Anda di halaman 1dari 16

TAHAPAN DAN ANALISA PENGEMBANGAN

USAHA YOGHURT

Disusun Oleh :
Inah

SMK ISLAM CENDIKA

2022
1. Business Planning
1) Gambaran Umum Produk
Yogurt adalah salah satu produk fermentasi susu yang dibuat
dengan menambahkan starter yang terdiri dari dua jenis bakteri yaitu
Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus. Kedua
jenis bakteri ini merombak laktosa atau gula susu menjadi asam
laktat, yang selain memberi cita rasa khas pada yogurt, juga bersifat
sebagai pengawet. Yogurt merupakan sumber yang baik untuk
protein, fosfor, kalsium, magnesium, dan kalori, tetapi tidak
mangandung cukup banyak vitamin C dan zat besi.
Yoghurt merupakan salah satu dari hasil inovasi dari susu
yang di fermentasi dan dicampur dengan ekstrak buah. Banyaknya
manfaat buah, membuat produk ini menjadi suatu makanan
kesehatan dengan nilai nutrisi lebih yang dapat dijangkau semua
lapisan masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah dan
mampu menjawab tuntutan konsumen tentang makanan kesehatan
yang dapat mencegah terjadinya penyakit degeneratif akibat
aktifitas dan gaya hidup yang konsumtif. Oleh karena itu,inovasi
baru dan trend makanan seperti yoghurt, mampu memikat dan
membidik konsumen dari semua kalangan. Desain kemasan yang
praktis serta higienis, akan menarik konsumen terhadap makanan
ini.
2) Penentuan dan Jenis Produk
Jenis produk : Yoghurt
Merk/Brand/Nama : Gwara-Gwara Yoghurt
Variasi rasa : Strawberry (warna merah muda),
blueberry (warna biru muda),
mangga (warna kuning),
vanilla (warna putih), melon (warna
hijau), leci (warna putih), greentea
(warna hijau muda), dan plain
(warna putih)
3) Visi, Misi dan Tujuan
• Visi
Menjadi perusahaan yang terkemuka dalam pengembangan
yoghurt untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi dan
menjadi peran untuk membantu menyejahterahkan
masyarakat
• Misi
➢ Memperkenalkan produk gwara-gwara yogurt pada
masyarakat secara luas.
➢ Menyediakan dan mengembangakan produk yoghurt
yang inovatif, kreatif, dan bermanfaat bagi
masyarakat.
➢ Menjadi perusahaan yang professional dan berdaya
saing tinggi serta turut serta dalam menggerakan
perekonomian secara daerah dan nasional.
➢ Memberikan produk serta pelayanan yang unggul,
dan berkualitas.
• Tujuan
Kami berkomitmen mengembangan produk gwara-
gwara yoghurt yang didasari atas kebutuhan gizi, kesehatan
untuk semua lapisan masyarakat. Memberikan kualitas
yoghurt terbaik yang inovatif dan kreatif.
Dengan mewujudkan pengembangan dan kualitas
yoghurt, kami mengambil peran aktif dalam mendorong
masyarakat bergaya hidup sehat.
4) Struktur Organisasi

Pimpinan Utama

Wakil Pimpinan

Manajer Manajer Manajer Manajer Manajer


Keuangan produksi pemasaran distribus humas
i barang

Staff Staff Staff Staff Staff

5) Pemasaran
• Ruang Lingkup Pasar
Ruang lingkup pasar dari produk Gwara-Gwara
Yoghurt adalah masyarakat, yang terdiri dari laki-laki dan
perempuan usia 5 tahun ke atas.
• Target Pasar
Adapun target pasar dari produk Gwara-Gwara
Yoghurt adalah masyarakat kalangan menengah ke atas
seperti pelajar, mahasiswa, pegawai kantoran, maupun
keluarga muda.
• Strategi Penempatan
Kami membuat Gwara-Gwara Yoghurt sebagai
yoghurt buatan rumah yang diolah dengan bahan berkualitas,
tanpa pengawet dan pemanis buatan.
6) Strategi Pemasaran
Strategi Pemasaran Perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7
P dengan alat analisis SWOT menurut Kottler yang terdiri atas :
a. Product
Produk Gwara-Gwara Yoghurt memiliki kualitas
yang terjamin, fresh, tanpa pewarna, dan tanpa
pengawet. Produk kami terdiri dari 2 jenis ukuran yaitu
botol 250 mL dan 500 mL dengan desain label yang unik
dan berbeda.
b. Price
Produk kami dengan kualitas yang terjamin memiliki
harga yang bersaing dengan produk yang ada di pasaran
(minimarket dan hypermarket). Di event-event tertentu
kami akan menawarkan berbagai diskon dan promo yang
menarik bagi para pelanggan.
c. Promotion
Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat
dikenal oleh konsumen melalui beberapa cara :
❖ Advertising (Iklan)
Beriklan dapat dilakukan melalui media
berikut :
▪ Media sosial : beriklan melalui akun-
akun sosial media yang memiliki
teman dan follower yang banyak
(endorse).
❖ Sales Promotion
Promosi melalui acara, pameran atau
tempat” seperti alun-alun kota
mempromosikan produk kepada konsumen
dan juga dilakukan penjualan ditempat.
❖ Personal Selling
Promosi melalui penjualan langsung
ke tempat konsumen berada dengan
menawarkan dan mencoba produk langsung,
seperti sekolah dan kampus.
❖ Placement
Produk kami didistribusikan secara
langsung melalu reseller.
❖ People
Gwara-Gwara Yoghurt kami
membuka kesempatan bagi anda, pelajar,
mahasiswa untuk berkontribusi langsung
untuk menjual dan mempromosikan produk
kami.
❖ Process
Kami menginformasikan produksi,
penjualan hingga pelayanan kami melalui
sosial media yang kami miliki.
1. Teknis dan Operasonal
Gwara-Gwara Yoghurt merupakan usaha pengolahan dan
pemasaran yoghurt langsung ke masyarakat, dengan dikelola oleh tenaga
kerja pengelola dengan pembagian tugas yang profesional sehingga mampu
menjamin kualitas atau mutu yang dihasilkan. Dengan di bantu oleh
karyawan agar pelayanan yang di berikan sesuai dengan harapan
masyarakat konsumen. Bahan baku susu yang di gunakan adalah susu murni
yang langsung di ambil dari para peternak sapi perah.
Pengambilan langsung susu ke peternak di maksudkan untuk
menjaga kesegaran dan kemurnian susu, sehingga mutu susu tetap di
pertahankan. Penjualan produk yang tidak hanya satu jenis rasa akan tetapi
berbagai berbagai rasa yang berasal dari susu alami dan campuran buah-
buahan di maksudkan agar konsumen memiliki banyak pilihan dalam
mengkonsumsi rasa yoghurt sesuai rasa favoritnya. Yogurt adalah salah satu
produk susu yang di minati oleh konsumen segala usia, biasanya orang
mengkonsumsi yoghurt untuk melancarkan pencernaan dan menjaga
kesehatan badan. Kandungan bakteri Lactobacillus bulgaricus dalam
yoghurt sangat berguna bagi kesehatan karena dapat membantu
melancarkan pencernaan dalam usus. Kemasan yoghurt dalam bentuk botol
250 mL atau 500 mL memudahkan konsumen dalam mengkonsumsinya dan
mudah di bawa dan disimpan.
a. Proses Produksi
Pada proses produksi yoghurt diperlukan beberapa
persiapan dan pengolahan awal sampai didapatkan susu
yang siap difermentasi dan menghasilkan yoghurt. Proses
poduksi yang dilakukan terdapat beberapa tahapan dalam
memproduksi yoghurt sebagai berikut :
Penambahan
Pemanasan
Pendinginan kultur starter
(85 ºC selama
(40-45 ºC) (3-5% dari
5 menit)
volume susu)

Inkubasi
Penambahan
Penambahan (40-45 ºC
rasa (varian
gula selama 12
rasa)
jam)

Proses
Finishing

1) Pemanasan susu
Pemanasan susu dilakukan dengan
cara memasukkan susu ke dalam wadah
kemudian dipanaskan sampai suhunya
mencapai 85 C selama kurang lebih lima
menit. Perlakuan pemanasan tersebut
diperlukan sebagai proses pemanasan awal
sebelum masuk ke tahapan selanjutnya.
2) Pendinginan
Pendinginan dilakukan untuk
menurunkan suhu susu secara cepat dan
menyiapkan suhu susu untuk proses
fermentasi yaitu antara 40-45 C. Suhu
tersebut merupakan suhu yang paling
optimum untuk media pertumbuhan starter
yoghurt. Setelah suhunya sesuai dengan yang
diinginkan, lalu masukkan susu tersebut ke
dalam wadah untuk ditambahkan starter.
3) Penambahan kultur starter
Penambahan kultur starter ke dalam
susu menggunakan dosis yang telah
ditentukan. Dosis yang dipakai adalah
sebanyak 3-5 persen dari volume susu. Kultur
starter yang ditambahkan merupakan kultur
campuran yang terdiri dari Lactobacilus
bulgarius dan Streptococcus thermophilus.
4) Inkubasi
Inkubasi merupakan proses
fermentasi yang dilakukan di dalam
inkubator yang suhunya diatur pada kisaran
40-450C. Proses fermentasi (inkubasi) ini
dilakukan selama minimal 12 jam.
5) Penambahan Rasa
Proses berikutnya adalah
penambahan rasa ke dalam larutan yoghurt
agar yoghurt yang diproduksi memiliki rasa
yang berbeda.
6) Penambahan gula
Susu yang telah difermentasi menjadi
yoghurt kemudian ditambahkan dengan
larutan gula lalu diaduk dan disaring agar
menyatu.
7) Proses finishing
Proses akhir dari pembuatan yoghurt
adalah dengan mengemasnya ke dalam botol
250 mL dan 500 mL lalu disimpan di dalam
lemari es selama satu malam dan barulah
kemudian yoghurt tersebut siap untuk
dipasarkan.

2. Analisi SWOT
a) Strenght (Kekuatan)
• Mempunyai ciri khas menu yang berbeda dengan usaha
yoghurt yang lainnya, memiliki variasi rasa dan berkualitas.
• Tempatnya strategis sehingga mudah untuk dikunjungi.
• Rasanya sangat enak, terjamin mutunya.
• Harganya cukup murah, terjangkau, pelayanan memuaskan,
rapi dan bersih.
• Dibuat berdasarkan peraturan perundang-undangan
kesehatan makanan.
b) Weakness (Kelemahan)
• Tidak cocok bagi orang yang tidak menyukai yoghurt.
• Usaha terbilang baru.
• Bisnis belum merata luas.
• Kekurangan modal untuk memulai usaha dan minim
karyawan.
• Harga bahan baku tidak stabil.
c) Opportunity (Peluang)
• Digemari sebagian besar orang.
• Memiliki ciri khas yang unik.
• Kriteria yoghurt yang sehat
• Memiliki deskipsi produk yoghurt yang detail.
d) Threat (Ancaman)
• Memiliki banyak kompetitor.
• Harga bahan baku yang sewaktu-waktu bisa naik dapat
menyebabkan kenaikan harga yoghurt yang mungkin dapat
mengurangi pembeli.
• Usaha masih terbilang baru, orang-orang belum banyak
mengenal.

3. Analisis Biaya Usaha


a) Pemasangan Sarana Penunjang
Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-
out) yang termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana
penunjang ini meliputi listrik, air, telepon, internet, dan lain-lain.

Jenis Jumlah Biaya (Rp)


1. Pemasangan instalasi listrik 1.250.000
2. Pemasangan instalasi air (PAM) 1.000.000
3. Pemasangan instalasi telepon 500.000
4. Pemasangan instalasi internet 500.000
5. Dan lain-lain 250.000
Total Biaya Pemasangan Sarana 3.500.000
Penunjang :

b) Mesin dan Peralatan


Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin
dan peralatan juga harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya.
Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan
kompetensi teknis wirausahawan.
Nama Mesin/Peralatan Umur Jumlah Harga (Rp) Jumlah
ekonomis Unit Harga (Rp)
Kulkas 4 th 1 2.000.000 2.000.000
Freezer 4 th 1 3.500.000 3.500.000
Kompor dan tabung gas 4 th 1 850.00 850.000
Blender 3 th 1 170.000 170.000
Panci 3 th 1 120.000 120.000
Peralatan tambahan 3 th 1 900.000 900.000
Total Pembelian Mesin/Peralatan 7.540.000

c) Bahan Baku dan Bahan Pembantu


Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan
bagian utama untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal
yang perlu diperhatikan adalah suplier, kuantitas, harga beli,
persyaratan pembe-lian, ketersediaan, dan persediaan.
Nama Bahan Jumlah Harga Jumlah Harga
Baku/Penunjang Unit (Rp) (Rp)
Susu 107 L 9.000 963.000
Gula 50 kg 650.000 650.000
Kultur Starter 250 gr 75.000 18.750.000
Buah-Buahan - - 2.350.000
Botol 250 mL 1000 1100 1.100.000
Total Pembelian Bahan 23.813.000

d) Tenaga Produksi (Tenaga Kerja Langsung)


Perencanaan tenaga kerja langsung (TKL), juga perlu
memperhatikan hal-hal mengenai kualifikasi, tarif upah, jumlah
tenaga yang dibu-tuhkan, dan persyaratan kerja.
➢ Sistem Harian:
Jenis Tarif/Upah Jumlah Jumlah Hari Jumlah (Rp.)
Kegiatan per hari Tenaga Kerja/Tahun
Kerja
Persiapan Alat 2.000 2 25 1.200.000
dan Bahan
Pasteurisasi 5.000 2 25 3.000.000
susu
Pemberian 7.000 2 25 4.200.000
perisa dan
pewarna
Packaging 6.000 2 25 3.600.000
Total Upah Tenaga Produksi Sistem Harian 12.000.000

4. Analisis Proyeksi Modal


Aspek finansial dari proposal bisnis harus dapat memperlihatkan
potensi dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan
kelayakan usaha, termasuk di dalamnya 3 perfoema laporan keuangan:
neraca, rugi-laba, dan cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan format
sederhana perhitungan kelayakan usaha secara finansial sebagai berikut:

A. Sumber Pendanaan
Uraian Persentase (%) Jumlah
(a) (b) (c = a + b)
Modal Sendiri Rp 40.000.000 - Rp 40.000.000
Pinjaman Rp 30.000.000 - Rp 30.000.000
Jumlah (1+2) Rp 70.000.000

B. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi


Uraian Banyaknya Harga/Unit Jumlah
(1) (2) (3 = 1 x 2)
Tanah - - -
Bangunan - - -
Mesin/Peralatan 10 - Rp 7.540.000
Peralatan Kantor 1.800.000 Rp 1.800.000
Jumlah Rp 9.340.000

C. Analisa Biaya Tetap


Uraian Banyaknya Harga/Unit Jumlah
(1) (3) (3 = 1 x 2)
Gaji 8 Rp 12.000.000
Penyusutan 10 Rp. 1.984.166,667
Bunga Pinjaman Rp 3.189.000
Jumlah Rp 17.173.166,67

D. Analisa Biaya Tidak Tetap


Uraian Banyaknya Harga/Unit Jumlah
(1) (2) (3 = 1 x 2)
Bahan Baku dan - - Rp 23.813.000
Penunjang
Listrik dan air - - Rp 550.000
Jumlah Rp 24.363.000

E. Penjualan rata-rata
200 x Rp 10.000 x 30 hari = Rp 60.000.000
F. Laba
Laba = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional
Laba = Rp 60.000.000 – Rp 50.876.166.67 = Rp 9.123.833.333
G. Modal kerja
Biaya tetap + Biaya tidak tetap
Rp 17.173.166,67 + Rp 24.363.000 = Rp 41.535.166,67
H. Tingkat Profitabilitas
𝐿𝑎𝑏𝑎
𝑥 100%
𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖
9.123.833.333
𝑥 100%
70.000.000
= 13,03 %
I. HPP
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝+𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
17.173.166,67 +24.363.000
1000
= Rp 41.536.16667

Harga Jual = HPP + % Laba


Harga Jual = Rp 41.536.16667 + 13,03%
Harga Jual = RP 46.948, 329
J. BEP
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐽𝑢𝑎𝑙−𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝
17.173.166,67
46.948,329−24.363.000
= - 0.70

Anda mungkin juga menyukai