Anda di halaman 1dari 7

FIKIH PUASA

RINGKAS
DARI
MATAN ABI SYUJA

Roni Nuryusmansyah
‫كتاب الصيام‬
KITAB PUASA

Pengertian Puasa
Puasa dalam bahasa Arab adalah shaum atau
shiyam.
Secara bahasa, puasa artinya yaitu menahan diri
(imsak) dari sesuatu.
Secara istilah syariat, puasa artinya sebuah
ibadah yang diniatkan untuk Allah dengan cara
menahan diri dari makan, minum, berhubungan
badan, dan seluruh pembatal puasa, sejak terbit
fajar kedua1 sampai terbenamnya matahari.

Urgensi dan Keutamaan Puasa:


1. Meraih derajat takwa
2. Merupakan ibadah yang tiada tandingannya
3. Masuk surga lewat pintu Ar-Rayyan
4. Menjadi perisai dari api neraka
5. Mengekang hawa nafsu
6. Mengandung pahala tak terbatas (karena
mengandung kesabaran)

1
Fajar ada dua: fajar pertama yaitu fajar kadzib dan fajar
kedua yaitu fajar shadiq (ketika masuk waktu Subuh).
7. Memiliki bau mulut yang lebih harum
daripada kasturi di sisi Allah
8. Mendapatkan dua kebahagiaan: ketika
berbuka puasa dan ketika berjumpa dengan
Allah
9. Meraih ampunan dosa
10. Memberi syafaat di hari kiamat
11. Menjadi sebab mustajab dikabulkannya doa
12. Menjadi kafarat atau denda

Pembagian Puasa
Puasa terbagi menjadi dua:
 Puasa wajib:
a. Puasa Ramadan2
b. Puasa qadha Ramadan
c. Puasa nadzar
d. Puasa kafarat
 Puasa sunah
Akan ada pembahasannya.

2
Ramadan adalah bulan kesembilan dalam tahun hijriyah.
Diketahui masuknya Ramadan dengan cara melihat hilal
Ramadan di tanggal ke-29 Syakban. Jika tidak terlihat
maka digenapkan menjadi 30 Syakban. Puasa Ramadan
merupakan rukun Islam keempat dan hukumnya fardhu
ain berdasarkan Alquran, sunah, dan ijmak. Meninggalkan
puasa Ramadan tanpa uzur merupakan dosa yang sangat
besar.
SYARAT WAJIB PUASA

‫ إلاسالم والبلوغ‬:‫وشرائط وجوب الصيام أربعة أشياء‬


.‫والعقل والقدرة على الصوم‬

Syarat wajib puasa ada empat, yaitu:


1. Islam
2. Baligh3
3. Berakal sehat (tidak gila)
4. Mampu berpuasa.
Di antara kondisi yang termasuk tidak
mampu berpuasa adalah:
a. Safar atau perjalanan jauh
b. Sakit (yang memberatkan jika berpuasa
c. Tua (yang memberatkan jika berpuasa)
d. Hamil atau menyusui (yang
memberatkan jika berpuasa)
Adapun wanita maka syaratnya ditambah:
suci dari haid dan nifas.

3
Diketahui seseorang baligh dengan mimpi basah (keluar
air mani), atau berusia 15 tahun, atau tumbuh bulu
kemaluan, atau haid untuk wanita. Akan tetapi tetaplah
anak-anak yang mumayyiz dibiasakan berpuasa meskipun
belum baligh.
RUKUN PUASA

‫ النية وإلامساك عن ألاكل‬:‫وفرائض الصوم أربعة أشياء‬


.‫والشرب والجماع وتعمد القيء‬

Adapun fardhu (rukun) puasa ada empat, yaitu:


1. Niat4.
2. Menahan diri dari makan dan minum.
3. (Menahan diri dari) jimak atau hubungan
intim).
4. (Menahan diri dari) sengaja muntah.

Bisa disederhanakan bahwa rukun puasa hanya


dua:
1. Niat (sebagian ulama menilai niat adalah
syarat, bukan rukun)
2. Menahan diri dari segala pembatal puasa
(sejak terbit fajar kedua sampai terbenam
matahari)

4
Ulama menyebutkan niat itu tempatnya di hati, tidak
perlu dilafalkan. Untuk puasa wajib niat harus ada
sebelum terbit fajar kedua. Untuk puasa wajib harus
ditentukan puasanya.
PEMBATAL-PEMBATAL PUASA

‫ ما وصل عمدا إلى‬:‫والذي يفطر به الصائم عشرة أشياء‬


‫الجوف والرأس والحقنة في أحد السبيلين والقيء عمدا‬
‫والوطء عمدا في الفرج وإلانزال عن مباشرة والحيض‬
.‫والنفاس والجنون والردة‬

Yang membatalkan puasa ada sepuluh yaitu:


1. Suatu benda yang sampai dengan sengaja
ke dalam rongga perut.
2. (Suatu benda yang sampai dengan sengaja)
ke rongga kepala.5
3. Suntik ke salah satu dua jalan (kemaluan
depan belakang).6
4. Muntah dengan sengaja.

5
Di dalam madzhab Syafi’i, semua yang masuk ke dalam
rongga badan (perut, hidung, lubangm dst) membatalkan
puasa diqiyaskan kepada makan dan minum. Akan tetapi
pendapat yang lebih tepat hanyalah makan dan minum
serta yang semakna dengannya seperti suntikan infus
nutrisi/makanan.
6
Akan tetapi pendapat yang lebih tepat hal ini tidak
membatalkan puasa karena tidak sesuai dengan makan
dan minum.
5. Berhubungan badan (jimak) secara sengaja
di kemaluan wanita.7
6. Keluar mani disebabkan bercumbu (bukan
jimak).8
7. Haid.
8. Nifas
9. Gila
10. Murtad (keluar dari Islam)

Di antara pembatal puasa adalah niat kuat untuk


membatalkan puasa.

7
Pembatal puasa ini memiliki kafarat yang nanti akan
dibahas.
8
Baik itu dengan jalur yang dihalalkan, seperti dengan
bantuan tangan istri, atau cara yang diharamkan, seperti
tangan sendiri (onani/masturbasi). Adapun jika tanpa
tindakan, misal mimpi basah, maka tidak membatalkan
puasa karena tidak sengaja.

Anda mungkin juga menyukai