Anda di halaman 1dari 3

Abortus inkomplit ditandai oleh perdarahan pervaginam dan nyeri perut atau

kram. Pada abortus inkomplit, sebagian hasil konsepsi telah keluar dan sebagian

masih tertinggal di dalam, sehingga menimbulkan perdarahan pervaginam, bahkan

menyebabkan terjadinya syok pada ibu. Pada pemeriksaan fisik, jaringan dapat

teraba pada vagina, serviks yang membuka, dan besar uterus yang mulai

mengecil. Pada keadaan ini tes kehamilan masih positif, tetapi kehamilan tidak

dapat dipertahankan (Puscheck, 2015).

Abortus inkomplit adalah begitu keadaan hemodinamik pasien sudah dinilai

dan pengobatan dimulai, jaringan yang tertahan harus diangkat atau

perdarahan akan terus berlangsung. Oksitosik (oksitosin 10 IU/500ml larutan

dekstrosa 5% dalam larutan RL IV dengan kecepatan kira-kira 125 ml/jam)

akan membuat uterus berkontraksi, membatasi perdarahan, membantu

pengeluaran bekuan darah atau jaringan dan mengurangi kemungkinan


perforasi uterus selama dilatasi dan kuretase.

Diagnosa : Hiperemesis Gravidarum (HEG)

Tatalaksana (1)

• TatalaksanaUmum

– Pertahankan kecukupan nutrisi ibu

– Anjurkan istirahat cukup dan hindari kelelehan

• TatalaksanaKhusus

– Bila tidak terjadi dehidrasi:

• Metoklorpramid 5-10mg per oral atau IM tiap 8 jam (bila tidak terjadi dehidrasi)

– Bila terjadi dehidrasi:

• Cairan kristaloid diberikan untuk koreksi dehidrasi, ketonemia, defisit elektrolit, dan
ketidakseimbangan asam- basa

• dimenhidrinat 50 mg dalam 50 mlNaCl 0,9% IV selama 20 menit, setiap 4-6 jam sekali

Tatalaksana (2)

• Diet
– Makan ketika lapar, tanpa memperdulikan waktu

makan normal

– Makan sedikit tetapi sering

– Hindari makan makanan berlemak dan pedas. Banyak makan makanan kering atau hambar

– Jangan minum vitamin besi

– Biskuit di pagi hari

Tatalaksana (3)

• Tatalaksana parenteral

– Infus dekstrosa hipertonik 40 mL/jam atau 1 L/hari, kemudian dapat ditingkatkan

– Jika infus mengandung 25% atau lebih dari dekstrosa: infus harus dimulai 30-45 mL /jam dan
ditingkatkan secara bertahap dari 20 mL/jam/hari

referensi : kolegium dokter spesialis obstetri dan ginekologi.


http://edunakes.bppsdmk.kemkes.go.id/images/pdf/Obsgin_4_Juni_2014/Blok%201/Hiperemesis
%20gravidarum%20ppt.pdf

Anda mungkin juga menyukai