Anda di halaman 1dari 2

9.

Jelaskan kemanisan senyawa tersebut berdasarkan model Shallenberger-Acree,


dan model Kier!

Jawab:
Berdasarkan model Shallenberger-Acree kemanisan senyawa sakarin lebih
tinggi dibandingkan dengan senyawa siklamat. Pada sakarin yang berperan
sebagai AH ialah gugus NH, sedangkan B ialah gugus SO, sedang pada siklamat
AH merupakan gugus NH dan B merupakan gugus SO. Yang menyebabkan
sakarin lebih manis daripada siklamat ialah karena jarak atom O dengan H yang
dihubungkan dengan ikatan hydrogen pada sakarin memiliki jarak yang lebih jauh
daripada jarak atom O dengan H pada siklamat.
Berdasarkan model Kier, pada sakarin dan siklamat komponen X diwakili
oleh senyawa hidrofobik yang berada pada gugus fenil (benzene). Kemanisan
sakarin lebih tinggi dibanding siklamat karena pada sakarin senyawa hidrofobik
yang berada di gugus benzene memiliki ikatan rangkap dua, sedangkan pada
siklamat tidak yang mana hal ini menyebabkan senyawa sakarin lebih bersifat
hidrofobik. Sesuai dengan teori model kier dijelaskan bahwa ketika gugus
hidrofilik meningkat maka kemanisan senyawa tersebut akan meningkat pula.
10. Jelaskan kemanisan senyawa tersebut berdasarkan Model Kier!
Jawab:
Kemanisan super aspartame lebih tinggi dibandingkan dengan kemanisan
aspartame, hal ini karena berdasarkan model Kier ketika gugus hidrofobik
meningkat maka kemanisan senyawa tersebut akan meningkat pula. Pada
senyawa aspartame dan superaspartam komponen X diwakili oleh senyawa
hidrofobik yang berada pada gugus fenil (benzene), di mana pada superaspartam
gugus hidrofobiknya lebih banyak dibandingkan dengan gugus hidrofobik yang
dimiliki oleh aspartame, sehingga tingkat kemanisan dari superaspartam lebih
tinggi.

Anda mungkin juga menyukai