Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

NERACA PEMBAYARAN KESEIMBANGAN

Disusun oleh:

Shelfira Inggaris larasti 180802102011

Novita Murniyanti 180803104024

Shafrida Nisrina Luthfiani 180803104011

Galuh dhindang kinanti 180803102044

Evi nurhayati 180803101030

Shelgi Dini Fariris 180803102035

farah fauziyyah ramadhani 180803102029

santi berliana cahyani180803102053

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


UNIVERSITAS JEMBER

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesai tugas makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentu kami tidak akan sanggup menyelesaikan makalah ini dengan
tema Neraca Keseimbangan Pembayaran. Shalawat serta salam tidak lupa kami
haturkan untuk junjungan nabi kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang
menyampaikan petunjuk kebenaran Allah SWT.
Harapan kami semoga makalah ini dapat digunakan sebagai acuan, pentunjuk,
serta dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca. Kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta
kekurangan didalamnya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

2
DAFTAR ISI

Table of Contents
BAB I.............................................................................................................................3
PENDAHULUAN.....................................................................................................3
1.1 Latar Belakang Masalah.................................................................................3
1.2 Perumusan Masalah........................................................................................4
1.3 Tujuan Masalah..............................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................5
2.1 Pengertian Neraca Pembayaran......................................................................5
2.2 Ciri-ciri Neraca Pembayaran...........................................................................6
2.3 Tujuan Neraca Pembayaran............................................................................8
2.4 Fungsi neraca pembayaran..............................................................................9
2.5 Manfaat Neraca Pembayaran..........................................................................9
2.6 Komponen Neraca Pembayaran....................................................................10
2.7 Mekanisme atau Proses Penyesuaian Neraca Pembayaran...........................11
2.8 Penyajian Neraca Pembayaran......................................................................12
2.9 Konsep Keseimbangan Neraca Pembayaran................................................12
2.10 Struktur neraca pembayaran.........................................................................14
2.11 Formula Neraca Pembayaran...................................................................14
BAB III........................................................................................................................15
PENUTUP................................................................................................................15
3.1 Kesimpulan...................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................16

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Di era globalisasi saat ini, setiap negara pasti ingin menjadi suatu
negara yang memiliki tingkat keuangan yang tinggi. Untuk memajukan
tingkat keuangan suatu negara, pemerintahannya pasti membutuhkan
informasi-informasi yang dapat menunjang hal itu. Informasi-informasi
tersebut seperti tentang posisi keuangan Negara tersebut sampai kegiatan-
kegiatan ekonomi yang menghubungkan antar Negara. Oleh karena itu sangat
diperlukannya informasi-informasi tersebut, maka setiap pemerintahan di
suatu Negara membuat suatu iktisar yang memuat banyak informasi keuangan
yang disebut Neraca Pembayaran.
Neraca pembayaran merupakan suatu ikhtisar yang meringkas
transaksi-transaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara
lain selama jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Neraca pembayaran
mencakup pembelian dan penjualan barang dan jasa, hibah dari individu
dan pemerintah asing, Umumnya neraca pembayaran terbagi atas neraca
transaksi berjalan dan neraca lalu lintas modal dan finansial, dan item-item
finansial.
Tujuan utama neraca pembayaran yaitu untuk memberikan informasi
kepada pemerintah tentang posisi keuangannya, khususnya yang terkait
dengan hasil praktek hubungan ekonomi dengan negara lain. Neraca
pembayaran juga dapat membantu dalam pengambilan keputusan bidang
moneter, fiskal, perdagangan dan pembayaran internasional.

4
1.2 Perumusan Masalah
Untuk mempersempit lingkup pembahasan dalam penyusunan
makalah ini, maka kami membatasi masalah yang akan dibahas yaitu:
1. Apa pengertian neraca pembayaran?
2. Apa tujuan dan fungsi neraca pembayaran ?
3. Apa manfaat neraca pembayaran?
4. Bagaimana struktur neraca pembayaran?
5. Apa saja komponen neraca pembayaran?
6. Macam keseimbangan neraca pembayaran?
7. Bagaiman formula neraca pembayaran?

1.3 Tujuan Masalah


1. Untuk dapat memahami apa yang dimaksud dengan Neraca Pembayaran.
2. Untuk dapat mempelajari bagaimana menghitung transaksi dengan Neraca
Pembayaran.
3. Untuk mengetahui manfaat nerca pembayaran
4. Untuk mengetahui komponenikomponen neraca pembayaran

BAB II

5
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Neraca Pembayaran


Neraca pembayaran merupakan suatu ikhtisar yang meringkas
transaksi-transaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara
lain selama jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Neraca pembayaran
mencakup pembelian dan penjualan barang dan jasa, hibah dari individu
dan pemerintah asing, dan transaksi finansial. Umumnya neraca pembayaran
terbagi atas neraca transaksi berjalan (yang terdiri dari neraca perdagangan,
neraca jasa dan transfer payment) dan neraca lalu lintas modal dan finansial,
dan item-item finansial.
Transaksi dalam neraca pembayaran dapat dibedakan dalam dua macam
transaksi.
1. Transaksi debit, yaitu transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang
(devisa) dari dalam negeri ke luar negeri. Transaksi ini disebut transaksi
negatif (-), yaitu transaksi yang menyebabkan berkurangnya posisi
cadangan devisa.
2. Transaksi kredit adalah transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus
uang (devisa) dari luar negeri ke dalam negeri. Transaksi ini disebut juga
transaksi positif (+), yaitu transaksi yang menyebabkan bertambahnya
posisi cadangan devisa negara.

Neraca Pembayaran meliputi :


1. Current Account
Meliputi transaksi yang berkaitan dengan ekspor dan impor
terhadap barang dan jasa. Melalui pos transaksi ini akan terlihat jelas
apakah neraca perdagangan suatu negara surplus atau bahkan defisit.
2. Capital Account

6
Mencakup arus modal masuk sebagai inflow dan arus modal keluar
(outflow). Adapun inflow dapat meliputi modal resmi maupun bentuk
modal lainnya.

3. Errors and Omissions


Errors and Ommissions sebagai kesalahan yang belum
diperhitungkan atau kesalahan yang diabaikan. Pada model perhitungan
IMF (International Monetary Fund) merupakan neraca penyeimbang yang
memberi makna defisit atau surplus neraca pembayaran pada
tahunpencatatan.

4. Reserve
Bahwa pada cara yang disajikan oleh IMF merupakan
perkembangan cadangan devisa dari tahun sebelum pencatatan sampai
pada saat pencatatan atau yang lazim dinyatakan sebagai monetary
movement.
2.2 Ciri-ciri Neraca Pembayaran
Sebagai suatu neraca pembukuan, neraca pembayaran dapat dibedakan
kepada dua bagian: passive dan aktiva. Dalam bagian passive di catat
transaksi-transaksi yang menyebabkan negara itu melakukan pembayaran ke
negara-negara lain. Dan dalam bagian aktiva dicatatkan transaksi-transakit
yang menyebabkan negara itu menerima pembayaran dari negara lain.
Selanjutnya suatu neraca pembayaran dibedakan pula menjadi dua jenis
pembukuan, yaitu transaki berjalan atau current account dan lalu lintas modal
atau capital account.
1. Transaksi berjalan. Dalam transaksi berjalan atau current account dicatat
transaksi-transaksi berikut:
a. Ekspor dan impor barang-barang (dinamakan juga dengan istilah
perdagangan nyata).

7
Transaksi ini meliputi hasil-hasil sector pertanian, barang-
barang produksi industri, neraca (yaitu perbedaan di antara ekspor
dan impor) dari perdagangan tampak yaitu perdagangan dalam
barang-barang tampak dinamakan neraca perdagangan. Apabila
nilai neraca itu positif berarti ekspor barang melebihi impornya.
Sebaliknya apabila negatif maka impor barang melebihi
ekspornya.
b. Ekspor dan impor jasa-jasa (dikenal sebagai perdagangan tak
nyata).
Yang termasuk dalam golongan ini adalah transaksi-transaksi
dalam kegiatan pengangkutan, kegiatan perjanalan luar negeri,
pendapatan dari investasi modal, dan beberapa kegiatan jasa
lainnya.
Nilai neraca suatu negara positif bila neraca tersebut lebih
banyak menjual jasa-jasanya ke luar negeri dan membelinya dari
negara-negara lain. Nilanya negatif bila negara itu lebih banyak
membeli jasa pihak-pihak luar dan menjual jasanya ke luar negeri.

c. Pembayaran pindahan atau transfer onilateral


Transaksi ini meliputi pembayaran dimana penerimanya tidak
perlu membayar dalam bentuk uang atau jasa.
Contoh: bantuan bahan makanan Amerika Serikat ke penderita
kelaparan di Aprika. Mengirimkan uang untuk membiayai
perbelanjaan anak-anak bersekolah di luar negara merupakan
contoh lainnya.
2. Lalu lintas modal.
Neraca lalu lintas modal atau Capital account mencatat dua golongan
transaksi: (1) aliran modal pemerintah, dan (2) aliran modal swasta.

8
a. Aliran modal pemerintah. Ini biasanya berupa pinjaman dan
bantuan dari negara-negara asing yang diberikan kepada
pemerintah atau badan-badan pemerintah. Misalnya pinjaman
untuk membangun irigasi termasuk dalam golongan transaksi ini.
b. Aliran modal swasta Ia dibedakan dalam tiga jenis, yaitu investasi
langsung, investasi portfolio dan amortasi. Investasi langsung
adalah investasi untuk mengembangkan perusahaan-perusahaan.
Investasi portfolio adalah investasi dalam bentuk membeli saham-
saham di negara lain. Amortisasi adalah pembelian kembali
saham-saham atau kekayaan lain yang pada masa lalu telah dijual
kepada penduduk negara-negara lain.

2.3 Tujuan Neraca Pembayaran


Penyusunan neraca pembayaran mempunyai beberapa tujuan, yaitu :
1. Memberikan informasi kepada pemerintah mengenai posisi negara
di perdagangan internasional.
2. Memberikan informasi kepada pemerintah mengenai posisi pembayaran
internasional.
3. Membantu pemerintah dalam menetapkan kebijakan fiskal dan moneter.
4. Merupakan alat untuk mengukur berapa besar utang dan piutang negara
terhadap luar negeri.
5. Merupakan alat untuk mengukur struktur dan komposisi transaksi
ekonomi suatu negara dengan dunia internasional.
6. Mengukur keadaan perekonomian dan posisi keuangan internasional suatu
negara.

2.4 Fungsi neraca pembayaran


Neraca pembayaran sangat penting dan perlu dibuat oleh suatu negara.
Fungsi neraca pembayaran internasional antara lain sebagai berikut.

9
1. Sebagai alat pembukuan agar pemerintah dapat mengambil keputusan
yang tepat, mengenai jumlah barang dan jasa yang sebaiknya keluar atau
masuk dalam batas wilayah suatu negara serta untuk mendapatkan
keterangan-keterangan mengenai anggaran alat-alat pembayaran luar
negerinya.
2. Sebagai alat untuk mengukur kondisi ekonomi yang terkait dengan
perdagangan internasional dari suatu negara. Sebagai alat untuk melihat
gambaran pengaruh transaksi luar negeri terhadap pendapatan nasional
negara yang bersangkutan.
3. Sebagai alat untuk memperoleh informasi rinci terkait dengan
perdagangan luar negeri.
4. Sebagai alat untuk membandingkan pos-pos dalam neraca pembayaran
negara tersebut dengan negara tertentu.
5. Sebagai alat kebijakan moneter yang akan dilaksanakan oleh suatu negara.

2.5 Manfaat Neraca Pembayaran


1. Membukukan seluruh transaksi ekonomi internasional yang terjadi antara
penduduk dalam negari dan penduduk luar
2. Mengetahui struktur dan komposisi transaksi ekonomi internasional suatu
negara.
3. Mengetahui mitra usaha suatu negara dalam hubungan ekonomi
internasional.
4. Mengetahui posisi keuangan internasional suatu negara.
5. Indikator yang akan dipertimbangkan oleh negara donor untuk
memberikan bantuan keuangan.
6. Indikator fundamental ekonomi selain tingkat inflasi, pertumbuhan GNP
dan sebagainya.

10
7. Sebagai bahan pertimbangan pemerintah dalam; mengambil langkah-
langkah dibidang ekonomi; mengambil kebijakan dibidang moneter dan
fiskal; mengetahui pengaruh hubungan ekonomi internasional terhadap
pendapatan nasional; mengambil kebijakan dibidang politik internasional.
2.6 Komponen Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran dibagi kedalam empat komponen sebagai berikut:
a. Neraca perdagangan/Neraca Barang.
Neraca perdagangan yaitu selisih nilai ekspor dan impor barang.
Neraca perdagangan termasuk kategori neraca berjalan atau Current Acount.
Neraca perdagangan Indonesia umumnya mengalami surplus, artinya nilai
ekspor melebihi nilai impor.
b. Neraca Jasa-jasa.
Neraca jasa-jasa yaitu selisih antara ekspor jasa dan impor jasa. Neraca
jasa termasuk kategori neraca berjalan atau Current Acount Neraca jasa
Indonesia selalu mengalami defisit dan defisitnya lebih besar dari surplus
pada neraca perdagangan.
c. Neraca Modal
Neraca modal atau Capital Account merupakan selisih antara aliran
modal masuk dan modal keluar. Selama masa krisis ekonomi terlihat neraca
modal Indonesia negatif karena banyaknya arus modal jangka pendek ke luar
negeri.
d. Neraca Emas
Neraca Emas atau Gold Account adalah transaksi emas ebagai alat
bayar atas uang, sedangkan transaksi non monetary gold termasuk ke dalam
kategori current account karena diperlukan sebagai barang komoditas biasa.

2.7 Mekanisme atau Proses Penyesuaian Neraca Pembayaran


Terdapat 3 (tiga) macam mekanisme atau proses penyesuaian yang
penting menyangkut neraca pembayaran, yaitu:

11
1. Mekanisme Harga
Mekanisme Hume adalah mekanisme penyesuaian neraca pem-
bayaran melalui perubahan harga-harga. Mekanisme ini umumnya
pemerintah membawa kembali neraca pembayaran ke posisi
keseimbangan kembali. Mekanisme ini pada hakekatnya adalah dengan
sistem standar emas penuh.
2. Mekanisme Pendapatan
Mekanisme penyesuaian melalui kebijakan atau pengaturan
pendapatan nasional, yang singkatnya disebut “mekanisme pendapatan”
menggambarkan adanya saluran lain bagi proses penyesuaian neraca
pembayaran. Mekanisme ini didasarkan atas teori ekonomi makro oleh
Keynes, khususnya diilhami oleh proses pelipatan (multiplier) dalam teori
tersebut.
3. Mekanisme Moneter
Mekanisme hume sesungguhnya tidak murni mekanisme harga
sebab sebelum suatu harga naik atau turun, terjadi penyebab lain, yaitu
aliran uang masuk atau keluar negeri. Jika terjadi surplus, maka uang akan
mengalir masuk ke dalam negeri sehingga berakibat stok uang di dalam
negeri bertambah, sebaliknya jika terjadi defisit maka uang akan mengalir
ke luar negeri, sehingga uang dalam negeri menurun.

2.8 Penyajian Neraca Pembayaran


Ada 2 (dua) bentuk penyajian neraca pembayaran yaitu penyajian
standar (standard presentation) dan penyajian analitis (analytical
presentation).
1. Penyajian Standar
Komponen-komponen neraca pembayaran dalam penyajian
standardisusun menurut panduan bagaimana dimuat dalam BOP manual.

12
Penentuan komponen standar neraca pembayaran didasarkan atas
beberapa pertimbangan dan tujuan tertentu.
2. Penyajian Analitis
Disusun menurut keperluan analisis bagi perumus kebijakan di
masing-masing negara. Namun, komponen utama yang disajikan tetap
mengacu pada komponen standar dengan menonjolkan rincian komponen
yang dirasakan sangat diperlukan.

2.9 Konsep Keseimbangan Neraca Pembayaran


Secara umum dikenal empat konsep keseimbangan neraca pembayaran, yaitu:
a. Konsep Keseimbangan Perdagangan (Trade Balance)
Dalam konsep ini, transaksi yang termasuk dalam autonomous
transaction (transaksi yang mengakibatkan surplus atau defisit)hanya
transaksi ekspor dan impor barang sehingga keseimbangan neraca
pembayaran diukur dari berapa besarnya surplus atau defisit kedua
transaksi tersebut.
b. Konsep Keseimbangan Transaksi Berjalan (Current Account Balance)
Untuk menentukan surplus atau defisit pada autonomous
transaction selain diperhitungkan ekspor dan impor, juga diperhitungkan
jasa-jasa, termasuk penghasilan (income) dan transfer.
c. Konsep Basic Balance
Dalam konsep ini, yang termasuk dalam autonomous
transactionselain pos-pos dalam transaksi berjalan, juga komponen-
komponen dalam transaksi modal dan keuangan jangka panjang.
d. Konsep Overall Balance
Yang termasuk autonomous transaction dalam konsep ini adalah
komponen-komponen transaksi modal dan keuangan baik jangka panjang
maupun jangka pendek.

13
Dalam menganalisa keseimbangan neraca pembayaran, Anda dapat
melakukannya dengan menganalisis setiap komponen neraca pembayaran
yang meliputi:
1. Keseimbangan Transaksi Berjalan
Keseimbangan transaksi berjalan merupakan keseimbangan yang
dihitung dari transaksi barang, jasa, hasil modal dan transaksi unilateral.
Transaksi dinyatakan seimbang apabila arus uang yang masuk sama
besarnya dengan arus barang yang keluar dari hasil transaksi barang, jasa,
hasil modal dan transaksi unilateral yang terjadi antarnegara.
2. Keseimbangan Transaksi Modal
Keseimbangan transaksi modal merupakan keseimbangan yang
dihitung dari transaksi investasi jangka panjang, investasi jangka pendek,
pemindahan emas, dan transaksi pengangkatan mata uang. Neraca
transaksi modal dinyatakan seimbang bila arus uang dan tabungan yang
keluar sama besarnya dengan arus uang yang masuk dari transaksi-
transaksi tersebut yang terjadi antarnegara.
3. Keseimbangan Neraca Pembayaran
Keseimbangan Neraca Pembayaran merupakan keseimbangan
yang terjadi akibat transaksi berjalan dan transaksi modal. Keseimbangan
neraca pembayaran akan terajdi bilamana arus uang masuk yang terjadi
akibat transaksi berjalan dan transaksi modal sama besar dengan arus uang
keluar dari transaksi tersebut di atas yang terjadi antarnegara.

2.10 Struktur neraca pembayaran


Angka yang ada dalam neraca pembayaran akan menunjukan apakah
Negara mengalami deficit atau surplus. Terdapat 3 kemungkinan dari kinerja
neraca pembayaran, yaitu sebagai berikut:
1. Neraca Pembayaran defisit, terjadi apabila jumlah pembayaran lebih
besar daripada jumlah penerimaan (transaksi kredit < transaksi debet).

14
Suatu Negara jika mengalami kelebihan impor dan kelebihan tersebut
ditutup dengan menambah pinjaman akomodatif dan mengurangi
cadangan (stok) nasional maka Negara tersebut sedang mengalami defisit
total.
2. Neraca pembayaran surplus, adalah apabila jumlah penerimaan lebih
besar daripada jumlah pembayaran/ utang (transaksi kredit> transaksi
debet).
3. Neraca Pembayaran seimbang, adalah apabila jumlah pembayaran atau
utang sama dengan jumlah penerimaan (transaksi kredit = transaksi debet).

2.11 Formula Neraca Pembayaran

(X-M) + (CI-CO) + FXB = BOP

 (X-M) adalah neraca transaksi berjalan, yang merupakan selisih antara ekspor
(X) dan impor (M) barang dan jasa.
 (CI-CO) adalah neraca transaksi modal yang merupakan selisih antara capital
inflows (CI) dan capital outflows (CO).
 FXB adalah cadangan devisa negara tersebut.
 BOP adalah neraca pembayaran.

15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Neraca pembayaran merupakan suatu ikhtisar yang meringkas transaksi-
transaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama
jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Neraca pembayaran mencakup
pembelian dan penjualan barang dan jasa, hibah dari individu dan pemerintah
asing, dan transaksi finansial. Umumnya neraca pembayaran terbagi atas neraca
transaksi berjalan (yang terdiri dari neraca perdagangan, neraca jasa dan transfer
payment) dan neraca lalu lintas modal dan finansial, dan item-item finansial.
Tujuan utama neraca pembayaran yaitu untuk memberikan informasi kepada
pemerintah tentang posisi keuangannya, khususnya yang terkait dengan hasil
praktek hubungan ekonomi dengan negara lain. Neraca pembayaran juga dapat
membantu dalam pengambilan keputusan bidang moneter, fiskal, perdagangan
dan pembayaran internasional.
Dapat disimpulkan bahwa neraca pembayaran memiliki tujuan untuk
memberikan informasi mengenai posisi keuangan pembayaran juga mengukur
berapa besar utang dan piutang yang dimiliki negara yang dapat dihitung dengan
rumus (X-M) + (CI-CO) + FXB = BOP.

16
DAFTAR PUSTAKA
http://erlan-abuhanifa.blogspot.com/2009/04/neraca-pembayaran.html
https://www.ekonomi-holic.com/2012/05/neraca-pembayaran.html
http://pratamayogie11.blogspot.com/2017/06/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://mynet-singojuruh.blogspot.com/2013/12/makalah-tentang-neraca-
pembayaran.html?m=1

17

Anda mungkin juga menyukai