I. Standar Kompetensi
2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan
masalah.
III. Indikator
Jenjang
No. Tujuan
Keterampilan
1. Menjelaskan konsep massa jenis suatu benda. C2
2. Menjelaskan konsep tekanan yang dialami suatu benda. C2
Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan
3. C2
hidrostatis.
4. Mendeskripsikan konsep tekanan hidrostatis pada alat ukur tekanan. C2
5. Merumuskan kesimpulan tentang hukum pokok hidrostatika. C2
Menerapkan konsep tekanan hidrostatis dan hukum pokok hidrostatika
6. C2
dalam pemecahan masalah sehari-hari.
V. Materi Pembelajaran
No. Indikator Materi
1. Menjelaskan konsep massa Massa jenis (density) didefinisikan sebagai massa per
jenis suatu benda. satuan volume.
Massa jenis disimbolkan dengan ρ (rho) dengan satuan
kg/m3. Massa jenis suatu benda dapat dihitung dengan
persamaan:
M
V
kg m 3
Keterangan:
ρ = massa jenis zat (kg/m3)
m = massa benda (kg)
V = volume benda (m3)
Konsep massa jenis dapat digunakan untuk menjelaskan
penyebab benda dapat mengapung, melayang, atau
tenggelam.
Benda mengapung jika ρbenda < ρair . Benda melayang jika
ρbenda = ρair. Benda tenggelam apabila ρbenda > ρair
Besar tekanan yang dirasakan benda sebanding dengan
besar gaya yang diberikan dan berbanding terbalik
dengan luas permukaan benda yang mendapatkan gaya
tersebut.
Besar tekanan yang diberikan oleh sebuah gaya dapat
Menjelaskan konsep tekanan dihitung dengan persamaan:
2.
yang dialami suatu benda.
P
F
A
N m2
Keterangan:
P = tekanan pada benda (N/m2 atau Pa)
F = gaya yang diberikan pada benda (N)
A = luas penampang bidang tekan (m2)
3. Mengidentifikasi faktor- Zat cair atau fluida yang diam memberikan tekanan
faktor yang mempengaruhi sama besar ke semua arah.
tekanan hidrostatis.
2. Barometer
Tekanan atmosfer (1atm) sama
dengan tekanan hidrostatis raksa
(mercury) yang tingginya 760 mm.
3. Pengukur Tekanan Ban
Alat ini digunakan untuk mengukur tekanan udara di
dalam ban. Bentuknya berupa silinder panjang yang
di dalamnya terdapat pegas.
Saat ujungnya ditekankan
pada pentil ban, tekanan
udara dari dalam ban akan
masuk ke dalam silinder dan
menekan pegas. Besarnya
tekanan yang diterima oleh
pegas akan diteruskan ke
ujung lain dari silinder yang
dihubungkan dengan skala.
Skala ini telah dikalibrasi sehingga dapat
menunjukkan nilai selisih tekanan udara luar
(atmosfer) dengan tekanan udara dalam ban.
5. Menyimpulkan hukum Bagaimanakah tekanan yang dialami oleh suatu titik di
pokok hidrostatika. setiap tabung? Samakah tekanan total di titik A, B, C, dan
D yang letaknya segaris?
Ph Po gh
Berdasarkan persamaan ini, hukum pokok hidrostatika
menyatakan bahwa “semua titik yang berada pada
bidang datar yang sama dalam fluida homogen, memiliki
tekanan total yang sama”. Jadi, walaupun bentuk
penampang tabung berbeda, besarnya tekanan total di
titik A, B, C, dan D adalah sama.
Tekanan hidrostatika yang terjadi pada dasar bejana
merupakan total penjumlahan tekanan hidrostatika pada
masing-masing zat cair tersebut.
n
Ph i ghi 1 gh1 2 gh2 3 gh4 n ghn
i 1
VII. Referensi
1. Kanginan, M. 2006. Fisika untuk SMA Kelas XI. Cimahi: Erlangga.
2. Humaidi, A. H. 2009. Fisika untuk SMA Kelas XI (BSE). Jakarta: Pusaka Insan
Madani.
3. Surya, Y. 2001. Fisika Itu Mudah Seri 1B. Jakarta: PT Bina Sumber Daya MIPA.
4. Young, D. H & Freedman, R.A. 2002. Sears and Zemansky’s University Physics.
Terjemahan: Juliastuti, E. 2002. Sear dan Zemansky Fisika Universitas. Jakarta:
Erlangga.