Anda di halaman 1dari 11

Lampiran 3.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP MPS_CS/01)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Semarapura


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/2
Pokok Bahasan : Fluida Statis
Subpokok Bahasan : Tekanan Hidrostatis dan Hukum Pokok Hidrostatika
Alokasi Waktu : 2 JP (2  45 menit)
Model Pembelajaran : Model Pembelajaran Problem Solving dengan Conceptual
Scaffolding
Metode Pembelajaran : Eksperimen, Demonstrasi, Diskusi Kelompok, dan Presentasi

I. Standar Kompetensi
2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan
masalah.

II. Kompetensi Dasar


2.2 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan dinamik serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

III. Indikator
Jenjang
No. Tujuan
Keterampilan
1. Menjelaskan konsep massa jenis suatu benda. C2
2. Menjelaskan konsep tekanan yang dialami suatu benda. C2
Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan
3. C2
hidrostatis.
4. Mendeskripsikan konsep tekanan hidrostatis pada alat ukur tekanan. C2
5. Merumuskan kesimpulan tentang hukum pokok hidrostatika. C2
Menerapkan konsep tekanan hidrostatis dan hukum pokok hidrostatika
6. C2
dalam pemecahan masalah sehari-hari.

IV. Tujuan Pembelajaran


1. Akademik
1. Siswa mampu menjelaskan konsep massa jenis suatu benda melalui kegiatan
demonstrasi dan diskusi kelompok.
2. Siswa mampu menjelaskan konsep tekanan yang dialami suatu benda melalui kegiatan
demonstrasi dan diskusi kelompok.
3. Siswa mampu mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan hidrostatis
melalui kegiatan eksperimen.
4. Siswa mampu mendeskripsikan konsep tekanan hidrostatis pada alat ukur tekanan
melalui kegiatan presentasi dan demonstrasi.
5. Siswa mampu merumuskan kesimpulan tentang hukum pokok hidrostatika melalui
kegiatan eksperimen dan presentasi.
6. Siswa mampu menerapkan konsep tekanan hidrostatis dan hukum pokok hidrostatika
melalui kegiatan pemecahan masalah sehari-hari.
2. Nilai-nilai Karakter Bangsa
Dalam proses pembelajaran ini, siswa diharapkan mampu:
1. memanajemen waktu secara disiplin dan mengikuti proses pembelajaran secara
tertib;
2. berusaha bekerja keras dan mandiri untuk menemukan informasi dan konsep
melalui kegiatan praktikum, demonstrasi, dan diskusi kelompok;
3. menumbuhkembangkan sikap apatis dan rasa ingin tahu melalui kegiatan inquiri;
4. bertanggungjawab terhadap tugas-tugas melalui kegiatan pemecahan masalah dan
inquiri; dan
5. memupuk sikap sopan santun dan jujur dalam berkomunikasi dan bertindak melalui
kegiatan evaluasi

V. Materi Pembelajaran
No. Indikator Materi
1. Menjelaskan konsep massa Massa jenis (density) didefinisikan sebagai massa per
jenis suatu benda. satuan volume.
Massa jenis disimbolkan dengan ρ (rho) dengan satuan
kg/m3. Massa jenis suatu benda dapat dihitung dengan
persamaan:


M
V

kg m 3 
Keterangan:
ρ = massa jenis zat (kg/m3)
m = massa benda (kg)
V = volume benda (m3)
Konsep massa jenis dapat digunakan untuk menjelaskan
penyebab benda dapat mengapung, melayang, atau
tenggelam.
Benda mengapung jika ρbenda < ρair . Benda melayang jika
ρbenda = ρair. Benda tenggelam apabila ρbenda > ρair
Besar tekanan yang dirasakan benda sebanding dengan
besar gaya yang diberikan dan berbanding terbalik
dengan luas permukaan benda yang mendapatkan gaya
tersebut.
Besar tekanan yang diberikan oleh sebuah gaya dapat
Menjelaskan konsep tekanan dihitung dengan persamaan:
2.
yang dialami suatu benda.
P
F
A
N m2 
Keterangan:
P = tekanan pada benda (N/m2 atau Pa)
F = gaya yang diberikan pada benda (N)
A = luas penampang bidang tekan (m2)
3. Mengidentifikasi faktor- Zat cair atau fluida yang diam memberikan tekanan
faktor yang mempengaruhi sama besar ke semua arah.
tekanan hidrostatis.

Pada gambar tersebut, kita mem-bayangkan sebuah kubus


kecil berada pada kedalaman tertentu dalam suatu fluida.
Kubus ini mendapatkan tekanan yang besarnya sama dari
segala arah. Apabila besar tekanan tidak sama, maka
kubus akan bergerak. Tekanan yang dirasakan kubus atau
benda ini disebut tekanan hidro-statika.
Tekanan hidrostatika adalah tekanan yang diberikan
fluida yang diam pada kedalaman tertentu.
Sifat lain dari tekanan fluida adalah selalu diberikan
tegak lurus bidang.
Jika tekanan hidrostatis dilambangkan dengan Ph,
persamaannya dituliskan sebagai berikut.
Ph  gh
Keterangan:
Ph = tekanan hidrostatis (N/m2)
ρ = massa jenis fluida (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = kedalaman titik dari permukaan fluida (m)
Jika gelas dalam keadaan terbuka maka udara juga akan
memberikan tekanan hidrostatika sebesar tekanan
atmosfer (Po). Besarnya tekanan yang dialami suatu
benda pada kedalaman h dari permukaan gelas yang
terbuka adalah
Ph  Po  gh
Persamaan ini menunjukkan bahwa tekanan yang dialami
suatu benda dalam jenis fluida yang sama hanya
bergantung pada kedalaman dan percepatan gravitasi.
Pada kedalaman yang sama akan mengalami tekanan
yang sama besar.
4. Mendeskripsikan konsep Prinsip tekanan hidrostatis ini digunakan pada alat-alat
tekanan hidrostatis pada alat pengukur tekanan. Alat-alat pengukur tekanan yang
ukur tekanan. digunakan untuk mengukur tekanan gas, di antaranya
sebagai berikut.
1. Manometer Pipa Terbuka
Manometer pipa terbuka adalah alat pengukur
tekanan gas yang paling sederhana. Alat ini berupa
pipa berbentuk U yang berisi zat cair.
Besarnya tekanan udara dalam tabung adalah:
Pgas  P  Po  gh

2. Barometer
Tekanan atmosfer (1atm) sama
dengan tekanan hidrostatis raksa
(mercury) yang tingginya 760 mm.
3. Pengukur Tekanan Ban
Alat ini digunakan untuk mengukur tekanan udara di
dalam ban. Bentuknya berupa silinder panjang yang
di dalamnya terdapat pegas.
Saat ujungnya ditekankan
pada pentil ban, tekanan
udara dari dalam ban akan
masuk ke dalam silinder dan
menekan pegas. Besarnya
tekanan yang diterima oleh
pegas akan diteruskan ke
ujung lain dari silinder yang
dihubungkan dengan skala.
Skala ini telah dikalibrasi sehingga dapat
menunjukkan nilai selisih tekanan udara luar
(atmosfer) dengan tekanan udara dalam ban.
5. Menyimpulkan hukum Bagaimanakah tekanan yang dialami oleh suatu titik di
pokok hidrostatika. setiap tabung? Samakah tekanan total di titik A, B, C, dan
D yang letaknya segaris?
Ph  Po  gh
Berdasarkan persamaan ini, hukum pokok hidrostatika
menyatakan bahwa “semua titik yang berada pada
bidang datar yang sama dalam fluida homogen, memiliki
tekanan total yang sama”. Jadi, walaupun bentuk
penampang tabung berbeda, besarnya tekanan total di
titik A, B, C, dan D adalah sama.
Tekanan hidrostatika yang terjadi pada dasar bejana
merupakan total penjumlahan tekanan hidrostatika pada
masing-masing zat cair tersebut.
n
Ph    i ghi  1 gh1   2 gh2   3 gh4       n ghn
i 1

Bejana ini diisi fluida yang berbeda jenis atau massa


jenisnya berbeda. Kedua jenis fluida ini tidak akan
bercampur, sehingga tinggi permukaannya berbeda.
Melalui hukum utama hidrostatika, kita dapat mencari
tekanan hidrostatika yang sama pada tabung tersebut.
PhA  PhB
 A gh A   B ghB
 A h A   B hB
Keterangan:
ρΑ = massa jenis fluida A (kg/m3)
ρΒ = massa jenis fluida B (kg/m3)
hA = ketinggian fluida A dari permukaan (m)
hB = ketinggian fluida B dari permukaan (m)

VI. Kegiatan Pembelajaran


Tahap Alokasi
No. Aktivitas Pembelajaran
Pembelajaran Waktu
a. Guru menyampaikan salam pembuka. 10 menit
1. Pendahuluan b. Guru mempresensi kehadiran siswa sambil
memastikan kesiapan kelas (seperti kebersihan
papan tulis, kebersihan kelas, dan kerapian
ruang belajar).
c. Siswa menyimak informasi yang disampaikan
guru tentang metode pembelajaran, standar
kompetensi, kompetensi dasar, indikator
pencapaian kompetensi belajar, dan tujuan
pembelajaran.
d. Siswa menyimak permasalahan yang
disampaikan guru tentang fenomena sehari-hari
terkait topik yang akan dipelajari sambil
memperhatikan media yang ditampilkan.
(Permasalahan tersaji dalam LKS MPS_CS/01)
70 menit
2. Kegiatan Inti
a. Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4 –
Eksplorasi 30 menit
5 orang.
b. Perwakilan setiap kelompok mengambil LKS
MPS_CS/01 yang telah disediakan guru.
c. Guru mengarahkan siswa untuk mengkaji
permasalahan dalam LKS melalui kegiatan
eksperimen, investigasi, diskusi, atau observasi.
d. Semua anggota kelompok mencermati LKS.
e. Siswa dalam kelompoknya bersama-sama
merencanakan tentang:
1. teknik atau cara yang akan ditempuh untuk
memahami permasalahan yang diutarakan
oleh guru.
2. pembagian tugas-tugas investigasi.
3. menentukan tujuan-tujuan yang ingin dicapai.
f. Siswa dalam kelompoknya menyusun rencana
pemecahan masalah melalui kegiatan
eksperimen.
g. Siswa dalam kelompoknya secara bersama-sama
mengumpulkan informasi melalui berbagai
sumber buku yang relevan dan melakukan
eksperimen.
h. Guru mengobservasi kegiatan investigasi di
masing-masing kelompok.
a. Siswa mengumpulkan sumber-sumber relevan
Elaborasi 25 menit
yang dapat mendukung kajian ilmiahnya.
b. Siswa melakukan elaborasi terhadap hasil
eksperimen dan sumber-sumber relevan tersebut.
c. Guru memfasilitasi siswa dalam kegiatan
pemecahan masalah yang terdapat dalam LKS
yang dilengkapi dengan conceptual scaffolding.
d. Siswa secara kolaboratif melakukan pemecahan
masalah dengan tahapan sebagai berikut.
Tahap I. Memahami masalah (understand the
problem)
a. Siswa memahami permasalahan yang disajikan
berdasarkan pemaknaan mereka sendiri.
b. Siswa menganalisis kondisi dan konteks
permasalahan tersebut.
c. Siswa mengindentifikasi variabel-variabel yang
diketahui, ditanyakan, dan diperlukan dalam
penyelesaian masalah tersebut.
d. Siswa mencermati hubungan konseptual
permasalahan yang disajikan dengan beberapa
pertanyaan scaffolding yang disajikan.
e. Siswa terlebih dahulu menjawab beberapa
pertanyaan scaffolding sebagai landasan
pemecahan masalah yang disajikan.
Tahap II. Menyajikan deskripsi kualitatif
(providing a qualitative description of the
problem)
a. Siswa menyajikan analisis konteks
permasalahan dalam bentuk uraian kualitatif
berdasarkan scaffolding yang disajikan.
b. Siswa menyajikan gambar, kurva, grafik, atau
diagram benda bebas dari konteks permasalahan
yang dipecahkan.
c. Siswa menuliskan keterhubungan berbagai
prinsip, hukum, dan teorema-teorema yang
digunakan untuk membantu pemecahan
masalah.
Tahap III. Merencanakan solusi pemecahan
(plan a solution)
a. Siswa menyusun rencana pemecahan masalah.
b. Siswa menuliskan representasi matematis
konsep-konsep yang digunakan serta
menganalisis keterhubungan antara beberapa
variabel yang diketahui dan tidak diketahui
dalam persamaan matematis tersebut.
c. Siswa menyajikan alternatif solusi pemecahan
masalah dalam bentuk uraian konsep dan
persamaan matematis.
Tahap IV. Melaksanakan rencana pemecahan
(carrying out the plan)
a. Siswa melakukan modifikasi pada beberapa
persamaan matematis yang digunakan.
b. Siswa menurunkan persamaan matematis akhir
sebagai solusi atas pemecahan masalah yang
disajikan.
Tahap V. Memverifikasi internal konsistensi dan
hubungan antar persamaan yang digunakan
(verify the internal consistency and coherence
of the equation used)
a. Siswa melakukan verifikasi terhadap persamaan
matematis yang diperoleh.
b. Siswa mengecek internal konsistensi persamaan
tersebut, meliputi kesesuaian satuan dan dimensi
dari besaran-besaran yang terlibat dalam
persamaan matematisnya.
c. Siswa mentabulasi nilai dari besaran-besaran
yang telah diketahui ke dalam persamaan
matematis yang telah diverifikasi pada tahap IV.
d. Siswa melakukan perhitungan terhadap nilai
besaran-besaran tersebut untuk memperoleh
hasil akhir.
Tahap VI. Mengecek dan mengevaluasi solusi
yang diperoleh (check and evaluate the
obtained solution)
a. Siswa mengevaluasi dan mengecek hasil yang
telah diperoleh, baik dari segi rumusan
matematis, konsep, satuan, serta aturan angka
penting yang digunakan.
b. Siswa menyajikan evaluasi kualitatif terhadap
hasil akhir tersebut berdasarkan konsep-konsep
fisis relevan yang digunakan.

e. Masing-masing anggota kelompok merencanakan


informasi yang akan dilaporkan.
f. Masing-masing kelompok menyusun laporan
hasil investigasi dan diskusi.
g. Salah satu kelompok mempresentasikan
laporannya.
h. Kelompok lainnya menanggapi laporan yang
disampaikan melalui kegiatan diskusi kelas yang
difasilitasi oleh guru.
i. Guru melakukan penilaian terhadap aktivitas
siswa sembari memfasilitasi proses diskusi kelas.
a. Siswa menyimak penjelasan tambahan yang
Konfirmasi 15 menit
disampaikan guru terkait dengan hasil
investigasi, pemecahan masalah, dan aktivitas
diskusi kelas.
b. Siswa menyimak informasi tambahan tentang
sumber-sumber relevan yang dapat digunakan
siswa untuk mempelajari topik tersebut lebih
mendalam dalam kaitannya dengan aplikasi pada
kehidupan sehari-hari.
c. Guru memfasilitasi siswa melakukan refleksi
untuk memperoleh pengalaman belajar yang
telah dilakukan.
d. Guru memberikan motivasi kepada siswa yang
kurang atau belum berpartisipasi aktif.
a. Siswa menyimpulkan beberapa konsep esensial
Penutup 10 menit
yang telah dipelajari.
b. Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi
terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
secara konsisten dan terprogram melalui
pemberian reinforcement.
c. Setiap kelompok mengumpulkan laporan hasil
investigasi, pemecahan masalah, dan jawaban tes
akhir individu.
d. Siswa mencermati tugas-tugas pengayaan dan
pekerjaan rumah yang disajikan guru.
e. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
f. Guru dan siswa secara bersama-sama mengakhiri
proses pembelajaran.

VII. Referensi
1. Kanginan, M. 2006. Fisika untuk SMA Kelas XI. Cimahi: Erlangga.
2. Humaidi, A. H. 2009. Fisika untuk SMA Kelas XI (BSE). Jakarta: Pusaka Insan
Madani.
3. Surya, Y. 2001. Fisika Itu Mudah Seri 1B. Jakarta: PT Bina Sumber Daya MIPA.
4. Young, D. H & Freedman, R.A. 2002. Sears and Zemansky’s University Physics.
Terjemahan: Juliastuti, E. 2002. Sear dan Zemansky Fisika Universitas. Jakarta:
Erlangga.

VIII. Alat dan Bahan/ Media Pembelajaran


1. LKS MPS_CS/01
2. LPM MPS_CS/01
3. Whiteboard & Boardmarker
4. LCD Projector & 1 unit Laptop
5. Peralatan praktikum dan demonstrasi.

IX. Asesmen dan Evaluasi


 Aspek yang dinilai
Kognitif:
1. LKS MPS_CS/01
2. Lembar Pemecahan Masalah (LPM_CS/01)
Afektif:
Sikap dan perilaku selama mengikuti proses pembelajaran.
Psikomotor:
Keterampilan proses yang ditunjukkan selama melakukan aktivitas pembelajaran
(eksperimen, demonstrasi, simulasi, diskusi kelompok, dan presentasi) yang
dinyatakan sebagai penilaian kinerja.

Singaraja, April 2013


Mahasiswa Praktikan,

I Putu Tedy Indrayana


NIM 0913021082

Anda mungkin juga menyukai