen jauh lebih baik daripada polietilen, sehingga
digunakan sebagai bahan pembuatan film.
Dalam aplikasinya Polipropilen banyak dipakai sebagai
bahan dalam produksi peralatanrumah tangga, peralatan listrik,
dan komponen mobil. Hal ini disebabkan karena sifat polimer
ini yang mengkilap, permukaan yang licin, mampu cetak yang
baik dan tembus cahaya serta dapat di buat menjadi karung, tali,
botol minuman, serat, bak air, insulator, kursi plastik, alat-alat
rumah sakit, komponen mesin cuci, pembungkus tekstil, dan
permadani.
3) Polietilen
Polietilen dibuat dengan jalan polimerisasi gas etilen,
yang dapat diperoleh dengan memberi hydrogen gas petroleum

5
pada pemecahan minyak (nafta), gas alam atau asetilaen.
Polimerisasi etilen ditunjukkan pada reaksi di bawah.
Berdasarkan tekanan pada polimerisasinya, polietielen
dibagi menjadi :

1. Polietilen massa jenis rendah (LDPE) , massa jenis


0,910-0,926
2. Polietilen massa jenis medium (MDPE), massa jenis
0,926-0,940
3. Polietien massa jenis medium (HDPE), massa jenis
0,941-0,965.

Polietielen dengan berat molekulnya rendah, 1.000-


12.000 dan polietilen dengan berat molekul sangat tinggi (1-4
juta) demikian pula polietilen yang kopolimerkan dan pada
berbagai jenis rantai.
Secara kimia polietilen merupakan parafin yang
mempunyai berat molekul tinggi. Karena sifat-sifatnya serupa
dengan paraffin, terbakar kalau dinyalakan dan menjadi cair,
menjadi rata kalau dijatuhkan di atas air.
Dalam aplikasinya polietilen pada temperature rendah
bersifat fleksibel tahan impak dan tahan bahan kimia. Karena itu
dipakai untuk keperluan berbagai alat dapur, isolator kabel
listrik, serat, kantong tempat, botol plastik, mainan, bahan
cetakan, ember, drum, pipa saluran, kantong plastik dan jas
hujan.
4) Polimetil Metaklirat
Salah satu bahan polimer termoplastik yang dibuat dari
polimerasi adisi dari senyawa metil metalklirat. Resin ini
memiliki sifat tembus cahaya yang sangat baik, kekuatan impak
10 kali lebih baik dari gelas dan tahan terhadap cuaca.
Dalam aplikasinya Polistiren dengan kekerasan
permukaan yang dimodifikasikan dapat menggantikan gelas

6
sebagai lensa optic. Bahan ini mudah dibentuk menjadi
permukaan yang melengkung yang dapat dipakai untuk kaca
pelindung pada pesawat terbang atau sepeda motor.
5) Polivinil Asetat (PVAC), Polivinil Alkohol
Polivinil asetat mempunyai gugus asetat yang besar
dalam rantai samping dan tidak pernahmengkristal.Resin vinil
asetat memiliki kekuatan mekanik rendah, ketahanan panas
yang rendah, lebih mahal dari resin vinil klorida, dan ketahanan
kimianya rendah. Dalam penggunaannya PVAC digunakan
sebagai perekat dan bahan dasar pembuatan permen karet
Sedangkan Polivinil Alkohol dibuat dengan penyabunan
Polivinil Asetat. Memiliki sifat tahan terhadap minyak, lemak,
tidak berbau dan beracun, serta memiliki kekuatan tarik yan
tinggi. Dalam penggunaannya biasanya untuk benang ban mobil
dan ban mesin lainnya
6) Nitrouselulosa (seluloid)
Nitroselulosa adalah resin yang telah lama dikenal
dengan mencampurkan nitroselulosa, kamper, alcohol dan zat
pewarna, dan menghilangkan pelarut. Bahan ini kuat, dan daya
serap airnya rendah, baik dalam ketelitian dimensi dan
kemampuan pemprosesan secara mekanik, melunak pada suhu
air panas dan mudah dicetak. Namun demikian memiliki sifat
yang kurang menguntungkan yaitu; sangat mudah terbakar dan
berbahaya dalam penggunaannya.
7) Polifenilen Oksida (PPO)
Salah satu polimer termoplastik rekayasa, memiliki
keunggulan dalam kekuatan, ketahanan panas, bahan kimia, air
dan sifat listrik, tapi tak begitu baik dalam kemampuan
cetaknya. Bahan memiliki massa jenis rendah sekitar 1,06,
bersifat dapat padam sendiri, tak tembus cahaya, dan
temperature cetak 290-350 ˚C.

7
Dalam penggunannya PPO lebih sering digunakan dalam
penanganan fluida.
8) Polikarbonat Aromatic
Salah satu polimer termoplastik yang mudah dibentuk,
dan dibuat dengan proses injeksi dan ekstruksi. Resin
termoplastik dengan ikatan polikarbonat aromatic Rantai
molekul mempunyai gugus aromatic, adalah sifatnya kaku, lebih
kristalin dan terikat kuat . Karena terikat dengan ikatan ester,
maka ketahanan alkalinya lemah. Bahan ini tidak berwarna,
tembus cahaya dengan massa jenis 1,2 dan dan dapat padam
sendiri bila terbakar. Dalam pemanfaatannya, polkarbonat
dipergunakan luas untuk komponen elektronik dan listrik.
2.5 Pengerjaan Termoplastik

1. Pengerjaan pemesinan
Pada prinsipnya pengerjaan plastik dengan permesinan
dapat dikerjakan dengan pengerjaan logam/kayu yang biasa,
hanya harus mengadakan perubahan pada alat potong. Hal
yang harus diperhatikan adalah sifat plastik yang sensitif
terhadap panas dibanding logam. Dapat melakukan proses
pemotongan sedikit-sedikit dengan kecepatan potong yang
tinggi dan pemakanan rendah.
2. Pengelasan
Pada prinsipnya hanya thermoplastik yang dapat di las,
itupun harus bahan yang sama, ini karena setiap jenis plastik
mempunyai berat molekul yang berbeda.
3. Pengeleman
Pengeleman adalah suatu sistem penyambungan modern.
Dengan pengeleman bahan yang akan disambung tidak perlu
dilelehkan seperti pada pengelasan. Pengeleman bisa dipakai
untuk menyambung plastik yang tidak bisa atau tidak baik
untuk di las,misalnya acrylglass. Pengeleman bisa dipakai
untuk penyambungan bahan yang berbeda-beda, yang mana

8
hanya dengan pengeleman saja bisa dibuatnya, misalnya
pengerjaan teknik anti korosi. Pengeleman juga sangat
ekonomis untuk pekerjaan assembling, misalnya
penyambungan pipa
4. Calendering / pembuatan roll
Calendaring adalah sebuah proses dimana lembaran –
lembaran dari material thermoplastik dibuat dengan cara
melewatkan polimer halus yang dipanaskan diantara dua buah
rol atau lebih. Biasanya roll untuk pengerjaan lembaran ini
terdiri dari 4 – 5 roll utama. Susunan roll tersebut ada
bermacam-macam yaitu susunan I,L,F, dan Z. Dalam proses
calendering, plastik dibuat menjadi gulungan antara dua rol
yang membuatnya ke sebuah yang kemudian lewat sekitar
satu atau lebih tambahan gulungan sebelum melepas sebagai
film berkelanjutan. Kain atau kertas dapat diberi umpan
melalui gulungan yang terakhir, sehingga mereka menjadi
diresapi dengan plastik.
5. Ekstruksi
Ekstrusion moulding adalah suatu proses pembuatan
plastik (termoplastik) yang berbentuk profil atau bentukan
yang sama dengan ukuran panjangnya yang cukup besar.
Dalam proses ini, plastik atau butiran yang homogen,
dan dengan terus-menerus terbentuk. Produk yang dibuat
dengan cara ini termasuk tabung, pipa, lembaran, kawat dan
substrat pelapisan, dan bentuk profil. Proses ini digunakan
untuk membentuk bentuk yang sangat panjang dengan jumlah
besar, lalu dapat dipotong-potong dengan bentuk menjadi
kecil-kecil.
6. Injeksi
Proses pembentukan produk berbahan plastik dengan
cara menginjeksikan atau menyuntikan plastik cair kedalam
sebuah rongga cetak yang kemudian didinginkan dan

9
dikeluarkan dari rongga cetak. Material dari proses ini adalah
plastik dengan bentuk granula ( butiran kecil ), powder
ataupun larutan. Pengerjaan ini menggunakan cetakan
tertutup.
7. Blowing
Blow molding atau blow forming adalah suatu proses
pembuatan plastik (termoplastik) yang bentuknya memiliki
rongga – rongga pada bagian tengah dari produk. Plastik cair
pada proses ini berbentuk pipa kemudian dimasukan kedalam
cetakan lalu ditiup hingga menempel pada dinding cetakan.
Proses ini terdiri dari pembentukan sebuah tabung (disebut
parison) dan memasukkan udara atau gas lain yang
menyebabkan tabung tersebut mengembang menjadi
berongga, tertiup bebas sesuai cetakan untuk membentuk
menjadi produk dengan ukuran dan bentuk tertentu.
8. Thermoforming/vacum forming
Rotational Molding Process adalah salah satu proses
pembentukan plastic. Dalam proses ini, bubuk digilas halus
dan dipanaskan dalam cetakan yang berputar sampai meleleh.
Tujuan dari Rotational Molding Process adalah untuk
mengurangi ongkos produksi dan membuat design
possibilities yang lebih luas / tak terbatas. Proses ini dapat
menjadi alternative bagi proses blow molding, thermoforming
dan plastic injection molding.
9. Expanding foming
Dalam proses expanding/foaming matrial plastik dapat
dikembangkan/ diperpanjang/ dipeluas. Campuran resin yang
mengandung katalis dan bahan kimia yang dapat membantu
proses perpanjangan (expanding) ditempatkan pada sebuah
cetakn dimana ia akan memanjang kestruktur yang berbentuk
sel. Polyurethanes, polyethers, ureaformaldehida, polyvinys,
dan phenoliks adalah bahan-bahan yang sering dikerjakan

10
dengan cara ini.
10. Blow film
Proses blown film adalah proses pembentukan plastik
berongga dengan cara meniupkan udara bertekanan ke
material plastik hasil ekstrusi melalui cincin udara (air ring).
Material plastik yang digunakan biasanya adalah PE (LDPE
& HDPE).
2.6 Pengujian Termoplastik
Tes tarik-ISO 527 -1/-2 dan ASTM D 638 menetapkan metode uji
standar. Standar-standar ini secara teknis setara. Namun mereka tidak
sepenuhnya sebanding karena perbedaan dalam kecepatan pengujian.
Penentuan modulus membutuhkan ketelitian tinggi ± 1 mikrometer
untuk diameter .Lentur tes-3-poin tes lentur antara umum dan metode
yang paling klasik untuk plastik semi kaku dan kaku.
Pendulum dampak-dampak tes tes digunakan untuk mengukur
perilaku materi pada kecepatan deformasi yang lebih tinggi. penguji
dampak Pendulum digunakan untuk menentukan energi yang
dibutuhkan untuk istirahat spesimen standar dengan mengukur tinggi
yang pendulum palu naik setelah berdampak pada potongan uji.

11
BAB III
KESIMPULAN

Polimer tinggi (makromolekul) adalah molekul besar yang dibangun oleh


pengulangan kesatuan kimia yang kecil dan sederhana atau disebut monomer.
Polimer dapat dikelompokkan menjadi polimer termoset dan polimer
termoplastik. Polimer termoplastik adalah polimer yang mempunyai sifat tidak
tahan terhadap panas. Jika polimer jenis ini dipanaskan, maka akan menjadi lunak
dan didinginkan akan mengeras. Jenis-jenis polimer termoplastik yaitu polietilen,
polipropilen, polistiren, polimetil metaklirat, PVAC, seluloid, PPO, polikarbonat
aromati dll. Polimer termoplastik banyak digunakan untuk memproduksi barang-
barang keperluan sehari-hari karena lebih mudah dicetak dan murah.

12
DAFTAR PUSTAKA

Tim Penyusun.2012.BAHAN KONSTRUKSI KIMIA TK 081406. Politeknik Negeri


Sriwijaya.Palembang

http://sisni.bsn.go.id/index.php?/sni_main/sni/detail_sni/6931 (DIUNDUH 14
APRIL 2020)

http://sisni.bsn.go.id/index.php?/sni_main/sni/detail_rekap_sni_ics/1/83/X9/1 (DI
UNDUH 14 APRIL 2020)

http://www.chem-is-try.org/kategori/materi_kimia/kimia-polimer/klasifikasi-
polimer/ (DIUNDUH 14 APRIL) 2020]http://www.chem-is-
try.org/materi_kimia/kimia-polimer/klasifikasi-polimer/polimer-termoplastik-dan-
termosetting/ (DIUNDUH 14 APRIL 2020)

13

Anda mungkin juga menyukai