PERENCANAAN
Luh Putu Suciati
Ilmu (Ekonomi) Regional
Ilmu-ilmu
Wilayah
Analisis Analisis
Sumberdaya Lokasi
WILAYAH
Wilayah (region) adalah kesatuan geografis (ruang), baik fisik
maupun non fisik (ekonomi, sosial, budaya) yang berguna bagi
kebutuhan administrasi maupun kebijakan (policy).
Umumnya, dibedakan menjadi 3 :
Wilayah Homogen (Formal)
Wilayah Fungsional (Nodal)
Wilayah Administratif.
Ada beberapa kategori Wilayah, tergantung keperluan
kategorisasinya. Misalnya Wilayah berdimensi tunggal (single
topic region), gabungan (combined) , multidimensi (multiple),
compage, dstnya.
Batas wilayah (boundary)
Konsepsi
Wilayah
Homogen
wilayah
Hubungan
langsung
Wilayah Wilayah
Nodal Homogen
Wilayah
Homogen Hubungan
tak langsung
Verticallinkages : kegiatan dalam suatu wilayah yang
Hubungan
mengakibatkan Kegiatan
kegiatan ikutan lain, Wilayah
baik bersifat foreward
maupun backward linkages. Kegiatan-kegiatan tersebut akan
merupakan rangkaian kegiatan timbal balik yang mengarah
kepada terjadinya proses AGLOMERASI (penghematan ekonomi
karena penurunan biaya akibat saling mendekatnya kegiatan-
kegiatan yang berkaitan).
Horisontal linkages : kegiatan sejenis, yang berkaitan dengan
proses kompetisi (penolakan timbal balik) yang seringkali
meningkatkan biaya produksi dan pengurasan sumber-sumber.
Complementary linkages : adalah kegiatan yang merangsang
pertumbuhan kegiatan lain yang bersifat komplementer (saling
melengkapi).
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
STRUKTUR RUANG WILAYAH
Keterangan:
Aktivitas pusat kota atau Central Business District (CBD), seperti supermarket,
gedung kantor, bank, hotel, bioskop, museum, kantor-kantor pusat (1);
Rumah-rumah sewaan, kawasan industri, perumahan (2); Wisma buruh,
kawasan perumahan untuk tenaga kerja (3); Pemukiman pekerja-pekerja
industri denganpendapatan mengenah (4); Pemukiman pelajo/pekerja
pulang pergi (commuters) di pinggiran kota dengan pendapatan tinggi
(masyarakat kota) (5).
TEORI PEMBANGUNAN AKSIAL DAN RADIAL
TEORI SEKTOR
Keterangan
1. Aktivitas pusat kota atau Central
Business District (CBD);
2. Kawasan niaga dan industri ringan;
3. Kawasan tempat tinggal berkualitas
rendah;
4. Kawasan tempat tinggal berkualitas
menengah;
5. Kawasan pekerja berkualitas tinggi ;
6. Pusat industri berat;
7. Pusat niaga/perbelanjaan pinggiran;
8. Kawasan tempat tinggal suburb;
9. Kawasan industri suburb;
The effect of twomarket The effect of multiple
centers on agricultural land market centers on
use zones agricultural land use
zones
GAMBAR DISTORSI POLA PENGGUNAAN LAHAN
AKIBAT PENGARUH KUALITAS FISIK
LAHAN
GAMBAR HIRARKI WILAYAH
3
3
2
3
3 3
3 1
3
2 3 3
3 2
3
2
3 3
Orde (hirarki) lebih tinggi menjadi pusat dan orde lebih rendah
sebagai hinterland (periferi).
Hubungan fungsional antara inti dan hinterland dalam
suatu wilayah nodal
PEWILAYAHAN
• Mengelompokkan/ mengkelaskan wilayah
berdasarkan kemiripan karakteristik komponen
wilayah
• Membatasi/ delineasi kelompok wilayah
dengan karakter penciri tertentu
TUJUAN PEWILAYAHAN
• Penetapan lokasi dengan karakteristik sama
• Penetapan variasi kebijakan (perlakuan)
terhadap berbagai wilayah dengan
karakteristik berbeda
• Efisiensi pengelolaan wilayah